PEMANFAATAN MEDIA OPEN SOURCE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19 SD NEGERI 1 TERONG TAWAH
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v8i2.417Keywords:
Open source, E-Learning, Guru, Sekolah Dasar, Covid-19Abstract
SD Negeri 1 Terong Tawah merupakan sebuah Sekolah Dasar yang memiliki akreditasi A dan telah menerapkan kurikulum 2013 (K-13), Sekolah Dasar tersebut menurut data yang tercatat pada data Kemendikbud memiliki 10 Guru, 136 siswa laki-laki, 102 siswa perempuan 6 ruang kelas 1 perpustakaan dan masih belum memiliki akses internet. Seiring dengan penerapan belajar dari rumah pada masa Pandemi Covid-19, SDN 1 Terong Tawah belum menerapkan pembelajaran berbasis e-learning, Saat ini pembelajaran berbasis e-learning memiliki berbagai macam bentuk, seperti dapat melalui media website yang didaftarkan oleh sekolah ke-penyedia domain atau bekerjasama dengan mitra, namun yang dalam hal ini memerlukan kebijakan khusus dalam proses implementasinya dikarenakan diperlukan biaya yang khusus dalam pengelolaan dan perawatannya atau proses instalasi aplikasinya. Selain hal tersebut para Guru SD Negeri 1 Terong Tawah dan Staff akademik belum terbiasa dalam pembelajaran secara daring, dikarenakan dalam hal ini para guru dituntut untuk dapat mengelola konten kreatif agar media pembelajaran berbasis online yang diterapkan dapat mudah dipahami dan menarik digunakan, dan tidak kalah penting aplikasi digunakan dimana harus dapat menjawab permasalahan, dimana setiap peserta didik yang tidak semua memiliki perangkat smartphone. setelah dilakukan pengabdian para Guru SD Negeri 1 Terong Tawah merasa kegiatan ini sangat diperlukan dalam proses pembelajaran pada siswa, dan dapat dijadikan alternatif dalam menjawab persoalan dimana siswa-siswi tidak semua memiliki perangkat smartphone, dari 12 peserta yang mengikuti pelatihan ini yang terdiri dari 3 poin penilaian, kurang bermanfaat, cukup bermanfaat dan sangat bermanfaat, seluruh peserta atau 100% menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, serta keseluruhan Guru SD yang dilatih mengharapkan pelatihan serupa dilaksanakan kembali untuk meningkatkan pemahaman penggunaan media online.