APLIKASI PENGGUNAAN KOTORAN PUYUH DAN AMPAS TAHU TERFERMENTASI UNTUK MEDIA PEMELIHARAAN CACING SUTERA DI UPR D5 DESA SUKA PINDAH KABUPATEN OGAN ILIR

Authors

  • Yulisman Yulisman Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya
  • Dade Jubaedah Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya
  • Nova Ismalia Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya
  • Marsi Marsi Program Studi Ilmu Tanah Universitas Sriwijaya
  • Marini Wijayanti Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya
  • Retno Cahya Mukti Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya
  • Mohamad Amin Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1708

Keywords:

Fermentation, Silk worms, Tofu dregs, Quail manure

Abstract

Silk worms is commonly used as natural feed for larval on fish hatchery. Cultivating silk worms requires a substrate as well as a feed source to support their growth. Fermented quail manure, tofu waste, and tapioca flour can be utilized as cultivation media for silk worms. This activity aims to apply the use of fermented quail manure, and tofu dreg, and tapioca flour on the growth of silk worms at Unit Pembenihan Rakyat D5 Suka Pindah Village, Ogan Ilir, South Sumatera. This activity is community service through extension and silk worm culture using media from fermented quail manure and tofu dregs. Silk worm cultivation was carried out using a closed-flow water system with two containers, one for fermented media and one for non-fermented media. Silk worms 150 g m-3 were stocked and reared for 30 days. The results obtained from community extension are an increase in understanding of the target audience from quite good to good and very good. The result of the silk worm culture demonstration plot show that absolute biomass growth in the fermented media at 588.80 g m-2 compared to non-fermented media at 440.00 g m-2 Therefore, fish farmers can apply silk worm culture with fermented media to be able to provide natural feed of fish, independently.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullahi, A.B., Rusli, A., Mursida & Fitriani, N. (2019). Pemanfaatan Kotoran Burung Puyuh sebagai Pakan Ikan Lele. Jurnal Dinamika Pengabdian, 4(2), 178-191.

Agustin, S. R., Pinandoyo., & Herawati, V. E. (2017). Pengaruh Waktu Fermentasi Limbah Bahan Organik (Kotoran Burung Puyuh, Roti Afkir dan Ampas Tahu) Sebagai Pupuk untuk Pertumbuhan dan Kandungan Lemak Daphnia sp. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(1), 653-668.

Apriani, F., Prasetiyono, E., & Syaputra, D. (2019). Performa Pertumbuhan Benih

Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) dengan Pemberian Pakan Komersil

yang ditambahkan Tepung Daun Gamal (Gliricidia sepium) Terfermentasi.

Jurnal Ilmu Perikanan, 10(2), 57-65.

Ashari, M., Wariata I. W., Amin, M., & Ali, M. (2018). Pemanfaatan Ampas Tahu sebagai Bahan Pengikat Silapro (Silase Probiotik) untuk Penggemukan Kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Abdi Insani, 5(1), 69-77.

Asma, Y., Herliwati, Fauzana, N.A. (2023). Variasi Tanaman Air sebagai Media untuk Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp.) dengan Sistem Resirkulasi Air. EnviroScienteae, 19(4), 102-111

Atmadjaja, J. (2009). Cupang, Panduan Lengkap Memelihara Cupang Hias dan Cupang Adu. Depok: Penebar Swadaya.

Chilmawati, D., Suminto., & Yuniarti, T. (2015). Pemanfaatan Fermentasi Limbah Organik Ampas Tahu, Bekatul dan Kotoran Ayam untuk Peningkatan Produksi Kultur dan Kualitas Cacing Sutera (Tubifex sp.). Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 28(2), 3-13.

Fachri, M. (2015). Pertumbuhan Cacing Sutera pada Media Kotoran Puyuh dan Ampas Tahu Terfermentasi serta Tepung Tapioka dengan Komposisi Berbeda. [skripsi]. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Fajri, N.W., Suminto., & Hutabarat, J. (2014). Pengaruh Penambahan Kotoran Ayam, Ampas Tahu dan Tepung Tapioka dalam Media Kultur Terhadap Biomassa,

Populasi dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex sp.). Journal of

Aquaculture Management and Technology, 3(4), 101-108.

