PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DAN STYROFOAM SEBAGAI MEDIA HIDROPONIK BAGI MASYARAKAT PESISIR AMPENAN
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v8i3.441Keywords:
zero waste, media sayur hidroponik, pesisir AmpenanAbstract
Sampah plastik dan styrofoam adalah jenis sampah yang paling banyak ditemukan berserakan di wilayah pesisir dan laut wilayah Ampenan. Sampah jenis ini dapat mengganggu estetika kawasan pesisir, mencemari perairan, dan menghalangi penetrasi matahari di laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir terhadap alternatif pemanfaatan sampah plastik dan styrofoam sebagai media tanam, Kegiatan dilaksanakan dari bulan agustus sampai Oktober 2021. Kegiatan ini berfokus pada masyarakat pesisir Ampenan yang terdiri atas para nelayan, ibu rumah tangga dan remaja. Penerapan metode Forum Discussion Group (FDG) dengan sistem membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang peserta, yang berguna untuk memaksimalkan capaian tujuan kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sosialisasi yang diberikan mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pesisir dan laut, pentingnya menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh dengan mengkonsumsi sayur mayur. Selain itu, tim kegiatan menyampaikan teknik pemanfaatan sampah plastik dan styrofoam sebagai media tanam hydroponik. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan media tanam hidroponik dari sampah plastik bekas minuman dan kotak buah styrofoam. Selanjutnya, peserta melakukan praktik menanam menggunakan olahan sampah, yang dibimbing langsung oleh narasumber. Hasil evaluasi kegitan yang dilakukan dengan metode survey menunjukkan, 100% peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, 80% peserta memahami materi dan teknik pembuatan media hidroponik dari sampah plastik dan styrofoam, 100% peserta menginginkan adanya pendampingan pasca kegiatan.
Downloads
References
Abubakar, R., Alhanannasir, A., Afriatna, S., Kurniawan, R., & Apriatni, N. (2019). Pemanfaatan Pekarangan Rumah Dengan Menanam Secara Hidroponik Di Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang. Suluh Abdi: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).
Aidah, S. N. (2020). Panduan Kilat Bercocok Tanam Media Hidroponik. KBM Indonesia: Banguntapan, Bantul-Yogyakarta.
Aini, N., & Azizah, N. (2018). Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Hidroponik. UB Press: Malang.
Asikin, D., Handayani, R. P., & Mustikawati, T. (2016). Vertical Garden Dan Hidroponik Sebagai Elemen Arsitektural Di Dalam Dan Di Luar Ruangan. Jurnal Ruas Universitas Brawijaya, 14(1).
Astuti, S. P., & Kurnianingsih, R. (2019). Pembuatan Kompos Padat Dari Limbah Abu Sekam yang Ramah Lingkungan di Desa Puyung Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 3(1), 16–21. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp
Astuti, S. P., Kurnianingsih, R., Ghazali, M., Aryanti, E., & Mulyaningsih, T. (2018). Pengelolaan Sampah Rumah Menjadi MOL Kompos dan Barang Kerajinan Tangan. Abdi Insani, 5(1), 27–33.
Astuti, S. P., Kurnianingsih, R., Ghazali, M., Prasedya, E., & Sunarpi. (2019a). Pengolahan sampah plastik kresek, sbg upaya pemberdayaan buruh wanita pengangkut pasir di Desa Marong Jamaq. Jurnal Abdi Mas TPB, 1(1), 29–33.
Astuti, S. P., Kurnianingsih, R., Rosidah, S., Prasedya, E., Hamdin, C., Ghazali, M., & Sunarpi. (2019b). Pengembangan Desa Wisata Edukasi Berbasis Implementasi Kompos Buatan di Desa Puyung, Jonggat, Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 3(2), 43–49. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpmmp
Herwibowo, K., & Budiana, N. S. (2014). Hydroponik Sayuran: Untuk hobi dan bisnis. Penebar swadaya: Jakarta.
Syariefa, E., Duryatmo, S., Angkasa, S., Apriyanti, R. N., Raharjo, A. A., Rizkika, K., Rahmah, D. S., Titisari, A., Setyawan, B., Vebriansyah, R., Fadhilah, R., Nugroho, H., & Awaluddin, M. (2014). Hidroponik Praktis, my trubus potential business. Trubus Swadaya: Jakarta.