PENYULUHAN GAMSTING (GERAKAN MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN UNTUK MENCEGAH STUNTING) DI PAUD RINJANI DARMA WANITA UNIVERSITAS MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i3.1027Kata Kunci:
Stunting, Ikan, Tuna, Gizi, AnakAbstrak
Stunting yaitu kondisi gizi anak umur nol sampai lima tahun dengan tinggi badan yang rendah dibandingkan dengan umur. Data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa satu dari lima anak Indonesia mengalami stunting. Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan untuk Mencegah Stunting (GAMSTING) sebagai salah satu upaya untuk menekan angka stunting di Indonesia. Anak – anak khususnya yang masa pra sekolah seperti di day care, PAUD dan TK menjadi salah satu sasaran penting dalam edukasi pencegahan stunting. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu guru, wali murid dan murid di TK DW Rinjani Universitas Mataram tentang pentingnya pemenuhan gizi sejak usia dini untuk mencegah stunting, salah satunya dengan mengkonsumsi ikan. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dengan materi pengenalan jenis – jenis ikan laut dan ikan tawar, serta pentingnya makan ikan untuk kesehatan dan pemenuhan gizi anak – anak. Materi penyuluhan yang ke dua adalah praktik langsung memasak ikan tuna. Murid dan orang tua murid yang hadir antusias dalam mengikuti kegiatan baik dalam penyampaian materi maupun dalam mencicipi masakan ikan hasil dari demo memasak. Kerjasama antara anak – anak, orang tua dan guru disekolah dalam mengenalkan dan membiasakan makan ikan diharapkan menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting. Pola makan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga masa balita paling tepat bagi orang tua untuk mengenalkan dan membiasakan anak – anak mengkonsumsi ikan.
Unduhan
Referensi
Ardian, I. L., Puspareni, L. D., Fauziyah, A., & Ilmi, I. M. B. (2022). Analisis Kandungan Gizi Dan Daya Terima Cookies Berbahan Dasar Tepung Bekatul Dan Tepung Ikan Tuna Untuk Balita Kurang Gizi. Journal Of Nutrition College, 11(1), 42–50.
Arfiyanti. (2021). Cookies Untuk Mencegah Stunting. J Kim Saintek dan Pendidik, V, 121-132.
Arthatiani, F. Y., & Zulham, A. (2019). Konsumsi Ikan Dan Upaya Penanggulangan Stunting Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 5(2), 95-104.
Demirchyan, A., Petrosyan, V., Sargsyan, V., & Hekimian, K. (2016). Predictors Of Stunting Among Children Ages 0 To 59 Months In A Rural Region Of Armenia. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 62, 150–156.
Diamahesa, W. A, Rahmadani, T. B. C., Dwiyanti, S., Asri. Y., Muahiddah, N., Affandi, R. I., Alim, S., Sumsanto, M., Setyono, B.D.H., Lestari, D. P., Lumbessy, S. Y., Diniarti, N., Andre, R. S., & Diniariwisan, D. (2023). Edukasi Pentingnya Nutrisi Ikan Untuk Mencegah Stunting Di Pondok Perasi, Kecamatan Ampenan, Mataram. Jurnal Abdi Insani, 10(2), 1032 – 1040.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2023). Prevalensi stunting tahun 2022 di angka 21,6%, protein hewani terbukti cegah stunting. https://paudpedia.kemdikbud.go.id/kabar-paud/berita/prevalensi-stunting-tahun.
Febrian, F., & Yusran, R. (2021). Koordinasi Dalam Implementasi Kebijakan Pencegahan Di Kota Padang. Jurnal Manaj dan Ilmu Adm Publik, 3(1), 11–21.
Gat-Yablonski, Pando, G., & Phillip, M. (2013). Nutritional Catch-Up Growth. World Review of Nutrition and Dietetics, 106, 83–89.
Hadinoto, S., & Idrus, S. (2018). Proporsi dan Kadar Proksimat Bagian Tubuh Ikan Tuna Ekor Kuning (Thunnus albacares) Dari Perairan Maluku. Majalah BIAM, 14-51.
Haschke, F., Haiden, N., Detzel, P., Yarnoff, B., Allaire, B., & Haschke, B. E. (2013). Feeding Patterns During The First 2 Years And Health Outcome. Annals of Nutrition and Metabolism, 62, 16–25.
Ibrahim, P. S., & Nento, W. R. (2017). Analisa Kualitas Nugget Ikan Tuna ( Thunnus Sp .) Selama Penyimpanan Beku. Journal of Agritech Science, 1(2), 75 – 81.
Kirana, R., Aprianti., & Hariati, N. W. (2022). Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Masa Pandemi Covid-19 (Pada Anak Sekolah Tk Kuncup Harapan Banjarbaru). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9).
Sicca, S. P. (2023). Cara Pemprov NTB Turunkan Angka Stunting. https://health.kompas.com/read/23B11140000468/cara-pemprov-ntb-turunkan-angka-stunting?page=all
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak : Penyebab Dan Factor Risiko Stunting Di Indonesia. Journal For Gender Mainstreaming, 14 (1), 19-28. DOI: 10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Ruswati., Leksono, A. W., Prameswary, D. K., Pembajeng, G. S., Inayah., Felix, J., Dini, M. S. A., Rahmadina, N., Hadayna, S., Aprilia, T. R., Hermawati, E., & Ashanty. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34 – 38. DOI: doi.org/10.31849/pengmaskesmas.v1i2/5747
Utami, N. D., Ratnaningsih, N., & Lastariwati, B. (2021). Uji Kesukaan Gizi Tuna Mentai Sebagai Alternatif Main Course Untuk Mencegah Stunting. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(1), 382 – 388.
Wahida, N., & Moedjiono, A.I., (2022). Penyuluhan GAMSTING (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Untuk Mencegah Stunting) Di Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Pengabdian masyarakat Hasanuddin, 3 (2).
Yudaa, A. P., Septinaa, Z., Maharania, A., & Nurdiatamia, Y. (2022). Tinjauan Literatur : Perkembangan Program Penanggulangan Stunting Di Indonesia. Jurnal Epidomologi Kesehatan Indonesia, 6(2).
