PENANGGULANGAN PENYAKIT MAS (MOTILE AEROMONAS SEPTICEMIA) PADA IKAN NILA MENGGUNAKAN EKSTRAK TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRIZA ROXB)
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i3.282Keywords:
ikan nila, Aeromonas hydrophila, Curcuma xanthorriza RoxbAbstract
Masalah penyakit pada ikan merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi oleh para pembudidaya karena berpotensi menimbulkan kerugian yang sangat besar seperti penurunan hasil produksi, dan kematian massal pada ikan. Aeromonas hydrophila merupakan salah satu jenis bakteri pathogen yang dapat menimbulkan penyakit Motile Aeromonas Septicemia atau lebih dikenal dengan penyakit MAS pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Aeromonas hydrophila dapat menyebabkan bercak merah pada ikan nila dan berakibat pada kematian ikan. Pemberian antibiotik yang bersifat kimia secara terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri terhadap jenis antibiotik tersebut. Selain itu, efek samping pemberian antibiotik dapat meninggalkan residu yang nantinya akan membahayakan manusia dan lingkungan. Penggunaan bahan alami yang mempunyai senyawa antimikrobia seperti temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) diharapkan mampu sebagai pengganti bahan kimia antibiotik dan membantu meningkatkan sistem imun dari ikan tersebut. Penggunaan bahan alami jauh lebih ramah lingkungan, murah, dan tidak bersifat karsinogen. Penyuluhan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) di desa Gontoran Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan ini cukup baik, yakni mampu mendorong masyarakat untuk dapat menangani dan mencegah penyebaran penyakit bakterial khususnya penyakit MAS pada ikan nila dengan penggunaan bahan alami, sehingga penggunaan antibiotic sintesis dapat diminimalisir dan mengurangi biaya produksi pada proses pemeliharaan.