PELATIHAN DAN PENERAPAN INOVASI PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA KEGIATAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KAB. LAMONGAN
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i1.2356Keywords:
Pengelolaan kualitas air, budidaya ikan bandeng, budidaya udang, pelatihan, teknologi pakan alamiAbstract
Kabupaten Lamongan memiliki potensi besar dalam akuakultur polikultur bandeng dan udang, namun produktivitasnya terhambat oleh kualitas air yang buruk. Pemantauan kualitas air dan inovasi teknologi, seperti sensor dan biofilter alami, dapat meningkatkan efisiensi budidaya. Langkah ini mendukung SDGs, termasuk pengentasan kemiskinan, penyediaan pangan bergizi, dan pelestarian ekosistem. Pelatihan pengelolaan kualitas air dalam budidaya ikan bandeng dan udang di Kabupaten Lamongan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya dalam mengelola kualitas air secara berkelanjutan. Program ini dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan. Metode pelatihan dilakukan secara hybrid (daring dan luring) dengan materi mengenai pengelolaan kualitas air, pencegahan penyakit, dan penerapan teknologi pakan alami. Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, khususnya dalam aspek pengelolaan kualitas air dan penggunaan teknologi pakan alami. Hasil ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas tambak, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat pesisir. Program ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Keberhasilan program ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), Pertama, SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) dapat dicapai dengan meningkatkan pendapatan para pembudidaya melalui peningkatan produktivitas tambak. Kedua, SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dapat diwujudkan dengan memastikan ketersediaan pangan bergizi melalui produksi perikanan yang berkelanjutan. Ketiga, SDG 14 (Ekosistem Lautan) dapat didukung melalui praktik budidaya yang ramah lingkungan, seperti integrasi rumput laut dan penggunaan teknologi biofilter alami untuk menjaga kualitas air.
Downloads
References
Ariadi, H., Mahmudi, M., & Fadjar, M. (2019). Correlation between density of vibrio bacteria with Oscillatoria sp. abundance on intensive Litopenaeus vannamei shrimp ponds. Research Journal of Life Science, 6(2), 114-129.
Baedlowi, B., Rahim, A. R., & Aminin, A. (2020). Optimasi sistem budidaya polikultur dengan penentuan komposisi organisme yang berbeda antara bandeng (C. chanos), udang vaname (L. vannamei), dan rumput laut (G. verucoss). Jurnal Perikanan Pantura (JPP), 3(2), 57–65.
Chen, T. P. (2011). Culture of milkfish (Chanos chanos) as a means of increasing animal protein supply. Journal of Animal Science, 33(4), 917–919.
Chopin, T., Buschmann, A. H., Halling, C., Troell, M., Kautsky, N., Neori, A., Kraemer, G. P., Zertuche-González, J. A., Yarish, C., & Neefus, C. (2001). Integrating seaweeds into marine aquaculture systems: A key toward sustainability. Journal of Phycology, 37(6), 975–986.
Fry, J. P., Love, D. C., MacDonald, K., West, P. C., Engstrom, P. M., Nachman, E., & Lawrence, R. S. (2016). Environmental health impacts of feeding crops to farmed fish. Environmental International, 91, 201–214.
Golden, C. D., Koehn, J. Z., Shepon, A., Passarelli, S., Free, C. M., Viana, D. F., Matthey, H., Eurich, J. G., Gephart, J. A., & Fluet-Chouinard, E. (2021). Aquatic foods to nourish nations. Nature, 598(7880), 315–320.
Husada, R. H. S. Y., Sari, L. A., & Sahidu, A. M. (2021). Business analysis of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) culture in traditional ponds with monoculture system in Sedati, Sidoarjo. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 718(1), 012021.
Irawan, D., & Handayani, L. (2021). Studi kesesuaian kualitas perairan tambak ikan bandeng (Chanos chanos) di kawasan Ekowisata Mangrove Sungai Tatah. E-Journal Budidaya Perairan, 9(1).
Liu, Y., Lu, H., Cui, Y. A., Qin, W., Tsabaris, C., Liu, Y., & Lu, H. (2023). A review of marine in situ sensors and biosensors. Journal of Marine Science and Engineering, 11(7), 1469.
Musa, M., Mahmudi, M., Arsad, S., Lusiana, E. D., Sunadji, Wardana, W. A., Ompusunggu, M. F., & Damayanti, D. N. (2023). Interrelationship and determining factors of water quality dynamics in whiteleg shrimp ponds in tropical eco-green aquaculture system. Journal of Ecological Engineering, 24(1), 19–27.
Nurhidayati, D. R., Huang, W-C., Hanani, N., & Sujarwo, S. (2020). Rice-fish farming system in Lamongan, East Java, Indonesia: SWOT and profit efficiency analysis. Agricultural Socio-Economics Journal, 20(4), 311–318.
Rohani, M. F., Islam, S. M., Hossain, M. K., Ferdous, Z., Siddik, M. A., Nuruzzaman, M., Padeniya, U., Brown, C., & Shahjahan, M. (2022). Probiotics, prebiotics and synbiotics improved the functionality of aquafeed: Upgrading growth, reproduction, immunity and disease resistance in fish. Fish and Shellfish Immunology, 120, 569–589.
Rohman, M. F., Singgih, M. L., & Ciptomulyono, U. (2021). Goal programming model for optimizing the management of brackish water milkfish ponds in Gresik. IPTEK Journal of Proceedings Series, 0(6), 526–532.
See, K. F., Ibrahim, R. A., & Goh, K. H. (2021). Aquaculture efficiency and productivity: A comprehensive review and bibliometric analysis. Aquaculture, 544, 736881.
Su, X., Sutarlie, L., & Loh, X. J. (2020). Sensors, biosensors, and analytical technologies for aquaculture water quality. Research, 2020.
Widanarni, W., Farouq, A., & Yuhana, M. (2014). Aplikasi probiotik, prebiotik dan sinbiotik melalui pakan untuk meningkatkan respon imun dan kelangsungan hidup ikan nila Oreochromis niloticus yang diinfeksi Streptococcus agalactiae. Jurnal Sains Terapan: Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, 4(1), 15–26.