PENJARINGAN KASUS TUBERKULOSIS, RESISTAN OBAT (TB-RO), DAN MASYARAKAT KONTAK ERAT TUBERKULOSIS KAUM MARGINAL MELALUI APLIKASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN (TB-ASIK)

Authors

  • Rian Adi Pamungkas Program Studi Keperawatan, Universitas Esa Unggul
  • Arbania Fitriani Program Studi Psikologi, Universitas Esa Unggul
  • Mira Kartika Dewi Djunaedi Program Studi Manajemen, Universitas Esa Unggul
  • Duta Andriyan Wibowo Program Studi Keperawatan, Universitas Esa Unggul
  • Lailatu Zahro Program Studi Keperawatan, Universitas Esa Unggul
  • Restiany Utomo Program Studi Keperawatan, Universitas Esa Unggul
  • Rian Saputra Program Studi Keperawatan, Universitas Esa Unggul
  • Putri Nabila Program Studi Keperawatan, Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i4.2351

Keywords:

Tuberculosis, Resistensi Obat, Kontak Erat Tuberculosis, Aplikasi TB-ASIK, Kaum Marginal

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular serius yang menyumbang kematian tinggi di Indonesia. Kasus TB meningkat, khususnya di daerah padat seperti Tangerang. Rendahnya kesadaran, stigma, dan keterbatasan akses memperburuk kondisi.  Semakin tingginya jumlah penderita TBC disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan pengobatan TBC. Peran aktif puskesmas dan kader penting untuk eliminasi TB melalui deteksi dini dan pengobatan tepat.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien, kedasaran pasien akan pentingnya patuh dalam berobat, dan menjaring pasien yang mengalami Resistensi obat (RO). Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap diantaranya: 1) Kampanye dan edukasi TB, 2) Pendekatan psikologi, 3) Penjaringan TB dengan TB-ASIK: Sicepot, 4) Coaching dan mentoring Kader, dan 5) Pendekatan budaya keluarga & masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Periuk Jaya, Tangerang. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, motivasi klien dan terjaringnya jumlah pasien TB yang terdiagnosis TB dan mangkir dari proses pengobatan. Pengabdian masyarakat ini perlu mendapat perhatian semua sector termasuk pemerintah, puskesmas, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan jumlah pasien yang terjaring sehingga dapat ditangani lebih dini untuk menekan adanya kasus TB. Kesimpulannya, integrasi edukasi, pendekatan psikologis, budaya, serta aplikasi SiCepot efektif meningkatkan pemahaman pasien dan kepatuhan berobat, sehingga mengurangi angka pasien TB yang mangkir selama proses pengobatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Appiah, M. A., Arthur, J. A., Gborgblorvor, D., Asampong, E., Kye-Duodu, G., Kamau, E. M., & Dako-Gyeke, P. (2023). Barriers to tuberculosis treatment adherence in high-burden tuberculosis settings in Ashanti region, Ghana: A qualitative study from patient's perspective. BMC Public Health, 23(1), 1317. https://doi.org/10.1186/s12889-023-16259-6

Craciun, O. M., Torres, M. D. R., Llanes, A. B., & Romay-Barja, M. (2023). Tuberculosis knowledge, attitudes, and practice in middle- and low-income countries: A systematic review. Journal of Tropical Medicine, 2023, Article 1014666. https://doi.org/10.1155/2023/1014666

Garcia-Basteiro, A. L., Ehrlich, J., Bonnet, M., Calnan, M., Graham, S. M., & Behr, M. A. (2024). A global tuberculosis dictionary: Unified terms and definitions for the field of tuberculosis. The Lancet Global Health, 12(5), e737–e739.

Harmani, N. H., Linda, O., & Sulistiadi, W. (2019). Faktor host dan lingkungan dengan kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Indonesian Journal of Health Development, 1(2), 40–47.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). TBC (Tuberkulosis). Diakses dari https://www.alodokter.com/tuberkulosis

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Dasboard public private mix (PMM) tuberculosis Indonesia. Diakses dari https://tbindonesia.or.id/dashboard-ppm/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Tuberkulosis. Diakses dari https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/tuberkulosis

Khawbung, J. L., Nath, D., & Chakraborty, S. (2021). Drug resistant tuberculosis: A review. Comparative Immunology, Microbiology and Infectious Diseases, 74, 101574. https://doi.org/10.1016/j.cimid.2020.101574

Miiro, E., Olum, R., & Baluku, J. B. (2023). Clinical features, resistance patterns and treatment outcomes of drug-resistant extra-pulmonary tuberculosis: A scoping review. Journal of Clinical Tuberculosis and Other Mycobacterial Diseases, 33, 100390. https://doi.org/10.1016/j.jctube.2023.100390

Palomino, J. C., & Martin, A. (2014). Drug resistance mechanisms in Mycobacterium tuberculosis. Antibiotics, 3(3), 317–340. https://doi.org/10.3390/antibiotics3030317

Pradipta, I. S., Idrus, L. R., & Probandari, A. (2021). Barriers and strategies to successful tuberculosis treatment in a high-burden tuberculosis setting: A qualitative study from the patient’s perspective. BMC Public Health, 21, 1903. https://doi.org/10.1186/s12889-021-12005-y

Probandari, A., Utarini, A., & Hurtig, A.-K. (2008). Achieving quality in the Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) strategy implementation process: A challenge for hospital Public–Private Mix in Indonesia. Global Health Action, 1(1), 1831. https://doi.org/10.3402/gha.v1i0.1831

Seung, K. J., Keshavjee, S., & Rich, M. L. (2015). Multidrug-resistant tuberculosis and extensively drug-resistant tuberculosis. Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine, 5(9), a017863. https://doi.org/10.1101/cshperspect.a017863

Srisantyorini, T., Nabilla, P., Herdiansyah, D., Dihartawan, F., Fajrini, F., & Suherman. (2022). Analisis spasial kejadian tuberkulosis di wilayah DKI Jakarta tahun 2017–2019. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 18(20), 131–138.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. (2024). Upaya kesehatan masyarakat. Diakses dari https://pkmbendilwungu.tulungagung.go.id/halaman_webdisplay.php?id=9.

Published

2025-04-24

How to Cite

Pamungkas, R. A., Fitriani, A., Djunaedi, M. K. D., Wibowo, D. A., Zahro, L., Utomo, R., … Nabila, P. (2025). PENJARINGAN KASUS TUBERKULOSIS, RESISTAN OBAT (TB-RO), DAN MASYARAKAT KONTAK ERAT TUBERKULOSIS KAUM MARGINAL MELALUI APLIKASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN (TB-ASIK). Jurnal Abdi Insani, 12(4), 1496–1504. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i4.2351

Issue

Section

section editor

Most read articles by the same author(s)