PENGGOLAHAN KOMPOS DENGAN METODE KOMBINASI MIKROORGANISME DAN VERMICOMPOS DALAM MENGURANGI LIMBAH BIOMASSA

Authors

  • Agni Ayudha Mahanani Program Studi Peternakan Universitas Sulawesi Barat
  • Khatifah Khatifah Program Studi Peternakan Universitas Sulawesi Barat
  • Riska Mayangsari Prodi Gizi Universitas Sulawesi Barat
  • Miranda Miranda Prodi Peternakan Universitas Sulawesi Barat
  • Nurfatimah Nurfatimah Prodi Peternakan Universitas Sulawesi Barat
  • Safriadi Safriadi Prodi Peternakan Universitas Sulawesi Barat
  • Muhammad Yunus Triadi Prodi Peternakan Universitas Sulawesi Barat
  • Andika Andika Prodi Peternakan Universitas Sulawesi Barat

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i3.2243

Keywords:

Kompos, Limbah Biomassa, Mikroorganisme, Vermikompos

Abstract

Sebagian besar masyarakat Desa Onang menekuni pekerjaan bertani tanaman pangan dan buah-buahan, juga memelihara ternak kambing, sapi, dan ayam. Industri pertanian dan peternakan menyumbang produksi limbah hasil samping dan limbah kotoran yang tidak diolah, tidak dimanfaatkan hanya dibuang dan dibakar. Oleh karena itu, apabila limbah-limbah tersebut  tidak di olah akan menyebabkan pencemaran berupa bau busuk, dan dapat mengundang vector penyebar wabah penyakit baik pada bidang pertanian, ternak dan juga manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anggota kelompok tani/peternak dalam mengolah limbah biomassa menjadi kompos. Serta menambah keterampilan anggota kelompok tani/peternak dalam memanfaatkan limbah dengan kombinasi mikroorganisme dan vermicompos. Metode pelaksanaan meliputi survei lokasi kegiatan, sosialisasi, penyerahan alat dan pelatihan. Sosialisasi meliputi pemberian materi tentang limbah, manfaat dan pengolahannya menjadi produk penunjang hasil pertanian dan peternakan. Pelatihan pengolahan limbah biomassa menjadi kompos dengan metode kombinasi mikroorganisme (mikrobat) dan vermikompos. Kegiatan survei lokasi dilakukan dengan melakukan wawancara dan berkoordinasi dengan kepala desa Onang, sehingga didapatkan hasil bahwa permasalahan yang terdapat desa Onang adalah limbah yang melimpah. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memaparkan materi tentang pengenalan limbah, manfaat dan pengenalan teknologi sehingga timbul beberapa pertanyaan terkait pengolahan limbah menjadi kompos. Kegiatan selanjutnya yaitu penyerahan alat yang meliputi alat dan bahan yang dipergunakan pada kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini yaitu sebelum melakukan pelatihan terdapat 25% peserta yang memahami pembuatan kompos dan setelah melakukan pelatihan pengetahuan peserta meningkat menjadi 75% yang memahami pembuatan kompos. Kesimpulan yang diperoleh yaitu setelah melakukan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani/peternak dalam mengolah limbah menjadi kompos.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aziz, A. (2015). Cacing tanah unggul. Agromedia Pustaka.

Badan Pusat Statistik. (2022). Keadaan administrasi desa Onang, Kecamatan Sendana Kabupaten Maneje. Diakses pada 11 November 2024.

Ekawandani, N., & Alvianingsih. (2018). Efektivitas kompos daun menggunakan EM4 dan kotoran sapi. TEDC, 12(2), 145-149.

Fitriadi, R., Haeruddin, & A’in, C. (2016). Efektivitas mikroorganisme sebagai bahan bioremediasi pada limbah pencucian ikan tongkol (Auxis thazard). Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 12(1), 52-59.

Hastuti, S., Martini, T., Pranoto, Purnawan, C., Masykur, A., & Wibowo, A. H. (2021). Pembuatan kompos sampah dapur dan taman dengan bantuan aktivator EM4. Proceeding of Chemistry Conferences, 6, 18-21.

Kartika, G. J. (2013). Bertanam dan sayuran organik. Penebar Swadaya.

Lubis, Z. (2020). Pemanfaatan mikroorganisme lokal dalam pembuatan kompos. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian, 1, 361-374.

Mangungsong, A., Soemarsono, & Zudri, F. (2019). Pemanfaatan mikroba tanah dalam pembuatan pupuk organik serta peranannya terhadap tanah aluvial dan pertumbuhan bibit tanaman kakao. Jurnal Agronomi Indonesia, 47(3), 318-325.

Murdiono, A., Al Qomaru, N. F., & Rosyadi, N. F. (2021). Pengolahan pupuk organik dari limbah pertanian dan peternakan menggunakan metode pengomposan di Desa Tenggiring, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Jurnal Graha Pengabdian, 3(4), 306-315.

Mustamin, H. A., Larasati, R. P., & Sumada, K. (2020). Studi kesesuaian mikroorganisme pada pengolahan limbah cair industri. Journal of Chemical and Process Engineering, 1(2), 45-52.

Nurman, S., Ermaya, D., Hidayat, F., & Sunartaty, R. (2019). Pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan sebagai pupuk kompos. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 1-5.

Noverina, C. (2018). Uji beberapa jenis bahan organik dan lamanya proses vermicomposting terhadap kuantitas dan kualitas casting. Jurnal Matappa, 1(2), 18-25.

Pancapalaga, W., & Suyatno. (2020). Pelatihan pembuatan pupuk organik dari feses kambing di Dau Malang. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 162-167.

Pratama, S. M., Resthu, M., Hanum, Z., Samadi, Nasrullah, Zulwanis, & Sriwati, R. (2023). Pelatihan pembuatan kompos dari limbah pertanian dan kotoran ternak di Desa Dayah Sukon. Jurnal Ilmiah Petamas, 3(2), 24-29.

Suryati, T. (2014). Bebas sampah dari rumah. PT Agromedia Pustaka.

Umroningsih. (2022). Limbah cair menyebabkan pencemaran lingkungan. Jurnal Ilmu Sosial, 1(7), 648-666

Published

2025-03-23

How to Cite

Mahanani, A. A., Khatifah, K., Mayangsari, R., Miranda, M., Nurfatimah, N., Safriadi, S., … Andika, A. (2025). PENGGOLAHAN KOMPOS DENGAN METODE KOMBINASI MIKROORGANISME DAN VERMICOMPOS DALAM MENGURANGI LIMBAH BIOMASSA. Jurnal Abdi Insani, 12(3), 928–936. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i3.2243

Issue

Section

section editor