SOSIALISASI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KAWASAN MANGROVE LEMBAR SELATAN, LOMBOK BARAT
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i2.2302Keywords:
sosialisai, ekowisata, mangrove , Lembar SelatanAbstract
Kawasan Lembar Selatan merupakan kawasan pesisir yang memiliki potensi objek sumberdaya alam yang tinggi. Daya Tarik yang dimiliki kawasan Lembar salah satunya mangrove. Ekosistem mangrove memiliki nilai konservasi, nilai edukasi dan wisata dalam ekowisata. Hal ini perlu didukung oleh partisipasi masyarakat sebagai local owner dan pengelola kawasan ekowisata. Sosialisasi pengembangan kawasan Ekowisata Mangrove Lembar Selatan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat sekitar dalam pengelolaan objek Ekowisata Mangrove Lembar Selatan. Pelaksanaan Kegiatan terdiri dari tiga kegiatan yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksaan dan tahap Evaluasi dan monitoring. Tahapan pelaksanaan meliputi kegiatan sosialisai pengembanngan ekowisata dan dilanjutkan dengan diskusi secara partisiatif dan Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh narasumber dan peserta. Sosialisasi kegiatan dilakukan dengan penjabaran aspek 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Ansilari) untuk mendata potensi yang ada. Berdasarkan hasil FGD Atraksi alam yang tersedia meliputi ekosistem Mangrove, aksesbilitas lokasi Ekowisata Lembar Selatan yang strategis, peningkatan pelayanan dan prasarana. Upaya pengembangan yang dapat dilakukan antara lain peningkatan kolaborasi dengan agen wisata, inovasi paket wisata dan menambahkan atraksi wisata alam di Kawasan Ekowisata Lembar serta menyiapkan generasi muda pesisir yang sadar lingkungan. Kegiatan sosialisai berjalan dengan baik dan lancar, peserta sangat antusias dalam bertanya dan berdiskusi secara aktif selama kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi menunjukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengembangan objek ekowisata di Kawasan Mangrove Lembar, Lombok Barat.
Downloads
References
Andiny, P., dan S. Safuridar. 2019. Peran Ekowisata Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Hutan Mangrove Kuala Langsa). Jurnal Niagawan, 8(2), 113-120. https://doi.org/10.24114/niaga.v8i2.14260.
Adharani, Y., Zamli, Y. S., Astriani, N., dan Afifah, S. S. 2020. Penerapan Konsep Ekowisata di Kecematan Cihurip Kabupaten Garut dalam dalam Rangka Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 7(1), 179-186.
Astriana, B. H., Larasati, C. E., & Damayanti, A. A. (2020). Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Di Pantai Labu Sawo, Desa Penyaring, Sumbawa. Jurnal Abdi Insani, 7(1), 14–18. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.295.
Dangi, T. B., & Jamal, T. (2016). An integrated approach to “sustainable community-based tourism. Sustainability, 8(475), 1-32. Https://doi.org/10.3390/su805475.
Hanum, F., Dienaputra, RD., Suganda, D., dan Muljana, B. 2021. Strategi Pengembangan Potensi Ekowisata di Desa Malasutika. JUMPA, 8(1), 22-45.
Izwar dan Kristanti, D., 2023, Implementasi Konsep 4A dan Carrying Capacitydalam Pengembangan Pulau Reusam Menjadi Kawasan Ekowisata Berbasis Syariah. Journal of Education, 5(2), 3554-3571. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1038
Karimah. (2017). Peran Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Habitat untuk Organisme Laut. Jurnal Biologi Tropis, 17(2), 51-58. 10.29303/jbt.v17i2.497.
Kementrian Lingkungan Hidup. 2008. Panduan Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove. Jakarta: Kementrian Negara Lingkungan Hidup.
Kusumaningrum, L., Rachmalia, F., Ramadhan, M. F., sari, S. P., dan Karim, F. F. (2023). Analisis Potensi Ekowisata dan Strategi Pengembangan Ekowisata Umbul Brondong, Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 7(2), 120-133.
Madjid, I. Y., Takril, M., & Fajriani, F. (2023). Penyuluhan Dan Penanaman Bibit Mangrove Dalam Menunjang Ekowisata Bahari Menuju Ekonomi Biru Di Kecamatan Binuang. Jurnal Abdi Insani, 10(4), 2739–2747. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1171.
Pesik, M. U., dan Lagarense, B. E. S. 2021. Pengembangan Atraksi Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat di Kasawasan Pesisir Desa Tateli Dua, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata, 4(1), 93-100. https://doi.org/10.35729/jhp.v4i1.59.
Qur’aini, N. Y. 2023. Jembatan Gantung di Lembar akan Jadi yang Terpanjang dan Termahal di Lombok. Inside Lombok. https://insidelombok.id/berita-utama/jembatan-gantung-di-lembar-akan-jadi-yang-terpanjang-dan-termahal-di-lombok/
Rohyani, I.S ., Noviana Rahayu, R. ., Isrowati, I., & Ernawati, E. (2022). Sosialisasi Pengembangan Ekowisata Dan Kewirausahaan Produk Lokal Di Desa Lenek Ramban Biak, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Abdi Insani, 9(4), 1847–1856. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i4.758.
Rohyani, I. S., Nursalim, I., & Arminy, N. S. (2019). Pegembangan Potensi Wisata Melalui Optimalisasi Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Arjangka. Jurnal Abdi Insani, 6(3), 332–339. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.254.
Wahyuni, Y., Putri, K., Intan, E., dan Simanjuntak, S. M. (2014). Valuasi Total Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Delta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(1), 1-12.
Yulendra, Lalu. Dan Susanty, T. 2018. Trategi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Bagek Kembar Di Desa Cendik Menik Sekotong Lombok Barat. Media Bina Ilmiah, 12(11), 655-666. https://doi.org/10.33758/mbi.v12i12.115
Yulianto., Meilinda S.D., Fahmi, T., Hidayati, D. A., Inayah, A. (2022). Penerapan Community Based Tourism (CBT) di Desa merak Belatung. Kabupaten Lampung Selatan dalam Mewujudkan Desa Ekowisata. Jurnal Abdi Insani, 9(1), 9-19. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i1.469.