BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AKUAPONIK
Keywords:
ikan nila, budidaya, teknologi akuaponikAbstract
Kelompok Nelayan Camar Laut dan Sinar Laut di Desa Batu Belubang pada umumnya merupakan nelayan tangkap. Kebutuhan ikan tawar saat ini sangat meningkat, sebagai akibat pasokan ikan laut berkurang karena biaya melaut yang tinggi, cuaca yang tidak menentu. Akuaponik merupakan salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran. Kegiatan budidaya di perkotaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan. Terbatasnya lahan produksi pangan (pertanian- perikanan) telah mendorong budidaya pertanian-perikanan dilahan sempit/wadah yang terbatas. Agar terjadi sinergitas yang saling mendukung, usaha budidaya perikanan dilahan terbatas akan lebih baik apabila digabungkan dengan pertanian. Hal ini dapat meningkatkan efiesiensi pada tahap produksi, sehingga bisa dikatakan budidaya low input. Tujuan kegiatan ini dapat menghasilkan ikan dan sayuran, sehingga dapat menambah perekonomian kelompok nelayan. Metode yang digunakan yaitu pendekatan bottom up. Kegiatan ini menghasilkan ikan Lele dan ikan Nila dengan survival rate 60-75 % serta sayuran sawi dan daun bawang menghasilkan produk yang baik. Berdasarkan hasil panen, maka usaha budidaya ini cukup menguntungkan, dan dapat dikategorikan berhasil.