PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DI PANTAI LABU SAWO, DESA PENYARING, SUMBAWA
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.295Keywords:
Ekowisata, Mangrove, Labu Sawo, SumbawaAbstract
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan kawasan ekowisata mangrove serta memberikan pemahaman kepada kelompok masyarakat mengenai pengelolaan kawasan ekowisata mangrove yang saat ini telah dikembangkan di Pantai Labu Sawo, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa. Dusun Labu Sawo memiliki pantai yang sangat indah dan termasuk dalam Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Samota. Keunggulan lain yang dimiliki kawasan ini adalah vegetasi mangrove yang masih rapat dan alami. Pengembangan kawasan ekowisata hutan mangrove telah dilakukan oleh masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Labu Sawo. Walaupun demikian, pengelolaan ini belum maksimal karena kurangnya informasi yang dimiliki oleh kelompok tersebut mengenai potensi apa saja yang dapat dikembangkan di kawasan mangrove untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan penyuluhan ini, beberapa potensi yang dimiliki oleh Dusun Labu Sawo berhasil diidentifikasi. Hasil pembobotan potensi yang dilakukan menunjukkan bahwa kawasan ini sangat layak (72,8%) untuk dikembangkan dan dikelola menjadi kawasan ekowisata. Selain itu, diskusi dengan masyarakat setempat juga menunjukkan bahwa potensi-potensi yang ada memang belum dapat dikembangkan lebih jauh. Dengan demikian, masih diperlukan pelatihan-pelatihan terkait untuk meningkatkan jumlah SDM berkualitas serta kegiatan pendampingan masyarakat untuk pengembangan kawasan ekowisata sangat dibutuhkan bagi kawasan ini.