ANALISIS INFORMASI EKONOMI DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA INDUSTRI KREATIF DI JAWA, BALI DAN NUSRA
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i2.334Keywords:
Industri Kreatif, Asymetic Information, Laporan Keuangan, InternetAbstract
Informasi dan cara mengakses informasi merupakan hal peting dalam menentukan keputusan ekonomi. Kepemilikan informasi keuangan seperti laporan keuangan dalam sebuah perusahaan akan memberikan pengaruh terhadap pembuatan keputusan dan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan modal usaha. Semakin baik kualitas informasi keuangan dan ekonomi dari sebuah perusahaan maka dipastikan perkembangan perusahaan tersebut akan semakin baik. Apabila informasi keuangan dan ekonomi tidak lengkap maka akan terjadi masalah yang disebut asymetric information. Informasi yang tidak sempurna akan menyebabkan kesulitan bagi pemerintah untuk menentukan arah kebijakan khususnya dalam membuat kebijakan untuk mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Industri kreatif harus dikelola secara baik dan memiliki manajemen keuangan yang lengkap. Apabila perusahaan dan pelaku dalam industri kreatif tidak memiliki informasi yang sempurna maka tentu akan menyulitkan investor untuk menanamkan modalnya. Selain itu penggunaan teknologi informasi seperti internet akan menentukan kualitas informasi bagi pelaku dan perusahaan dalam industri kreatif dan konsumen barang hasil produksi dari industri kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik informasi laporan keuangan dan penggunaan teknologi informasi berupa internet dari setiap provinsi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Data yang digunakan adalah data time series yang berasal dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Tahun 2016. Data tersebut antara lain adalah data mengenai kepemilikan laporan keuangan dan data penggunaan internet oleh pelaku industri kreatif di setiap Provinsi Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Jogjakarta memiliki karakteristik yang mirip dengan memiliki kualitas penggunaan internet yang baik dan kepemilikan laporan keuangan yang baik dibandingkan daerah lain, sehingga industri kreatif di daerah ini memiliki kinerja yang baik dalam mengakses pasar dan memiliki manajemen keuangan yang baik serta minim masalah adverse selection dan moral hazard.