PERBAIKAN SISTEM BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA SERIWEH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i3.354Keywords:
Eucheuma cottonii, bibit, longline, rakit apung, kultur jaringan SemirangAbstract
Budidaya rumput laut Kappaphycuz alvarezii di desa Seriwe merupakan mata pencaharian sebagian masyarakat. Sejak tahun 2016, hasil panen menurun, pertumbuhan menurun dan rumput lautemakin mengecil. Sehingga diperlukan solusi atas permasalahan tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperbaiki sistem budidaya rumput laut di Desa Seriweh Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Seriweh Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah demplot dan pendampingan secara langsung pada satu siklus budidaya rumput laut selama 45 hari. Hasil kegiatan ini meliputi beberapa tahapan yaitu tahap-1 brain storming dan berdiskusi dengan pembudidaya mengenai permasalahan budidaya rumput laut yang sedang dihadapi saat ini. Pada tahap kedua adalah tim kegiatan menyimpulkan permasalahan inti yang terkait dengan teknik budidaya rumput laut dan menyusun solusi permasalahan yang tepat berdasarkan kajian ilmiah. Tahap-3 penyampaian solusi permasalahan ke pembudidaya serta mendiskusikannya. Tahap-4 dilakukan persiapan konstruksi budidaya dan penyediaan bibit. Tahap -5 adalah demplot budidaya rumput laut hasil kultur jaringan dengan metode longline dan rakit apung. Kesimpulan kegiatan ini adalah perbaikan sistem budidaya rumput laut di seriwe telah dilakukan dengan cara menambah lokasi budidaya di perairan dusun Semirang dengan menggunakan metode longline. Perbaikan sistem budidaya juga dilakukan dengan cara menggunakan bibit rumput laut hasil kultur jaringan.