PENINGKATAN KEBUGARAN DAN KETERAMPILAN DIGITAL SISWA DENGAN PELATIHAN SENAM RHYTHMIC AUDITORY STIMULATION
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i2.2322Keywords:
kebugaran, keterampilan digital siswa, senam rhythmic auditory stimulation (RAS), pembelajaran interaktif berbasis aplikatif (PIBA)Abstract
Pasca Pandemi COVID-19, terjadi perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, dengan kebijakan belajar dari rumah (SFH) yang beralih ke pembelajaran tatap muka. Dampak pasca-pandemi tidak hanya dirasakan oleh guru, tetapi juga siswa, yang mengalami penurunan kebugaran akibat tugas sekolah yang banyak dilakukan secara online dan peningkatan penggunaan gadget untuk bermain game. Meskipun di sekolah diterapkan aturan tidak menggunakan HP selama pelajaran, setelah pulang sekolah, banyak siswa yang bermain game hingga larut malam dan jarang berolahraga. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kebugaran siswa melalui senam RAS yang aman dan sehat, yang dipraktikkan dengan bimbingan Tim PKM dosen dan mahasiswa. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi penurunan kebugaran dan keterampilan digital siswa dengan senam RAS dan pembelajaran interaktif berbasis aplikasi (PIBA), yang melibatkan mahasiswa untuk belajar langsung di masyarakat bersama dosen. Kegiatan ini terdiri dari lima tahapan: 1) Sosialisasi dan edukasi senam RAS dan PIBA, 2) Pelatihan praktik senam RAS dan PIBA, 3) Penerapan teknologi dalam senam RAS dan PIBA, 4) Pendampingan dan evaluasi, 5) Keberlanjutan program. Program pengabdian masyarakat ini telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kebugaran dan keterampilan digital siswa. Berdasarkan data karakteristik mitra, mayoritas siswa berada dalam rentang usia 11 tahun, dengan proporsi perempuan sebesar 89,7%. Setelah mengikuti program, terjadi peningkatan yang signifikan pada aspek kebugaran dan keterampilan digital. Luaran yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang kesehatan, publikasi di media massa, dan pembuatan hak cipta.
Downloads
References
Irawan, A. M. A., Umami, Z., Yusuf, A. M., & Harna, H. (2020). Aktivitas fisik, durasi tidur dan tingkat kecukupan energi pada anak obesitas di SD Islam Al Azhar 1. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 5(4), 186. https://doi.org/10.36722/sst.v5i4.424
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Kurang aktivitas fisik berpotensi alami penyakit tidak menular. https://www.kemkes.go.id/article/view/19090400004/kurang-aktivitas-fisik-berpotensi-alami-penyakit-tidak-menular.html
Maratis, J. (2020). Pengaruh senam Rhythmic Auditory Stimulation (RAS) dengan kemampuan berjalan lansia di Desa Kohod Kabupaten Tangerang. Jurnal Fisioterapi, 20, 25–31.
Maratis, J., Alfian, Wiharto, M., & Rosyid, A. (2022). Pemberdayaan guru dengan postural control dan critical learning dalam pembelajaran online. IKRAITH-ABDIMAS, 5(9), 14–20.
Maratis, J., Angkasa, D., Malabay, & Amir, T. L. (2019). Peningkatan status kesehatan dengan senam Rhythmic Auditory Stimulation dan gizi seimbang lansia di Desa Kohod. IKRAITH-ABDIMAS, 2(1), 26–32.
Maratis, J., Fatria, I., Meidian, A. C., Abdurrasyid, & Syah, L. O. M. G. (2020). Pelatihan Rhythmic Auditory Stimulation (RAS) dan Visual Cue Training (VCT) memperbaiki kemampuan berjalan pasien stroke. Fisio Mu, 1(2), 68–75. https://doi.org/10.23917/fisiomu.v%vi%i.11428
Maratis, J., Suryadhi, N. T., Irfan, M., Studi, P., Fisiologi, M., Raga, O., & Udayana, U. (2015). Perbandingan antara Visual Cue Training dan Rhythmic Auditory Stimulation dalam meningkatkan keseimbangan berdiri dan fungsional berjalan pada pasien pasca stroke. Jurnal Fisioterapi, 15(2), 84–94.
Nisa, Q., & Maratis, J. (2019). Hubungan keseimbangan postural dengan kemampuan berjalan pada pasien stroke hemiparesis. Jurnal Fisioterapi, 19, 83–89.
Rahmawati, L. A., Puspa, A. R., Alfiah, E., Umami, Z., Sulaeman, S. M., & Rizkiyah, D. (2022). Pemanfaatan animasi digital sebagai media edukasi gizi seimbang sebagai upaya peningkatan pengetahuan gizi anak usia dini di TK Islam Qolbus Salim. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 5(1), 61. https://doi.org/10.36722/jpm.v5i1.1769
Samosir, S., Maratis, J., Ivanali, K., Fisioterapi, F., Unggul, U. E., Arjuna, J., Nomor, U., & Jeruk, K. (2024). Efek penambahan Foot Core Stability Exercise pada intervensi Core Stability Exercise dalam peningkatan postural control pasien pasca stroke. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 7(2), 23–30.
Sari, T. A., Hidayat, S., & Harfian, B. A. A. (2018). Analisis keterampilan berpikir kritis siswa SMA di Kecamatan Kalidoni dan Ilir Timur II. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 7(2), 183–195. https://doi.org/10.26877/bioma.v7i2.2859
Septiyani, N. (2016). Pengaruh pemberian latihan konsep Bobath dan konsep Proprioceptive Neuromuscular Facilitation terhadap aktivitas fungsional pada pasien stroke non-hemoragik di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Solihatun, S., Folastri, S., & Fitriyanti, E. (2023). Pelatihan literasi melalui layanan penguasaan konten pada anak binaan Rumah Literasi Al Fatih Desa Ginanjar Kabupaten Sukabumi. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 5(2), 97. https://doi.org/10.36722/jpm.v5i2.1355
Susilowati, Sajidan, & Ramli, M. (2017). Analisis keterampilan berpikir kritis siswa Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Magetan. Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains, 21(2000), 223–231.