PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN UPAYA DIVERSIFIKASI PRODUK PADA USAHA MIKRO KERUPUK SUSMI SITUBONDO
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1025Kata Kunci:
Rencana bisnis, diversifikasi produk, ijin edar industri rumah tangga, pemasaran kerupukAbstrak
Usaha Mikro Kerupuk Susmi berada di desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Usaha mikro ini sudah menjalankan usahanya sejak tahun 2017. Produk utama yang dihasilkan adalah kerupuk bawang, kerupuk pentol, dan kerupuk sayur. Kerupuk yang dijual masih mentah mentah yang dikemas dalam plastik dengan ukuran 1 kilogram. Kerupuk Susmi sudah berhasil meningkatkan volume produksinya. Hal ini disebabkan oleh dukungan oven pengering dan mesin pengaduk adonan kerupuk dari tim abdimas Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Peningkatan volume produksi ini mampu meningkatkan omset Kerupuk Susmi. Kerupuk Susmi mampu menyerap tenaga kerja yaitu ibu-ibu rumah tangga di desanya untuk membantu pemotongan adonan kerupuk. Ini mendorong Kerupuk Susmi dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Ibu-ibu yang menjadi tenaga kerjanya menjadi salah satu motivasi ini untuk mengelola usahanya secara professional. Oleh karena itu, kegiatan abdimas ini melakukan pendampingan untuk menyusun rencana bisnis dan membantu Kerupuk Susmi melakukan diversifikasi produk. Kegiatan pendampingan ini menghasilkan rencana bisnis dengan menggunakan business model canvas, kerupuk dengan rasa barbeque, dan pengetahuan Kerupuk Susmi dalam mengurus perijinan edar industri rumah tangga (PIRT) serta kemampuan negosiasi dengan toko oleh-oleh di kota Situbondo.
Unduhan
Referensi
Agustin, D., Cahyono, S., Tafrizi, Evianasari, A., & N. (2021). Membuat Business Model Canvas (BMC) di Kelurahan Bambu Apus Jakarta Timur. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS, 5(1), 60–66.
Jelita, I. . (2020). Lebih dari 20 Juta UMKM Belum Bankable. Retrieved from https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/Wb7055dk-lebih-dari-20-juta-ukm-belum-bankable
Joewono, A; Rachmawati, D; Anggorowati, A. . (2021). Peningkatan Hasil Kerupuk Bawang dengan Mesin Pengering Otomatis dan Alat Pemotong pada UMKM Kerupuk Susmi di Desa Curah Cottok Kec. Kapongan Kab. Situbondo, Jawa Timur. Surabaya.
Joewono, A., Tulipa, D., & Rachmawati, D. (2019). Peningkatan Kapasitas Unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan Produksi Makanan Olahan Ringan (Krupuk Singkong - Emping Kacang Koro Pedang) di Desa Curah Cottok, Kec. Kapongan, Kab. Situbondo, Jawa Timur. Surabaya.
Osterwalder, A. & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. New York, USA: John Wiley & Sons.
Rachmawati, D; Joewono, A; Anggorowati, A. . (2022). Pendampingan Penyusunan Biaya Produksi UMKM Kerupuk Susmi Desa Curah Cottok. SULUH: Jurnal Abdimas, 4(1), 25–32. https://doi.org/https://doi.org/10.35814/suluh.v4i1.2984
Rachmawati, D., Wijaya, H., Lindrawati, Wehartaty, T., & Atmaja, L. (2021). Lokakarya Penyusunan Business Plan dengan Model Canvas untuk Manajemen Aset Village Menuju Kemandirian Pendanaan di Yayasan SOS Children’s Villages: Village Tabanan, Bali. Surabaya.
Warta Ekonomi. (2019). Apa itu Inkubator Bisnis? Retrieved from https://www.wartaekonomi.co.id/read219041/apa-itu-inkubator-bisnis#:~:text=Sebagaimana pengertian menurut National Business,yang diperlukan kepada para pengusaha
Widhiyasa, A; Purnama, I; Arina, N; Dellyana, D; Zaki, A. (2020). Digital Incubator Playbook (1st ed.). Jakarta: MIKTI.
Yudianto, A., & Nurhidayati, A. (2021). Penerapan Business Model Canvas (BMC) untuk Pengembangan Usaha Mangga di Desa Pawidean Jatibarang Kabupaten Indramayu. Buletin Abdi Masyarakat, 2(1), 26–32.