PENGUATAN EDUWISATA MANGROVE BERKELANJUTAN DI DESA PENGUDANG, KECAMATAN TELUK SEBONG, KABUPATEN BINTAN

Authors

  • Sapto Andriyono Departemen Kelautan Universitas Airlangga
  • Irfan Wahyudi Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga
  • Maradona Maradona Fakultas Hukum Universitas Airlangga
  • Sri Endah Kinasih Departemen Antropologi Universitas Airlangga
  • Layli Hamida Departemen Sastra Inggris Universitas Airlangga
  • Yuniawan Heru Santoso Departemen Ilmu PariwisataUniversitas Airlangga
  • Hijrah Saputra Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga
  • Chandra Trisna Pangestu Program Magister Bioteknologi Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i11.3276

Keywords:

Bintan, Educational Tourism, Empowerment, Mangrove, Seaweed

Abstract

Pengudang Village in Teluk Sebong District, Bintan Regency, has a well-preserved and diverse mangrove ecosystem that has strategic potential to be developed as a community-based ecotourism destination. Current management remains limited to recreational aspects, while the educational value and contribution to the local economy have not been fully optimized. This community service program aimed to strengthen the development of mangrove educational tourism by enhancing community capacity, providing educational facilities, and encouraging innovation of products based on coastal resources. The method involved a needs assessment through questionnaires, interviews, and focus group discussions, which served as the basis for designing a training curriculum. The curriculum consisted of modules on mangrove and seagrass ecology, English for tourism, and seaweed-based product processing, supported by learning media such as field guidebooks, posters, and dialogue materials. The results showed an increase in community knowledge of the ecological functions of mangroves, which were previously perceived only as “coastal trees” but are now understood comprehensively as providing coastal protection, serving as carbon sinks, and offering habitats for aquatic biota. Simulation-based English training improved tourism communication skills, despite some pronunciation difficulties, while the integration of digital technology, including the use of ChatGPT, enhanced the learning process. Seaweed processing training resulted in the development of an innovative seaweed pie, a distinctive culinary product with promising economic potential. High community participation, particularly among young people, became an important social asset for program sustainability. The program demonstrated that integrating ecological, educational, and creative economic aspects could strengthen Pengudang Village as a model for sustainable mangrove-based educational tourism development.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiansyah, S., Laban, S., Arsyad, M., Abdullah, N., Bilang, M., & Tahir, M. M. (2018). Diversifikasi Usaha Olahan Rumput Laut Melalui Pembuatan Ekado. Jurnal Dinamika Pengabdian, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.20956/jdp.v4i1.5276

Alviana, D., Anggraini, R., Hidayati, J. R., Karlina, I., Lestari, F., Apdillah, D., Syakti, A. D., & Sihite, D. (2023). Estimasi Cadangan Karbon Pada Ekosistem Mangrove di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Jurnal Kelautan Tropis, 26(3), 464–472.

Andesta, I. (2025). Penerapan ASEAN Ecotourism Standard di Edu-ekowisata Pengudang Bintan Mangrove Kabupaten Bintan. TOBA: Journal of Tourism, Hospitality, and Destination, 4(1), 8–17.

Arifin, A., Arifin, A. S., & Mega, D. A. U. (2025). Pelatihan Pengolahan Rumput Laut Sebagai Sediaan Kosmetik dan Produk Pangan Kepada Kelompok Ibu Rumah Tangga Desa Punagaya. Jurnal Dinamika Pengabdian, 10(2), 290–300. https://doi.org/10.20956/jdp.v10i2.40201

Cokrowati, N., Lumbessy, S. Y., Diniarti, N., Fitriani, S., Waspodo, S., Hilyana, S., Buhari, I. N., Rahman, I., Wahyudi, R., Larasati, C. E., Kholilah, N., Nuryadin, R., Mujib, A. S., Yasir, Basmal, J., & Suwarti. (2024). Pelatihan Pengolahan Pangan Berbahan Dasar Rumput Laut. Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek, 6(Risdamas), 290–296.

Erniati, E., Zakaria, F. R., Prangdimurti, E., & Adawiyah, D. R. (2016). Potensi Rumput Laut: Kajian Komponen Bioaktif dan Pemanfaatannya Sebagai Pangan Fungsional. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 3(1), 12–17.

Haidawati, H., Reni, A., & Hasanah, H. (2022). Dampak Pengembangan Ekowisata Mangrove Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat di Desa Pengudang Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari, 6(1), 48–52.

Haryati, S., & Makarim, S. A. (2025). Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Dalam Pendidikan Kewirausahaan di SMA Serba Bakti. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Multi Disiplin, 2(2), 40–46.

Hidayat, T., Alamsyah, Pawara, M. U., & Sariffudin, M. (2021). Pelatihan Pengolahan Rumput Laut Menjadi Produk Inovasi Nata De Seaweed Pada Kelompok Tani Sumber Laut Berjaya. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SEPAKAT), 2(1).

Holida, P. O. N., Tabrani, A., & Arief, N. F. (2024). Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Melalui Teknologi Augmented Reality. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(4), 4581–4590.

Irawan, H. (2018). Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Keanekaragaman Hayati Pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pengudang Bintan Mangrove di Desa Pengudang Kabupaten Bintan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Maritim, 1(1), 1–9.

Iswara, D. M. (2024). Metode Pembelajaran Yang Sesuai Untuk Peserta Didik. Karimah Tauhid, 3(5), 5984–6013.

Karlina, I., Anggraini, R., Hidayati, J. R., Kurniawati, E., Koenawan, C. J., & Zahra, A. (2024). Inovasi Produk Ekonomis dari Buah Mangrove Pedada (Sonneratia Caseolaris): Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengudang Pulau Bintan. Pusaka Abdimasku, 3(2), 93–101.

Kasmawanto, Z. (2025). Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Mandiri. Madani: Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan, 17(2), 223–238.

Lestari, G., Armawi, A., & Muhamad, M. (2016). Partisipasi Pemuda Dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 137–157.

Pangestu, M. A. (2022). Persepsi Wisatawan Terhadap Wisata Mangrove di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. (Skripsi, Universitas Lancang Kuning).

Prasetyo, H., & Rifai, M. B. (2022). Urgensi Implementasi Smart Tourism Untuk Kemajuan Pariwisata Indonesia. Journal of Tourism and Economic, 5(2), 147–160.

Putra, R. D., Handayani, R. P., Idris, F., Suhana, M. P., & Nugraha, A. H. (2023). Pemetaan Luasan Ekosistem Lamun Menggunakan Citra Sentinel 2A tahun 2018 dan Tahun 2020 di Perairan Desa Pengudang, Pulau Bintan. Buletin Oseanografi Marina, 12(3), 403–412.

Wiadnyani, A. A. I. S., Widarta, I. W. R., Puspawati, N. N., Indri, N. M., & Kartika, I. D. P. (2018). Pelatihan Pengolahan dan Pengemasan Rumput Laut Menjadi Selai di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Buletin Udayana Mengabdi, 16(3), 340–345.

Published

2025-11-28

How to Cite

Andriyono, S., Wahyudi, I., Maradona, M., Kinasih, S. E., Hamida, L., Santoso, Y. H., … Pangestu, C. T. (2025). PENGUATAN EDUWISATA MANGROVE BERKELANJUTAN DI DESA PENGUDANG, KECAMATAN TELUK SEBONG, KABUPATEN BINTAN. Jurnal Abdi Insani, 12(11), 6476–6484. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i11.3276

Issue

Section

section editor