BUDIDAYA JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN AIR CONDITIONER (AC)

Authors

  • Wahyu Irawati Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pelita Harapan
  • Reisky Megawati Tammu Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pelita Harapan
  • Clement Khrisman Laia Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pelita Harapan
  • Damai Yanti Manalu Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i6.2499

Keywords:

Budidaya, Jamur, Hama

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah salah satu sarana untuk menjalankan misi Universitas Pelita Harapan yaitu berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang dipimpin oleh wawasan dunia Kristen Alkitabiah serta berpartisipasi secara redemtif dalam pengembangan individu dan masyarakat bagi kemuliaan Allah. PkM ini dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UPH yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). PkM ini diadakan sebagai bentuk solusi yang ditawarkan oleh UPH atas permasalahan yang dialami oleh mitra, yaitu Bapak Ramses Silalahi. Permintaan Jamur Tiram di Tangerang mencapai 50 ton per bulan, namun produksi lokal baru mencapai 30 ton. Salah satu penyebab rendahnya produksi adalah serangan Trichoderma yang menghambat pertumbuhan. Hasil analisis situasi menunjukkan masalah yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah ‘Oemah Jamur’ adalah adanya gangguan hama Trichoderma selama budidaya yang dapat menurunkan hasil panen. Jamur ini biasanya tumbuh pada suhu dan kelembaban yang tinggi sehingga tujuan dilaksanakan PkM ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan budidaya jamur tiram di ruangan yang menggunakan air conditioner (AC) untuk mengendalikan jumlah hama Trichoderma. Pelaksanaan PkM dilaksanakan selama enam bulan di ‘Oemah Jamur’, di Taman Levina Jl. Raya Binong. Diharapkan melalui PkM ini, dapat membantu Usaha Kecil Menengah ‘Oemah Jamur’ dalam mengendalikan hama Trichoderma sehingga meningkatkan produksi jamur tiram dan memenuhi permintaan kebutuhan pasar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Canti, M., Hartanti, A. T., Subali, D., Christos, R. E., Givianty, V. T., & Christina, I. (2022). Pelatihan budi daya jamur tiram untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Abdimas Galuh, 4(2), 611–622. https://doi.org/10.25157/ag.v4i2.7309jurnal.unigal.ac.id+8jurnal.unigal.ac.id+8academia.edu+8

Hartanti, A. T., Christina, I., & Gunawan, A. W. (2023). Optimasi waktu pengomposan serbuk gergaji kayu dan penambahan substrat jagung pada budi daya jamur tiram putih. Jurnal Mikologi Indonesia, 6(2), 57–65.

Indriani, R. (2021). Teknik pemeliharaan jamur tiram (Pleurotus sp.) di Central Organic Farming Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Pertanian, 10(2), 75–85.

Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Hortikultura. (2024). Angka tetap hortikultura tahun 2023. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Khusnul, M. S. (2019). Teknik budidaya jamur tiram. Jakarta: Jakad Media Publishing.

Nurhakim, Y. I. (2018). Sukses budidaya jamur tiram. Bandung: Ilmu Cemerlang Group.

Qomariah, U. K. N., & Yuliana, A. I. (2024). Efektivitas air kelapa muda dan tua sebagai ZPT alami pada pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Agriovet, 6(2), 93–104.

Restuati, M., Pulungan, A. S., Syahputra, R. A., Sutiani, Silitonga, P. M., Pratiwi, N., & Gultom, R. (2021). Pengembangan budidaya jamur tiram di lingkungan kampus FMIPA UNIMED. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 83–92.

Retnowati, D. (2012). Difusi inovasi intensifikasi budidaya jamur tiram (Pleurotus sp.) sebagai implementasi ilmu pertanian. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 1, 120–130.

Rochman, A. (2018). Perbedaan proporsi dedak dalam media tanam terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus florida). Jurnal Agribis, 4(2), 56–58.

Sumarsih, I. S. (2015). Bisnis bibit jamur tiram (ed. revisi). Jakarta: Penebar Swadaya Group.

Tasik, S., Widyastuti, S. M., & Harjono. (2015). Mekanisme parasitisme Trichoderma harzianum terhadap Fusarium oxysporum pada semai Acacia mangium. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 15(1), 72–80.

Yulianto, S. (2011). Budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Balai Pengembangan dan Promosi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPPTPH) Ngipiksari Sleman, Yogyakarta. Yogyakarta: BPPTPH.

Wati, D. K., Yuliani, & Budipramana, L. S. (2012). Pengaruh pemberian filtrat daun alang-alang (Imperata cylindrica L.) terhadap pertumbuhan miselium Trichoderma sp. pada media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). LenteraBio, 1(2), 93–98.

Widyastuti, N., Tjokrokusumo, D., & Giarni, R. (2015). Pasca-panennya jamur tiram putih (Pleurotus sp.) dengan teknik pengeringan oven. Prossem Nasmasy Biodiv Indon, 1(7), 1693–1697.

Wiyono, I. (2022). Sistem monitoring dan kontrol ruang perawatan ulat Hongkong berbasis Internet of Things (IoT) (Disertasi doktoral, Universitas Komputer Indonesia).

Zikri, A. R., Khaswarina, S., & Maharan, E. (2015). Analisis usaha dan pemasaran jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus): Studi kasus di Kelurahan Tangkerang, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Jurnal Faperta, 2(2), 1–10.

Published

2025-06-10

How to Cite

Irawati, W., Tammu, R. M., Laia, C. K., & Manalu, D. Y. (2025). BUDIDAYA JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN AIR CONDITIONER (AC). Jurnal Abdi Insani, 12(6), 2703–2711. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i6.2499

Issue

Section

section editor

Most read articles by the same author(s)