PENGEMBANGAN ALAT PANJAT DAN SISTEM PANEN KELAPA BERBASIS K3 DAN ANTROPOMETRI: ANALISIS EKONOMI
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1717Keywords:
Alat Bantu Panjat, Sistem Panen Kelapa, K3, Antropometri, Analisis Ekonomi, Efisiensi Operasional, Keamanan Kerja, Kelayakan Usaha, Pertanian KelapaAbstract
Pertanian kelapa di Indonesia seringkali dihadapkan pada tantangan keselamatan kerja dan efisiensi operasional dalam proses pemanenan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan alat bantu panjat dan sistem panen kelapa yang mengintegrasikan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta pendekatan antropometri untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi. Alat bantu panjat pohon kelapa ini dirancang untuk memudahkan petani yang tidak terbiasa memanjat pohon kelapa secara manual. Menggunakan prinsip angkat yang memanfaatkan kekuatan kaki, alat ini dirancang dengan pendekatan antropometri melalui analisis kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Pendekatan antropometri dilakukan dengan mengukur tinggi tubuh petani kelapa untuk mendapatkan acuan dalam mendesain alat yang nyaman dan aman digunakan. Dengan adanya sabuk pengaman, alat ini memastikan keamanan pengguna, yang biasanya adalah para petani atau individu yang tidak ahli dalam memanjat. Alat panjat kelapa ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu Foot Rest, Tree Climbing Spikes, Tree Straps, Hook, Adjustable Strap, dan Safety Harness. Alat ini bekerja dengan cara mencengkeram batang pohon kelapa menggunakan kekuatan kaki. Ketika kaki menginjak Foot Rest, beban tubuh akan menguatkan cengkeraman Tree Climbing Spikes pada batang pohon, sementara Safety Belt memberikan tambahan dukungan dan keselamatan, menjaga tubuh tetap aman selama proses pemanjatan. Spesifikasi alat panjat ini memiliki panjang 55 cm, lebar 34 cm, berat 6 kg dengan luas pijakan 25 cm x 13 cm. Metode kegiatan meliputi survei lapangan untuk identifikasi masalah, pengumpulan data antropometri, desain prototipe, uji coba efektivitas, analisis risiko K3 menggunakan FMEA, dan analisis ekonomi untuk mengevaluasi kelayakan usaha. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa alat bantu panjat ini efektif dalam meningkatkan kecepatan pemanjatan dan pemetikan kelapa, dengan biaya operasional yang lebih efisien dibandingkan metode tradisional. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa alat ini dapat mencapai titik impas dalam waktu yang relatif singkat, memberikan potensi keuntungan jangka panjang bagi petani. Implikasi sosial dan ekonomi dari pengembangan ini juga dibahas, menyoroti kontribusi positif terhadap kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian.
Downloads
References
Afolabi, O. A., Adekunle, A. A., Salami, A. O., & Abimbola, J. A. (2020). Design and Construction of a Coconut Climbing Device. Agricultural Engineering International: CIGR Journal, 22(1), 247-253.
Andriyanto, D., & Martomo, M. (2019). Analisis Kelayakan Usaha Pemanenan Kelapa dengan Metode Investasi Tiruan. Jurnal Manajemen Agribisnis, 16(2), 112-120.
Baruah, D., & Saha, P. (2020). Occupational Health and Safety Risk Assessment for Coconut Climbing. Journal of Agricultural Safety and Health, 26(1), 23-34.
Gadge, A. G., Ingole, S. D., & Bagde, U. S. (2019). Design and Development of Coconut Tree Climber. International Research Journal of Engineering and Technology, 6(3), 1447-1451.
Husni, M., & Nurhakim, A. (2018). Perancangan Alat Bantu Panjat Kelapa Berbasis Teknologi Informasi di Lahan Pertanian Kelapa Tropis. Jurnal Teknologi Pertanian, 19(1), 23-30.
Kannan, P. M., & Senthilkumar, K. (2018). Economic Analysis of Coconut Climbing Devices: A Case Study. Agricultural Economics Research Review, 31(1), 95-100.
Krushnaraj, S., Venkatesh, H. S., & Krishna, S. N. (2018). Design and Development of Coconut Climbing and Harvesting Machine. International Journal of Pure and Applied Mathematics, 119(15), 335-341.
Kurniawan, A., & Hartini, S. (2020). Studi Pengembangan Alat Bantu Panjat Kelapa dengan Pendekatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Jurnal Teknik Industri, 21(1), 45-52.
Kusnandar, A., & Sutiarso, E. (2017). Perancangan Alat Bantu Panjat Kelapa Berbasis K3. Jurnal Teknologi Pertanian, 18(2), 75-82.
Indrayani, Y., & Mahardika, I. (2018). Pengembangan Alat Bantu Panjat dan Pemetik Kelapa Berbasis Antropometri untuk Petani di Daerah Pantai Selatan Jawa. Jurnal Agromet, 32(1), 12-18.
Nath, A., Kumar, R., & Sarma, K. K. (2017). Development of a Prototype Coconut Climbing Device: An Ergonomic Approach. Journal of Agricultural Engineering and Biotechnology, 4(2), 53-60.
Natarajan, K., & Arulmozhiyal, R. (2020). An Ergonomic Design of Coconut Climbing and Harvesting Device. International Journal of Recent Technology and Engineering, 9(1), 3167-3171.
Padmini, P., & Veeramanikandan, G. (2018). Design and Development of Coconut Climbing and Harvesting Device with Safety Features. International Journal of Engineering & Technology, 7(4.18), 174-179.
Rai, R., & Kumar, P. (2019). A Review on Coconut Climbing Devices. International Journal of Scientific & Engineering Research, 10(4), 422-428.
Sukesi, K., & Mulyana, A. (2019). Pemanen Buah Kelapa Serbaguna: Desain, Uji, dan Perbaikan. Bogor: IPB Press.
Pratama, A., & Widodo, I. (2019). Analisis Ekonomi Usaha Pemanen Buah Kelapa Berbasis K3 di Desa Pesisir Jawa Tengah. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 14(2), 89-98.
Sumarni, E., & Suryani, N. (2017). Penggunaan Alat Bantu Panjat Pohon Kelapa pada Petani di Kabupaten Demak. Jurnal Kedokteran Hewan, 21(3), 198-204.
Tarwotjo, T. (2018). Teknologi Panen Kelapa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Thiruppathi, K., & Manickam, K. (2019). Performance Analysis of Coconut Climbing Device. International Journal of Recent Technology and Engineering, 8(3), 2456-2460.