SOSIALISASI MODIFIKASI MESIN KETINGTING DI POSYANTEK DAN KELOMPOK NELAYAN PESISIR PANTAI PENGHULU AGUNG AMPENAN KOTA MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v8i3.444Keywords:
modifikasi mesin ketingting, nelayan tradisional, posyantek, alternatorAbstract
Dalam operasionalnya terutama melaut di malam hari, nelayan tradisional menggunakan aki untuk mensuplai daya lampu penerangan dalam aktifitas light fishing. Untuk penerangan 4 lampu dengan daya 10 watt, nelayan menggunakan aki 12 volt yang hanya mampu bertahan selama 4 jam, sedangkan waktu melaut rata-rata 12 jam/hari. Untuk memenuhi kebutuhan kekurangan arus listrik, nelayan menggunakan aki tambahan atau mencharge aki yg membutuhkan biaya dan waktu yang tinggi. Salah satu solusi yang dapat dilakukan terhadap permasalahan tersebut adalah dengan memodifikasi mesin ketinting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memodifikasi mesin perahu ketingting milik nelayan tradisional di Pantai Ampenan. Hal tersebut bermanfaat bagi para nelayan agar bisa mengisi aki sendiri pada saat operasional di laut. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan Kerjasama Balitbang kota Mataram, penyuluh Dinas Perikanan dan Kelautan kota Mataram, dan Posyantek Ampenan. Hasil dari kegiatan adalah dihasilkannya modifikasi mesin ketinting dengan penambahan alternator yang dapat mengisi aki dalam waktu 7 sampai dengan 8 jam dengan kapasitas aki 45 Ah. Dengan penambahan alternator maka konsumsi bahan bakar menjadi 0,5 liter/jam dari 0,38 lietr/jam sebelum modifikasi. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan modifikas kisaran Rp 500.000 sampai dengan Rp 600.000 perunit sesuai dengan spesifikasi bahan yang digunakan. Kesimpulannya kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional para nelayan.
Downloads
References
Akhayari, H. (2018). Kenali 10 fakta menarik tentang laut Indonesia. GNFI. https://www.goodnewsfromindonesia.id
Anonim. (2021). Perkembangan nilai produksi perikanan Kota Mataram. Dislutkan NTB. https://dislutkan.ntbprov.go.id/
Listyawati, A. (2016). Strategi penanganan kemiskinan nelayan tradisional. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 40(1), 61–70.
Munandar, T., Dadan, & Darmawan. (2020). Implementasi program pemberdayaan masyarakat miskin pada komunitas nelayan tradisional untuk kesejahteraan sosial ekonomi di Lontar kabupaten Serang. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah, 5(2), 126–133.
Raleta, J., Wijaya, N., & Tambunan, K. (2018). Rancang Bangun Mesin Katinting Tenaga Surya,. In Politeknik Kelautan dan Perikanan, Universitas Manado. Politeknik Kelautan dan Perikanan, Universitas Manado.
Rubiono, G., & Martaviano, B. S. (2020). Reduksi resiko dan peningkatan efisiensi kerja kelompok nelayan sampan layar di desa Alasrejo kecamatan Wongsorejo kabupaten Banyuwangi, Jati Emas. Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik Dan Pengabdian Masyarakat), 4(2), 55–60. https://doi.org/https://doi.org/10.36339/je.v4i2.314
Srikanthan, S. (2013). Dampak Perubahan Iklim terhadap Pengembangan Mata Pencaharian Nelayan, studi kasus desa di pantai Coromandel. Jurnal Humaniora Dan Ilmu Sosial, 12(6), 49–54.
Suartika, I. M., Padmiatmi, P., Wa, I. C. A., Syahrul, S., & Wijana, M. (2020). Pemberdayaan Nelayan Pesisir Karang Bangket Kabupaten Lombok Barat. Prosiding PEPADU, 188–192.
Suartika, I. M., Yudhyadi, Okariawan, Chatur, & Wijana. (2013). Pengentasan Kemiskinan Melalui Pelatihan Perawatan Mesin Perahu Nelayan di Desa Batunampar. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat, BOPTN Universitas Matarram.
Yudhyadi, Okariawan, Suartika, I., & Chatur. (2019). Design and simulation of boat pulling system to improve productivity of the traditional fishermen in steep coastal region. Jurnal Dinamika Teknik Mesin Unram, 9(1), 31–38.