PEMANFAATAN ASAP CAIR LIMBAH SERABUT DAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PESTISIDA ORGANIK DI DUSUN MAKMUR DESA SUNGAI KUPAH
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1470Keywords:
Organic agriculture, Chemical pesticides, Waste liquid smoke, PyrolysisAbstract
Organic farming is increasingly recognized as a more environmentally friendly alternative to meet global food needs. However, the challenge of controlling pests and plant diseases without using chemical pesticides remains a problem that needs to be overcome. In carrying out this community service activity, introducing an innovative local solution through the use of liquid smoke from coconut fiber and shell waste as an organic pesticide in Makmur Hamlet, Sungai Kupah Village. The activity method involves collecting coconut fiber and shell waste from local industries, followed by the process of making liquid smoke through a simple pyrolysis technique. Furthermore, tests on the effectiveness of this liquid smoke were carried out on a small scale on vegetable and rice plants in the area. The results of the activity show that the application of coconut waste liquid smoke is able to control a number of pests and plant diseases effectively, while maintaining soil quality and healthy plants. Apart from agricultural benefits, this activity also has a positive economic impact by producing value-added products from coconut waste and supporting the sustainability of local industry. Apart from direct benefits in agriculture, the use of liquid smoke also has a positive impact on the environment and local economy by reducing unutilized coconut waste and reducing dependence on chemical pesticides. In conclusion, the use of coconut fiber and shell waste liquid smoke offers an innovative and sustainable solution for clean agriculture in rural areas such as Dusun Makmur, Sungai Kupah Village, while moving the direction towards more sustainable agriculture globally.
Downloads
References
Arisandy, S. D., Januar, J., & Aji, J. M. M. (2019). Analisis Nilai Tambah dan Perkembangan Usaha Agroindustri Asap Cair Tempurung Kelapa Pada CV Prima Rosandries Di Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(2), 244-255.
Imansyah, F., Sujana, I., & Djanggu, N. H. (2023). Peningkatan Kapasitas Teknologi Dan Nilai Tambah Produk Limbah Sabut Kelapa Kelompok Pelestari ingkungan Buih Muara Desa Sungai Kupah. Jurnal Abdi Insani, 10(04), 2569-2578.
Feriady, A., Efrita, E., & Yawahar, J. (2020). Pembuatan Cocopeat Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Tambah Sabut Kelapa. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 3(3), 406-416.
Harsono, S. S. (2018). Inovasi Teknologi Pembuatan Asap Cair Dari Tempurung Kelapa di Kabupaten Situbondo. Warta Pengabdian, 1(49), 157-169.
Sujana, I., Imansyah, F., & Arsyad, M. I. (2023). Optimalisasi Pemanfaatan Ampas Kelapa Melalui Implementasi Mesin Penepung Di Desa Jeruju Besar. Jurnal Abdi Insani, 10(03), 1668-1677.
Isa, I., Musa, W. J. A., & Rahma, S. W. (2019). Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Organik Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.). Jambura Journal of Chemistry, 1(1), 15–20.
Kusuma, R. A. C., Bisono, F., & Indrawan, R. (2021). Rancang Bangun Alat Destilator Pengubah Limbah Tempurung Kelapa Menjadi Asap Cair dan Pengubah Arang dari Batok Kelapa. Dalam Proceedings Conference on Design Manufacture Engineering dan Penerapannya, 5(1), 69-78.
Mahmuda, D., Sanubary, I., & Santoso, P. P. A. (2022). Pemberdayaan Petani Kelapa Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas Dengan Teknologi Mesin Defibering Coconut. In Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Abdimas, 1(1), 639-646.
Matrias, D., Edison, R., & Supriyatdi, D. (2015). Penggunaan Asap Cair Dan Arang Aktif Tempurung Kelapa Pada Mutu Karet Krep. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 3(1), 1-10.
Rasi., Antonius, J. L., & Yulius, P. S. (2014). Potensi Teknologi Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Keamanan Pangan. Publikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi, 3(2), 1–10.
Sampurno, R. D., Homzah, O. F., Suryana, D., Sani, A. A., & Alexander, W. (2021). Pemanfaatan Limbah Asap Dari Batok Kelapa dengan Mesin Penyuling Asap Cair di Kabupaten Banyuasin. Austenit, 13(1), 18-22.
Suherman, S., & Alfansuri, A. (2019). Rancang Bangun Alat Distilasi Asap Cair Shell Bertingkat Untuk Meningkatkan Kualitas Asap Cair. Jurnal Mesin Sains Terapan, 3(2), 64-68.
Supraptiningsih, L., & Hattarina, S. (2018). PKM Kelompok Industri Pengolahan Limbah Sabut Kelapa (Cocopeat) di Kabupaten dan Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur. PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2), 33-38.
Towaha., & Juniaty. (2013). Pemanfaatan Asap Cair Kayu Karet dan Tempurung Kelapa untuk Penanganan Polusi Udara pada Lump. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, 71-80.
Telaumbanua, Z., Wirjosentono, B., & Eddiyanto. (2013). Pemanfaatan Asap Cair Dari Tempurung Kelapa Sebagai Koagulan Komersial Karet Alam Nias Utara. Jurnal Teknologi Kimia Unimal,
(2), 55–67.
Wahyuni, T., Zamhari, A., Sahara, A. R., & Dewi, M. C. (2022). Pengelolaan Sabut Kelapa Sebagai Media Tanam Hidroponik Atau Cocopeat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya, 1(6), 116-120.
Yuliyanto, Y., Sugiyarto, S., & Sukanto, S. (2022). Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kelompok Usaha Masyarakat Pengolah Sabut Kelapa Untuk Cocopeat Dan Pot Tanaman. Jurnal Pengabdian Masyarakat Polmanbabel, 2(02), 45-50.