IMPLEMENTASI TEKNOLOGI E-OX LEVEL PADA MITRA SASARAN POKDAKAN KE TIGA DI WILAYAH KABUPATEN CIREBON, GUNA MEMBANTU PERMASALAHAN DALAM ASPEK MANAJEMEN USAHA DAN PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i3.2167Keywords:
E-Ox Level, pokdakan, kualitas air, peningkatan hasil panen, wilayah CirebonAbstract
Mitra Pokdakan Aji Segoro Ilir di Kabupaten Cirebon menghadapi dua masalah utama: (1) penurunan kualitas air kolam akibat ketergantungan pada air sungai selama musim kemarau, (2) biaya listrik tinggi untuk pompa sirkulasi dan penerangan. Keduanya menyebabkan kematian benih ikan mencapai 15% dan produksi tidak optimal. Kelompok ini juga kesulitan mengelola kolam intensif karena keterbatasan SDM. Untuk itu, diperlukan solusi teknologi tepat guna berbasis energi terbarukan guna meningkatkan efisiensi produksi. Tujuan kegiatan adalah mengimplementasikan Teknologi E-Ox Level untuk memantau kualitas air kolam, mengurangi biaya listrik, dan meningkatkan kapasitas produksi ikan lele. Selain itu, teknologi ini diharapkan memudahkan manajemen usaha mitra. Metode meliputi penyuluhan teknis, instalasi E-Ox Level berbasis panel surya, pendampingan selama 6 bulan, dan monitoring parameter kualitas air (suhu, pH, oksigen terlarut). Teknologi ini diuji pada kolam bioflok mitra dengan kepadatan 150 ekor/m² dan dibandingkan dengan data historis. Implementasi E-Ox Level berhasil menurunkan tingkat kematian benih dari 10% menjadi 1% dan mempersingkat durasi panen dari 4 bulan menjadi 3 bulan. Produksi ikan meningkat dari rata-rata 652 kg/panen menjadi 784 kg/panen. Teknologi ini menghilangkan ketergantungan pada listrik PLN melalui penggunaan energi surya. Mitra mampu melakukan perawatan mandiri, seperti membersihkan filter pompa dan memantau baterai. Hasil kuisioner menunjukkan 90% mitra puas dengan efisiensi dan kemudahan penggunaan alat. E-Ox Level terbukti efektif meningkatkan produksi ikan lele dan mengurangi biaya operasional. Teknologi ini layak direplikasi ke kelompok pembudidaya lain di wilayah Cirebon.
Downloads
References
Bosma, R. H., & Verdegem, M. C. (2011). Sustainable aquaculture in ponds: Principles, practices and limits. Livestock Science, 139(1–2), 58–68. https://doi.org/10.1016/j.livsci.2011.03.017
Kostajaya, A., Kusumah, B. R., Rachmat, A., Siskandar, R., Yulianti, S., & Rahim, F. F. (2023). Observation of excess air discharge in the Budikdamber pond aeration system on the real effect of tilapia fish health (Oreochromis spp.). Aquacultura Indonesiana, 24(1), 1–8. https://doi.org/10.21534/ai.v24i1.303
Kostajaya, A., Kusumah, B. R., Rosidin, R., Siskandar, R., & Hawa, P. (2023). Implementasi teknologi E-Ox Level pada Pokdakan (Kelompok Budidaya Ikan) nila. Dalam Penguatan masyarakat pesisir dalam menyongsong era Society 5.0 (hlm. 30–40). UNU Cirebon Press.
Kusumah, B. R., Jaya, A. K., Iftitah, D., Siskandar, R., Lestari, H., & Umam, K. (2021). Penerapan teknologi tepat guna (E-Ox Level) kepada kelompok pembudidaya ikan lele di Desa Kepongpongan Kabupaten Cirebon. Unri Conference Series: Community Engagement, 3, 40–46. https://doi.org/10.31258/unricsce.3.40-46
Kusumah, B. R., Jaya, A. K., Siskandar, R., & Rahim, F. F. (2021). E-Ox Level: Sustainability test of data storage system and performance test on closed system fish pond. Aquacultura Indonesiana, 23(1), 1–10. https://doi.org/10.21534/ai.v23i1.215
Kusumah, B. R., Kostajaya, A., Supriadi, D., Nugraha, E. H., & Siskandar, R. (2020). Engineering of automatically controlled energy aeration systems for fisheries cultivation pools. Aquacultura Indonesiana, 21(2), 74–81. https://doi.org/10.21534/ai.v21i2.132
Kusumah, B. R., Nugraha, E. H., Kostajaya, A., Yulianti, S., Hawa, P., & Qurtubi, I. (2021). Pelatihan pembuatan teknologi E-Ox Level di SMKN 1 Kapetakan untuk menambah sarana media pembelajaran praktikum perikanan. Dalam Implementasi pengabdian masyarakat perguruan tinggi pada masa pandemi COVID-19 (hlm. 367–380). UNU Cirebon Press.
Mannan, M., Islam, M. S., Suravi, R. H., & Meghla, N. T. (2012). Impact of water quality on fish growth and production in semi-intensively managed aquaculture farm. Bangladesh Journal of Environmental Science, 23, 108–113.
Prapti, D. R., Mohamed Shariff, A. R., Che Man, H., Ramli, N. M., Perumal, T., & Shariff, M. (2022). Internet of Things (IoT)‐based aquaculture: An overview of IoT application on water quality monitoring. Reviews in Aquaculture, 14(2), 979–992. https://doi.org/10.1111/raq.12655
Pucher, J., Steinbronn, S., Mayrhofer, R., Schad, I., El-Matbouli, M., & Focken, U. (2013). Improved sustainable aquaculture systems for small-scale farmers in northern Vietnam. Dalam Sustainable land use and rural development in Southeast Asia: Innovations and policies for mountainous areas (hlm. 281–317). Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-642-33377-4_14
Rochman, G. P. (2023). Modal sosial pemuda bagi keberlanjutan wisata budaya di Kota Cirebon. Jurnal Planologi, 17(2), 1–15. https://doi.org/10.14710/planologi.17.2.1-15
Siskandar, R., & Kusumah, B. R. (2019). Control device engineering for aquaponic monitoring system. Aquacultura Indonesiana, 20(2), 16–23. https://doi.org/10.21534/ai.v20i2.87
Siskandar, R., Santosa, S. H., Kusumah, B. R., & Hidayat, A. P. (2022). Control and automation: Insmoaf (Integrated Smart Modern Agriculture and Fisheries) on the greenhouse model. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 27(1), 141–152. https://doi.org/10.18343/jipi.27.1.141
Sudirman, N., Husrin, S., & Ruswahyuni, R. (2021). Strategi pengembangan destinasi wisata bahari dan sumber daya wisata Pantai Kejawanan Kelurahan Pegambiran, Kota Cirebon. Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime, 2(2), 1–20. https://doi.org/10.14710/jk.v2i2.76
Vo, T. T. E., Ko, H., Huh, J. H., & Park, N. (2021). Overview of solar energy for aquaculture: The potential and future trends. Energies, 14(21), 6923. https://doi.org/10.3390/en14216923
Zahroh, A., Riani, E., & Anwar, S. (2019). Analisis kualitas perairan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 9(1), 86–91. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.1.86-91.