PELATIHAN PENGGUNAAN SIMULATOR WOKWI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA BERBASIS STEM
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i7.2685Keywords:
Arduino Uno, Elektronika, Fisika, STEM, WokwiAbstract
Pemahaman siswa terhadap konsep fisika sering kali terbatas akibat metode pengajaran konvensional yang kurang interaktif, sehingga minat terhadap mata pelajaran ini cenderung menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin dalam rangka pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan pelatihan penggunaan simulator Wokwi bagi siswa di SMA Negeri 2 Polewali. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) melalui pembelajaran berbasis teknologi yang lebih interaktif dan aplikatif. Program dilaksanakan dalam empat tahap, yakni asesmen kebutuhan, persiapan materi dan alat, pelaksanaan interaktif dengan praktik langsung tiga proyek Wokwi, serta evaluasi melalui pre-test, post-test, dan survei kepuasan peserta. Hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep fisika berbasis STEM dari 73,8% menjadi 90,48%, serta minat belajar fisika dari 40,5% menjadi 83,33%. Sebanyak 83,33% peserta merasa puas, dan 95,24% menyatakan bahwa simulator Wokwi membantu memahami hubungan fisika dan teknologi. Data ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis simulator Wokwi tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran fisika. Dengan demikian, pelatihan ini dapat menjadi model pembelajaran inovatif berbasis STEM yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di sekolah.
Downloads
References
Aisyah, S. N., Kosim, Gunawan, & Gunada, I. W. (2024). The effect of problem based learning model assisted by PhET media on students’ critical thinking skills. Indonesian Journal of STEM Education, 6(2), 86–101.
Albab, U., & Wikaningtyas, R. (2025). Peningkatan keterampilan pemrograman Arduino siswa melalui pelatihan simulator Wokwi. Jurnal Multimedia dan Pembelajaran, 9(1), 1-10. https://doi.org/10.31764/jmm.v9i1.28534
Aulia, L. D., Wahyudi, W., & Doyan, A. (2022). Pengembangan perangkat pembelajaran fisika model STEM untuk meningkatkan kreativitas sains dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi suhu dan kalor. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2), 474–479. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2.497
Banda, H. J., & Nzabahimana, J. (2021). Effect of integrating physics education technology simulations on students’ conceptual understanding in physics: A review of literature. Physical Review Physics Education Research, 17(2), 1-18. https://doi.org/10.1103/PhysRevPhysEducRes.17.023108
Christina, E. T., Harahap, R. K., Kristyawati, D., Situmeang, A., & Jamilah. (2025). Pelatihan pemanfaatan simulator elektronika online untuk perangkat keras IoT bagi siswa SMK Yadika 13 Tambun. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(11), 5401–5407.
Firdausi Nuzula, & Budi Jatmiko. (2023). Pembelajaran fisika dengan model PBL berbasis STEM untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA. Student Scientific Creativity Journal, 1(5), 311–323. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v1i5.2044
Fryda, C., Ayudha, H., & Setyarsih, W. (2021). Studi literatur: Analisis praktik pembelajaran fisika di SMA untuk melatih keterampilan pemecahan masalah. [Jurnal Tidak Diketahui], 11(1), xx–xx.
Herman Semuel Wattimena, & Rafafy Batlolona, J. (2024). Pelatihan penggunaan PhET simulation untuk meningkatkan konseptual fisika siswa konsep listrik searah (DC). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 6(1), 1347–1353.
Nurlina, Musdar, Hajati, K., & Zulfiani, U. (2024). STEM-based physics modules with CK 12 simulations for high school students: Development and implementation. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika, 10(2), 395–408.
Qonita Auliani, R., Aditya, R., Saputra, M. D., Firdaus, M. A., Pahlevi, B. R., & Aribowo, D. (2024). Simulasi sensor parkir berbasis mikrokontroler Arduino Uno dengan sensor HC SR04 menggunakan website Wokwi. Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika, 3(4), 259–273. https://doi.org/10.55606/jtmei.v3i4.4557
Rif’an, M., & Syufrijal. (2023). Project based learning with simulation approach for digital control system vocational practicum. In Proceedings of the 5th Vocational Education International Conference Semarang (pp. 382–385).
Rizaldi, D. R., Jufri, A. W., & Jamaluddin, J. (2020). PhET: Simulasi interaktif dalam proses pembelajaran fisika. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(1), 10–14. https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.103
Susilawati, A., Yusrizal, Y., Halim, A., Syukri, M., Khaldun, I., & Susanna, S. (2022). Effect of using Physics Education Technology (PhET) simulation media to enhance students’ motivation and problem solving skills in learning physics. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 8(3), 1157–1167. https://doi.org/10.29303/jppipa.v8i3.1571
Wahyudi, & Sabara, E. (2022). Desain dan implementasi media pembelajaran mikrokontroler berbasis hybrid learning menggunakan Wokwi simulation. Jurnal Media Elektrik, 19(3), 186–193.
Widiarini, P., Rapi, K., Suastra, I. W., Suma, K., Studi Pendidikan Fisika, P., & Fisika dan Pengajaran, J. (2025). Studi pendahuluan: Problematika pembelajaran fisika SMA. Science: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA, 5(1). https://jurnalp4i.com/index.php/science