SOSIALISASI KONDISI PERAIRAN TELUK AMBON DALAM MENDUKUNG KEGIATAN BUDIDAYA BAGI PEMBUDIDAYA DI DESA POKA
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i9.2917Keywords:
Waters, Ambon Bay, Cultivation, Poka VillageAbstract
Kota Ambon yang berada di wilayah pesisir dikelilingi oleh perairan laut dan diantaranya Desa Poka. Wilayah Desa Poka berada pada Teluk Ambon Bagian Dalam. Sehingga banyak masyarakat memanfaatkan perairan teluk ini sebagai tempat usaha budidaya laut. Air merupakan media hidup untuk organisme budidaya sehingga kondisi air harus dijaga dan dikelola secara baik agar layak digunakan untuk kehidupan biota. Masalah yang sering terjadi di perairan pesisir yaitu tingginya pencemaran akan berdampak pada penurunan kualitas perairan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan informasi tentang kondisi kualitas air sehingga adanya perubahan pola pikir dan tindakan masyarakat pembudidaya sehingga hasil produksi dapat meningkat. Kegiatan berlangsung pada kamis 22 Mei 2025 dari jam 10.00-12.00 WIT. Bertempat di Balai Desa Poka, peserta yang terlibat yaitu 49. Pemberian materi dengan metode presentasi selanjutnya dilakukan proses diskusi dalam bentuk focus group discussion (FGD). Hasil dari kegiatan yaitu tim memperkenalkan sebuah teknologi pada sistem pengontrolan kualitas air adalah sebuah alat Water Quality Monitoring System (WQMS). Penggunaan alat ini diharapkan akan sangat membantu dalam pemantauan kualitas air untuk masyarakat. Ada beberapa parameter yang diamati sebagai informasi yang dibagikan kepada masyarakat antara lain yaitu suhu, salinitas, pH, Do dan Nitrit. Hasil pengukuran parameter kualitas air Teluk Ambon Bagian Dalam menunjukkan bahwa nilai kualitas air berada pada kondisi yang ideal untuk kegiatan budidaya. Hal ini menjadi sumber informasi ilmiah kepada masyarakat untuk dapat membantu dalam proses pemeliharaan sampai produksi biota budidaya. Kesimpulan dari kegiatan ini masyarakat mengalami peningkatan pemahaman serta pengetahuan tentang nilai parameter kualitas air yang diukur secara berkala untuk budidaya.
Downloads
References
Ariadi, H., Wafi, A., Musa M., & Supriatna. (2021). Keterkaitan Hubungan Parameter Kualitas Air Pada
Budidaya Intensif Udang Putih (Litopenaeus vannamei). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 12(1),18-
Aryo, A. D., Haluti, S., & Staddal, I. (2022). Analisis Kualitas Air Sawah Di Kota Gorontalo Secara Spasial
Menggunakan Arcgis. Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG), 7(1): 1-6. DOI:
https://doi.org/10.30869/jtpg.v7i1.873
Dauhan, R. E. S., Efendi, E., & Suparmono. (2014). Efektivitas Sistem Akuaponik Dalam Mereduksi
Konsentrasi Amonia Pada Sistem Budidaya Ikan. E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya
Perairan, 3(1), 297-301.
Harmilia, E. D., Puspitasari, M., & Hasanah, A. U. (2021). Analisis Fisika Kimia Perairan di Anak Sungai
Komering Kabupaten Banyuasin untuk Kegiatan Budidaya Ikan. Journal of Global Sustainable
Agriculture, 2(1),16- 24.
Lestari, Y. I., Dwi, M., Dedi, S., Neri, K., & Yudi, A. (2020). Analisis Kualitas Perairan Untuk Budidaya Ikan
Air Tawar di Bendungan Batu Bulan. Indonesian Journal of Applied Science and Technology, 1(4),
-133.
Mainassy, M. C. (2017). Pengaruh Parameter Fisika dan Kimia terhadap Kehadiran Ikan Lompa (Thryssa
baelama forsskål) di Perairan Pantai Apui Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Perikanan UGM,
(2), 61-66.
Megawati, C., Yusuf, M., & Maslukah, L. (2014). Sebaran Kualitas Perairan Ditinjau dari Zat Hara,
Oksigen Terlarut dan pH di Perairan Selat Bali Bagian Selatan. Indonesian Journal of
Oceanography, 3(2), 142–150.http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/jose.50275Telp/Fax
Mustafa, A. A., Tarunamulia, T., Hasnawi, H., & Radiarta, I. N. (2017). Karakteristik Dan Kesesuaian
Perairan Untuk Budidaya Rumput Laut Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Jurnal
Riset Akuakultur, 12(2), 187. https://doi.org/10.15578/jra.12.2.2017.187- 196.
Ridwan, M., Suryono, dan Azizah, R. (2018). Studi Kandungan Nutrien Pada Ekosistem Mangrove
Perairan Muara Sungai Kawasan Pesisir Semarang. Journal of Marine Research, 7(4), 283-292. DOI:
14710/jmr.v7i4.25927.
Scabra, A. R., & Dewi, N. D. (2019). Peningkatan Mutu Kualitas Air Untuk Pembudidaya Ikan Air Tawar
di Desa Gegerung Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdi Insani, 6(2), 267-275.
Open access article under the CC–BY-SA license. Copy right © 2025, Palinussa et al., 4495
Sinaga, E. L. R., Ahmad, M., & Darma, B. (2016). Profil Suhu, Oksigen Terlarut, dan pH Secara Vertikal
Selama 24 Jam di Danau Kelapa Gading Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Jurnal Omni-Akuatika,
(2), 114-124.
Soejarwo, P. A., Koeshendrajana, S., Apriliani, T., Yuliaty, C., Deswati, R. H., Sari, Y. D., Sunoko, R., &
Sirait, J. (2022). Pengelolaan Perikanan Budidaya Keramba Jaring Apung (Kja) Dalam Upaya
Penyelamatan Danau Maninjau. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 12(1),
https://doi.org/10.15578/jksekp.v12i1.10973
Sukrismiati, E.D. Masithah, & Sudarno. (2020). Dinamika Kepadatan Dan Keragaman Plankton Pada
Kolam Dengan Dasar Yang Berbeda Di Kolam Pendidikan Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Journal
of Marine and Coastal Science, 9(3),127-138.
Sutiani, L., & Yannefri, B.( 2020). Analisis Model Budidaya Ikan Air Tawar Berdominansi Ikan Gurame
(Osphronemus Gouramy) di Desa Sukawening, Bogor, Jawa Barat. Jurnal Pusat Inovasi
Masyarakat, 2(2), 207–214.
Tanjung, R.H.R., B. Hamuna & Alianto. (2019). Assessment of Water Quality and Pollution Index In
Coastal Waters Of Mimika, Indonesia. Journal of Ecological Engineering, 20(2), 87-94