PEMBUATAN DEMPLOT BUDIDAYA JAGUNG KETAN DENGAN APLIKASI AMELIORAN

Authors

  • Wahyu Astiko Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • Mohamad Taufik Fauzi Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • Irwan Muthahanas Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • I Made Sudantha Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • Sudirman Sudirman Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram
  • Ni Made Laksmi Ernawati Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1417

Keywords:

Amelioran, Pupuk Hayati Mikoriza

Abstract

Tingkat pengetahuan, ketrampilan, dan penerapan teknologi kelompok tani yang relatif rendah menyebabkan tingkat produksi jagung ketan masih rendah. Meskipun demikian, limbah kotoran sapi, kompos sisa-sisa hasil pertanian, dan sekam padi yang belum digunakan semuanya tersedia di sekitar petani. Dimungkinkan untuk mengubah limbah ini menjadi "pembenah tanah" tanah, yang dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah, serta meningkatkan hasil tanaman. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang manfaat amelioran yang diperkaya dengan mikoriza pada jagung ketan, yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil tanaman. Metode kegiatan yang dilakukan dengan metode andragogi digunakan untuk melakukan kegiatan penyuluhan. Sebagai bagian dari pelatihan, materi manfaat amelioran digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesuburan tanah jagung ketann, dengan porsi teori 20% (penyuluhan, ceramah, dan diskusi), dan porsi praktek 80% (demplot dan praktek pembuatan ameliorant). Hasil demplot aplikasi ameliorant dengan dosis 20 t per ha memberikan hasil tertinggi terhadap bobot biomassa basah dan kering per petak, bobot tongkol basah dan kering per tanaman, dan bobot tongkol basah per petak. Di Kelurahan Pejeruk Karya, Kecamatan Ampenan Kota Mataram, aplikasi amelioran harus dilakukan dengan campuran bahan amelioran. Campuran ini harus terdiri dari dua puluh persen pupuk kandang sapi, dua puluh persen kompos, dua puluh persen petroganik, dua puluh persen arang sekam padi, dan dua puluh persen pupuk hayati mikoriza. Untuk membantu petani memahami dan menerapkan teknik dilahan ini, kegiatan ini melibatkan demonstrasi langsung di lapangan. Penyuluhan pertanian dapat meningkatkan pemahaman petani tentang amelioran menjadi 88%. Penyuluhan berhasil mengajarkan petani bagaimana menggunakan amelioran untuk meningkatkan produktivitas jagung ketan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astiko, W. (2015). Peranan Mikoriza Indigenus Pada Pola Tanam Berbeda Dalam Meningkatkan Hasil Kedelai Di Tanah Berpasir. Mataram: Penerbit Arga Puji Press Mataram Lombok.

Astiko, W. & Sudantha, I. (2016). Upaya Peningkatan Produksi Jagung dengan Memanfaatkan Pupuk Hayati Mikoriza Arbuskular. Abdi Insani Unram, 3(2), 36-41.

Astiko, W, Sudirman, Windarningsih, M. & Muthahanas, I. (2019). Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza Pada Jagung Manis Di Desa Sesait Kecamatan Kayangan Terdampak Gempa Lombok Utara. Prosiding PEPADU, 1(1), 282-290.

Astiko, W., Rohyadi, A., Windarningsih, M. & Muthahanas, I. (2020). Aplikasi Sistem Pertanian Organik pada Budidaya Tanaman Sawi Umur Genjah Di Kawasan Taman Udayana. Jurnal PEPADU, 1(1), 55-63.

Astiko, W., (2021). Optimalisasi Produktivitas Lahan Suboptimal Melalui Pengaturan Tumpangsari Jagung-Kedelai dengan Kombinasi Nutrisi dan Pupuk Hayati Asal Lombok Utara. Mataram: CV. Al-Haramain Lombok.

Astiko, W., (2022). Produktivitas Jagung dan Kedelai dengan Aplikasi Bioamelioran Berbasis Pupuk Hayati Mikoriza Indigenus Lombok Utara. Mataram: CV. Al-Haramain Lombok.

Astiko, W., Fauzi, M. T., & Muthahanas, I. (2023). Demplot Pertumbuhan Dan Perkembangan Jagung Ketan Pada Aplikasi Berbagai Bahan Amelioran (Studi Kasus Di Kelurahan Pejeruk Karya Kecamatan Ampenan Kota Mataram). Prosiding PEPADU, 5(1), 7-13.

Khair, H., Pasaribu, M. S. & Suprapto, E. (2013). Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Cair Plus. 18 (1), 13- 22.

Simarmata, T., Turmuktini, T., Fitriatin, B. N., & Setiawati, M. R. (2016). Application of Amelioran and Biofertilizers to Increase the Soil Health and Rice Productivity. HAYATI Journal of Biosciences, 23(4), 181-184.

Sofyan, E. T., Machfud, Y., Yeni, H. & Herdiansyah, G. (2019). Penyerapan Unsur Hara N, P, dan K Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata Strut) Akibat Aplikasi Pupuk Urea, SP 36, KCl dan Pupuk Hayati pada Fluventic Eutrudepts Asal Jatinangor. Jurnal Agrotek Indonesia, 4(1), 1-7.

Scabra, A. R., & Setyowati, D. N. (2019). Peningkatan Mutu Kualitas Air Untuk Pembudidaya Ikan Air Tawar di Desa Gegerung Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdi Insani, 6(3), 261–269. https://doi.org/http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i2.243

Published

2024-02-26

How to Cite

Astiko, W., Fauzi, M. T. ., Muthahanas, I. ., Sudantha, I. M., Sudirman, S., & Ernawati, N. M. L. (2024). PEMBUATAN DEMPLOT BUDIDAYA JAGUNG KETAN DENGAN APLIKASI AMELIORAN. Jurnal Abdi Insani, 11(1), 516–524. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1417

Issue

Section

section editor