PROMOSI KESEHATAN BERBASIS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS UNTUK PENCEGAHAN MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS DI WILAYAH PESISIR NAMBO KOTA KENDARI

Authors

  • Tasnim Tasnim Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya
  • Rahmawati Rahmawati Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya
  • I Wayan Angga Radiastu Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya
  • Juliatin Juliatin Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i10.3129

Keywords:

Pemberdayaan Komunitas, Promosi Kesehatan, Tuberkulosis, MDR-TB, Pesisir

Abstract

Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan tantangan serius dalam upaya pengendalian tuberkulosis di Indonesia, termasuk di wilayah pesisir Kota Kendari. Rendahnya pengetahuan masyarakat, kepatuhan pengobatan, serta terbatasnya dukungan sosial berkontribusi terhadap meningkatnya risiko MDR-TB. Pemberdayaan komunitas melalui promosi kesehatan menjadi strategi penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pencegahan MDR-TB. Tujuan dari kegiatan PKM yaitu untuk mengetahui efektivitas promosi kesehatan berbasis pemberdayaan komunitas dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pencegahan MDR-TB di Kelurahan Nambo, Kota Kendari. Kegiatan PKM ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pendekatan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Intervensi dilakukan melalui pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual dan cetak, diskusi kelompok terarah (FGD), serta pembentukan Kelompok Penggerak. Peserta berjumlah 23 orang kader kesehatan dan anggota PKK. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi 0,05. Terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta (rata-rata pre-test = 13,45; post-test = 16,13; p = 0,000). Namun, tidak ditemukan peningkatan signifikan pada sikap (rata-rata pre-test = 25,00; post-test = 26,52; p = 0,260). Selain itu, terbentuk dua kelompok P3TB yang berperan dalam pendampingan dan pengawasan kepatuhan pengobatan pasien TB di masyarakat. Promosi kesehatan berbasis pemberdayaan komunitas terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan MDR-TB, meskipun perubahan sikap tidak signifikan. Intervensi ini berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir untuk mendukung program nasional pengendalian TB.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amelia, A. (2024). Pengaruh penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan tuberkulosis di Desa Ujung Gurap Tahun 2024 [Skripsi]. Padangsidimpuan (ID): Universitas Aufa Royhan.

Dinas Kesehatan Kota Kendari. (2023). Profil Kesehatan Kota Kendari Tahun 2022 (pp. 199–200). Kendari: Dinas Kesehatan Kota Kendari.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. (2023). Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2022 (p. 352). Kendari: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dzeyie, K. A., Basu, S., Dikid, T., Bhatnagar, A. K., Chauhan, L. S., & Narain, J. P. (2019). Epidemiological and behavioural correlates of drug-resistant tuberculosis in a tertiary care centre, Delhi, India. Indian Journal of Tuberculosis, 66(3), 331–336.

Fahlafi, M. R., Usman, S., & Ismail, N. (2023). Determinan faktor terjadinya multidrug-resistant pada pengobatan TB paru (MDR-TB) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 33–42.

Fana, T. E., Ijeoma, E., & Sotana, L. (2019). Knowledge, attitudes, and prevention practices of drug resistant tuberculosis in the Eastern Cape Province, South Africa. Tuberculosis Research and Treatment, 2019, 8978021. https://doi.org/10.1155/2019/8978021

Ginting, R. F., Siregar, D. M. S., & Gunawan, R. (2025). Promosi kesehatan TB paru: Analisis penggunaan video dan brosur di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Sinkron, 1(1), 25–33.

Ishak, S. N. (2022). Analisis implementasi strategi promosi kesehatan dalam pencegahan penyakit tuberkulosis (TB) (Studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate). Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(12), 1567–1577.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Profil Kesehatan Indonesia 2023 (p. 214). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kristianto, H. (2019). Pengaruh metode dan media promosi kesehatan terhadap perilaku pengobatan penderita TB paru di wilayah Puskesmas Putat Jaya Kota Surabaya. [Tesis, Institut Kesehatan Helvetia].

