INISIASI PENGEMBANGAN DESA SIAGA DONOR DARAH MELALUI PROGRAM PEMERIKSAAN DAN PENDATAAN GOLONGAN DARAH WARGA DUSUN KALIADEM, SLEMAN, YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i3.997Kata Kunci:
Desa Siaga Donor Darah, Pengumpulan data golongan darah, Pemeriksaan Golongan Darah, Dusun Kaliadem, Desa KepuharjoAbstrak
Desa siaga merupakan suatu konsep pemberdayaan dan peran serta masyarakat di tingkat desa, disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri. Penduduk desa siaga memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Desa siaga donor darah diharapkan mampu mengakomodir permasalahan kesehatan yang muncul di daerah rawan bencana alam, jika dalam kondisi bencana ada kemungkinan jalur terputus. Konsep Desa Siaga Donor adalah membangun suatu sistem di suatu desa yang bertanggung jawab memelihara kesehatan masyarakat di tingkat desa, diharapkan mengatasi permasalahan terkait angka kematian ibu agar terakomodir terutama yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan darah saat proses persalinan. Pengumpulan data golongan darah warga sebagai inisiasi Program Desa Siaga Donor darah warga Dusun Kaliadem, terutama pada pemenuhan kebutuhan darah saat proses bersalin. Pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan inisiasi Desa Siaga Donor Darah di Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman dengan melibatkan 14 mahasiswa DIII Teknologi Bank Darah STIKes Guna Bangsa Bangsa Yogyakarta dengan menjalankan program Inisiasi Desa Siaga Donor. Jumlah keseluruhan warga Dusun Kaliadem sejumlah 215 jiwa, dengan 48,83% terdata golongan darahnya sedangkan 51,16% tidak terdata. Program pemberdayaan masyarakat di Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman dilakukan dalam Upaya Inisiasi Desa Siaga Donor Darah dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan serta pendataan dan pemeriksaan golongan darah masyarakat di Dusun Kaliadem. Berdasarkan hasil pengecekan golongan darah diketahui 34 warga dengan golongan darah A, 30 warga dengan golongan darah B, 5 warga dengan golongan darah AB dan 36 warga dengan golongan darah O. Data pengecekan darah warga Dusun Kaliadem akan menjadi data utama dalam inisiasi Desa Siaga Donor. Data golongan darah warga Dusun Kaliadem ini kemudian menjadi bagian dari data base Desa Kepuharjo.
Unduhan
Referensi
Budiyanto, G. (2014). Strategi Kedaulatan Pangan Lokal Berdasar Zonasi Kawasan Rawan Bencana Erupsi Merapi. Yogyakarta (ID) : LP3M UMY.
Depkes RI (2018). Desa Siaga: Tujuan Umum, khusus, sasaran, kriteria pengemabangan dan indokator keberhasilan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dinkes Kabupaten Sleman (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hardani, H., Mustariani, B. A. A., Suhada, A., & Aini, A. (2018). Pemeriksaan Golongan Darah sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa tentang Kebutuhan dan Kebermanfaatan Darah. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2(1): 1-8.
Hasanuddin, A., Hamson, Z., Syarif, J., Andi, A, W., Ardiansyah, H., Nurhaedah. (2022). Pemeriksaan Golongan Darah Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Kebermanfaatan Darah. BAKTIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2): 59-69.
Hikma, E. N., Mutholib, A., Garini, A. (2021). Gambaran Golongan Darah Sistem ABO dan Rhesus Suku Asli Sumatera Selatan. Journal of Medical Laboratory and Science. 1(1): 1-6.
Kemenkes RI. (2010). Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif: dalam Rangka Akselerasi Program Pengembangan Desa Siaga, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Swastini, D, A., Lestari, A. A. W., Sri, C. I., Arisanti, C. I. S., Ni-Putu, L. L., & Eka, I. S. (2016). Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus Pelajar Kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Gianyar. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(1) : 64 -69.
Marcellia, S., Silviyani, A. (2019). Pemeriksaan Golongan Darah Di Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Pekon Tulung Agung Puskesmas Gadingrejo Pringsewu. Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati, 2(2): 20-26.
Rahman, I., Darmawati, S., & Kartika, A.I. (2019). Penentuan Golongan Darah Sistem ABO Dengan Serum dan Reagen Anti-Sera Metode Slide. Jurnal Gaster, 17(1) : 77-85.
Rahmawati, H. E. (2016). Evaluasi Program Gerakan Pendampingan Ibu Hamil Dan Bayi Resiko Tinggi. Kebijakan dan manajemen publik. 4(1):1-10.
Sigalingging, J., Marpaung, M. P., Susiyanti., Muslimin., & Rina, S. E. S. (2022). Pemeriksaan Golongan Darah Bagi Anak-Anak Di Wilayah Perumahan Talang Kelapa RT 25 RW 08 Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang. MINDA BAHARU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1): 70-79.
Suyasa, I. G. P., Wulansari, N. T., Kamaryati, N. P., Mastryagung, G. A. D., Sutini, N. K., & Rismawan, M. (2017). Pemeriksaan Golongan Darah Dan Rhesus Pada Anak Kelas 4 , 5, dan 6 Sekolah Dasar Di Desa Tribuana Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem. Jurnal Paradharma, 1(2), 115–119.
Widayatun., Fatoni, Z. (2013). Permasalahan Kesehatan Dalam Kondisi Bencana: Peran Petugas Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat. Jurnal Kependudukan Indonesia, 8(1): 37-52.
Widodo, D. R., Nugroho, S. P., & Asteria, D. (2017). Analisis Penyebab Masyarakat Tetap Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi (Studi di Lereng Gunung Merapi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(2), 135–142.