BUDIDAYA KERANG HIJAU SEBAGAI AGEN BIOFILTER PADA PERAIRAN DESA BATU NAMPAR, LOMBOK TIMUR
Keywords:
Kerang Hijau, Batu Nampar, BudidayaAbstract
Teluk Ekas merupakan kawasan minapolitan yang ada di pulau lombok. Skala budidaya yang terdapat di sana adalah intensif. Desa Batu Nampar merupakan desa yang ada di Teluk Ekas. Penduduk di Desa Batu Nampar mempunyai usaha budidaya ikan. Budidaya secara intensif memberikan beberapa pengaruh kepada perairan, salah satunya adalah masukan berupa sisa pakan. Pakan yang tersisa didekomposisi menjadi bahan penyusunnya. Proses dekomposisi pakan akan menambah kekeruhan di perairan. Untuk mengurangi kekeruhan dapat menggunakan biofilter berupa moluska yang termasuk filter feeder. Kerang hijau merupakan anggota moluska yang dapat digunakan sebagai biofilter. Budidaya kerang hijau di perairan Teluk Ekas dapat menurunkan nilai kekeruhannya. Selain itu budidaya kerang hijau dapat sebagai budidaya sampingan atau alternatif. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2015 bertempat di Balai Desa Batu Nampar. Setelah dilakukan pelatihan tentang budidaya kerang hijau tanggapan yang sangat baik diberikan oleh para pembudidaya kerapu atau lobster. Hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan untuk dapat mengetahui secara detail budidaya kerang hijau. Budidaya kerang hijau dapat dilaksanakan bersaman dengan kerapu/lobster pada karamba Jaring Apung. Selain itu kerang hijau mendapatkan bibit dari alam dan mencari makan dari alam pula.