Malhotra, A., Kumar, V., Juyal, D., Gautam, D., & Malhotra, R. (2021). Knowledge, attitude, and practices of health-care providers toward antibiotic prescribing, antibiotic resistance, and multidrug-resistant tuberculosis. Perspectives in Clinical Research, 12(3), 146–152.

Manik, H., Rochadi, R. K., & Siregar, F. A. (2020). Pengaruh metode promosi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap penderita TB dalam pencegahan TB di Puskesmas Aek Parombunan Kota Sibolga. Jurnal Health Sains, 1(3), 95–102.

Mitra, M., Abidin, Z., Rany, N., & Leonita, E. (2023). Efektifitas edukasi kesehatan melalui WhatsApp terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap penderita TB dalam pencegahan penularan TB paru di UPTD Puskesmas Tapung II. Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health), 9(1), 1–11.

Nuryani, I., Rosita, A., & Yunitasari, N. (2017). Hubungan pengetahuan dan sikap santri tentang penyakit scabies dengan perilaku pencegahan penyakit scabies. GLOBAL HEALTH, 2(2), 117 - 121.

Pradipta, I. S., Darmawulan, N., Hadikrishna, I., & Hanafitri, A. (2022). Program partisipasi masyarakat dalam meningkatkan deteksi kasus dan monitoring pengobatan tuberkulosis di masa pandemi Covid-19. Media Karya Kesehatan, 5(2).

Pramono, J. S., Wiyadi, W., Purwanto, E., & Bernadheta, B. (2023). Pencegahan penularan tuberkulosis pada keluarga dan masyarakat melalui strategi promosi kesehatan di Puskesmas Wonorejo, Puskesmas Karang Asam, dan Puskesmas Loa Bakung, Kota Samarinda. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 87–96.

Rahmadani, R. A., Sainal, A. A., & Suprapto, S. (2023). Community empowerment to increase knowledge about tuberculosis. Abdimas Polsaka, 2(2), 117–123.

Ratnasari, N. Y. (2020). Faktor risiko kejadian multi drug resistant tuberculosis (MDR TB) di Surakarta, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Kesehatan “Suara FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 11, 67–72.

Rohana, I. G. A. P. D., Jauhar, M., Rachmawati, U., & Kusumawardani, L. H. (2019). Empowering community health volunteer on community-based tuberculosis case management programs in lower-income countries: A systematic review. Journal of Community Empowerment for Health, 2(2), 172–180.

Setiyadi, A., Noviana, U., Sholikhah, E. N., & Mufarokhah, H. (2025). Community empowerment through cadres in the tuberculosis program: A scoping review. Iranian Journal of Public Health, 54(7), 1339.

Umanailo, M. C. B. (2019). Integration of community empowerment models [Pengintegrasian model pemberdayaan masyarakat]. Proceeding of Community Development, 2, 268–277.

Umniyati, H., Syarip, A., & Subandiyah, I. D. (2025). Pelatihan kader komunitas dalam penanggulangan tuberkulosis (TBC) di Jakarta Selatan. Smart Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 130–137.

World Health Organization. (2023). Global Tuberculosis Report 2023 (p. 75). Geneva: World Health Organization.

Yunita, A., Rahmawati, E., Maula, L. N., & Africia, F. (2024). Optimalisasi pemberdayaan kader kesehatan dalam deteksi TBC paru di Pare Kabupaten Kediri tahun 2024. Indonesian Health Literacy Journal, 1(2), 70–77.

Published

2025-10-25

How to Cite

Tasnim, T., Rahmawati, R., Radiastu, I. W. A., & Juliatin, J. (2025). PROMOSI KESEHATAN BERBASIS PEMBERDAYAAN KOMUNITAS UNTUK PENCEGAHAN MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS DI WILAYAH PESISIR NAMBO KOTA KENDARI . Jurnal Abdi Insani, 12(10), 5551–5558. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i10.3129

Issue

Section

section editor

Most read articles by the same author(s)