PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI MELALUI SOSIALISASI PERAN POSYANDU REMAJA DI DESA BOGOWANTI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

Authors

  • Elly Kismini Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang https://orcid.org/0009-0005-8265-1249
  • Atika Wijaya Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang https://orcid.org/0000-0002-6759-1488
  • Fajar Fajar Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang
  • Fulia Aji Gustaman Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang
  • Antari Ayuning Arsi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang https://orcid.org/0000-0002-3815-9901
  • Ninuk Sholikhah Akhiroh Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang https://orcid.org/0000-0001-6469-0547
  • Laela Kurnia Nafitasari Universitas Negeri Semarang
  • Cindy Fa'era Islamy Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang
  • Sulasmi Sulasmi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i6.2631

Keywords:

education, Early Marriage, Youth healt center, sosialization, Posyandu cadres

Abstract

Kasus pernikahan dini masih banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Berbagai faktor melatarbelakangi mengapa masih banyak orang tua yang menikahkan anak mereka yang masih di bawah umur. Mulai dari beban ekonomi hingga tradisi setempat melihat pernikahan dini sebagai hal yang wajar. Padahal risiko dari pernikahan dini sangat banyak antara lain usia yang masih belum matang mengakibatkan pernikahan rentan perceraian, fisik yang belum siap untuk hamil dan melahirkan menambah risiko kesehatan. Oleh karena itu, tim pengabdian dari Universitas Negeri Semarang melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada para remaja di Desa Bogowanti untuk lebih mengenal peran dan fungsi posyandu remaja agar lebih optimal. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kader remaja antusias dalam melaksanakan tugasnya untuk mendampingi dan memberikan sosialisasi kepada teman sebaya tentang risiko nikah dini. Sehingga, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berdampak pada peningkatan kesadaran warga desa untuk tidak dengan mudah menikahkan anak mereka yang masih remaja. Remaja sebagai agen perubahan sosial dapat berkontribusi pada pencegahan pernikahan dini di lingkungannya. Pada akhirnya, kasus pernikahan dini tidak terjadi lagi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almahisa, Y. S., & Agustian, A. (2021). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 3(1), 27–36. https://doi.org/10.52005/rechten.v3i1.24

Amalia, R. M., Akbar, M. Y. A., & Syariful, S. (2017). Ketahanan Keluarga dan Kontribusinya Bagi Penanggulangan Faktor Terjadinya Perceraian. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 4(2), 129–135. https://doi.org/10.36722/sh.v4i2.268

Apriliani, F. T., & Nurwati, N. (2020). Pengaruh Perkawinan Muda Terhadap Ketahanan Keluarga. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 90.

Duana, M., Siregar, S. M. F., Anwar, S., Musnadi, J., Husna, A., & Nursia N, L. E. (2022). Dampak Pernikahan Dini Pada Generasi Z Dalam Pencegahan Stunting. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 195–200. https://doi.org/10.54951/comsep.v3i2.292

Ertiana, D., SEotyvia, A., Utami, A., Ernawati, E., & Yualiarti, Y. (2021). Program Peningkatan Kesehatan Remaja Melalui Posyandu Remaja. Journal of Community Engagement and Employment, 03(01), 30–39. http://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE/article/view/362/191

Fadilah, D. (2021). Tinjauan Dampak Pernikahan Dini dari Berbagai Aspek. Jurnal Pamator, 14(2), 88–94. https://doi.org/10.21107/pamator.v14i2.10590

Indriani, F., Pratama, N. H., Sitepu, R. N. B., & Harahap, Y. A. (2023). Dampak Tradisi Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Pada Wanita : Literature Review. Journal of Science and Social Research, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.54314/jssr.v6i1.1150

Jamir, A. F., Lindriani, L., & Rosdiana, R. (2021). “TEMANTA” Kelompok Pendamping Teman Sebaya Dalam Upaya Pencegahan Kehamilan Pranikah Remaja. Jurnal Abdi Insani, 9(3), 1125–1134. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1958

Kurniawati, R., & Sa’adah, N. (2022). Konseling Lintas Budaya: Sebagai Upaya Preventif Pernikahan Dini. Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 51. https://doi.org/10.29240/jbk.v6i1.3418

Lestari, R. P. (2023). Hubungan Antara Pernikahan Usia Remaja dengan Ketahanan Keluarga. Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research, 1(4), 405–412. https://doi.org/10.31004/ijim.v1i4.47

Liesmayani, E. E., Nurrahmaton, N., Juliani, S., Mouliza, N., & Ramini, N. (2022). Determinan Kejadian Pernikahan Dini Pada Remaja. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 2(1), 55–62. https://doi.org/10.56742/nchat.v2i1.37

Maputra, Y., Syafril, S., Wekke, I. S., Juli, S., Anggreiny, N., Sarry, S. M., & Engkizar. (2020). Building Family’s Social Resilience through Batobo Culture: A community environment proposal. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 469(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/469/1/012062

Mujiburrahman, M., Nuraeni, N., Astuti, F. H., Muzanni, A., & Muhlisin, M. (2021). Pentingnya Pendidikan Bagi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini. COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36–41. https://doi.org/10.51878/community.v1i1.422

Noya, F., Ramadhan, K., Tadale, D. L., & Widyani, N. K. (2021). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan kader posyandu remaja. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 5(5), 2314–2322. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5257

Rahman, F., Wulandari, A., Akbar, A. D. F., Putri, A. S. Y., Rizki, S. Y., Wenda, Y., & Erlyani, N. (2024). Program Paraki Gen-Z: Mentoring Menyapa Muda Dan Edukasi Pendewasaan Usia Pernikahan Di Desa Pemakuan Kabupaten Banjar Paraki. Jurnal Abdi Insani, 11(3), 1047–1059. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1848

Rezkillah, I. I., Ramdhan, S., Kasturi, Komalasari, A., Julianti, Azizah, F., Nurfadillah, & Riansyah. (2024). Pencegahan Pernikahan Dini Usia Remaja. Jurnal Abdi Insani, 11(4), 2766–2773. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i4.2081

Susanti, S., Apriasih, H., & Danefi, T. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Kader Posyandu Remaja Uswatun Hasanah Desa Cikunir. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 279–284. https://doi.org/10.35568/abdimas.v3i2.579

Wahyuntari, E., & Ismarwati, I. (2020). Pembentukan kader kesehatan posyandu remaja Bokoharjo Prambanan. Jurnal Inovasi Abdimas Kebidanan (JIAK), 1(1), 14–18. https://doi.org/10.32536/jpma.v1i1.65

Published

2025-06-10

How to Cite

Kismini, E., Wijaya, A., Fajar, F., Gustaman, F. A., Arsi, A. A., Akhiroh, N. S., … Sulasmi, S. (2025). PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI MELALUI SOSIALISASI PERAN POSYANDU REMAJA DI DESA BOGOWANTI KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA. Jurnal Abdi Insani, 12(6), 2811–2819. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i6.2631

Issue

Section

section editor