Giawa, S., Siswoyo, B. H., & Manullang, H.M. (2022). Pengaruh Pemberian Fermentasi Kotoran Ayam dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Produksi Cacing Sutra (Tubifex sp.) dengan Sistem Resirkulasi. Jurnal Aquaculture Indonesia, 2(1), 28-38.

Hamron, N., Johan, Y., & Brata, B. (2018). Analisis Pertumbuhan Populasi Cacing Sutera (Tubifex sp.) sebagai Sumber Pakan Alami Ikan. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 7(2), 79-89.

Hidayat, S. (2016). Pemeliharaan Cacing Sutera (Tubifex sp.) dengan Dosis Pupuk yang Berbeda pada Sistem Resirkulasi. [Skripsi]. Riau: Universitas Riau.

Hindersah, R., Hermawan, W., & Mutiarawati, T. (2016). Penggunaan Demonstrasi Plot untuk Mengubah Metode Aplikasi Pupuk Organik pada Lahan Pertanian Sayuran di Kota Ambon. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 5(1), 9-15.

Marhamah, A., 2022. Evaluasi Pertumbuhan Populasi dan Biomassa Cacing Sutera (Tubifex sp.) Melalui Pemberian Ampas Sagu dan Kotoran Ayam [skripsi]. Aceh: Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Mariam, E., & Tuhuteru, S. (2019). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu sebagai Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brasica pekinensis). Jurnal Agritrop, 17(2), 135-145.

Masrurotun., Suminto., & Hutabarat, J. (2014). Pengaruh Penambahan Kotoran

Ayam, Silase Ikan Rucah dan Tepung Tapioka Dalam Media Kultur Terhadap

Biomassa, Populasi dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex sp.).

Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4), 151-157.

Mulia, D.S., Yulyanti, E., Maryanto, H., & purbomartono, C. (2015). Peningkatan kualitas Ampas Tahu sebagai Bahan Baku Pakan Ikan dengan Fermentasi Rhizopus oligosporus. Sainteks, 12(1), 10-20.

Nuraini, Nasution, S., Tanjung, A. & Syawal, H. (2019). Budidaya Cacing Sutra (Tubifex sp.) sebagai Makanan Larva Ikan. Journal of Rural and Urban Community Enpowerment, 1(1), 9-14.

Poluruy, S., Idris, M., & Rahman, A. (2019). Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan Biomassa Cacing Sutra (Tubifex sp.) yang Dibudidaya pada Media dengan Sistem Rak Bertingkat. Jurnal Media Akuatika, 4(3), 103-109.

Pratama, B. A., Sabrina, T. & Sembiring, M. (2019). Uji Efektifitas Beberapa Jenis Dekomposer pada Beberapa Jenis Bahan Kompos. Jurnal Pertanian Tropik, 6(1), 142-152.

Pratomo, S. (2015) Pengaruh Strategi Penyuluhan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepedulian Kesehatan Lingkungan. Metodik Didaktik, 9(2), 34-48.

Pursetyo, K. T., Satyantini, W. H., & Mubarak, A. S. (2011). Pengaruh Pemupukan Ulang Kotoran Ayam Kering Terhadap Populasi Cacing Tubifex tubifex. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(2), 177-182.

Putri, M.Y., Hidayatm R., Sofiyanti, M., & Pratama, R.W. (2022). Pembuatan Pupuk Organik Fermentasi Berbahan Dasar Kotoran Burung Puyuh. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 4(2), 197-202.

Putri, D.K.Y., Sudrajat, H., Susanti, A., Susilowati, Batuthoh, M.W. I. (2022). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu dalam Pembuatan Tepung Berserat Pangan Tinggi dan Rendah Lemak sebagai Alternatig Bahan Pangan Fungsional. Jurnal Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember, 1(1), 27-35.

Rusydi, R., Salamah, N., Erniati, & Khalil, M. (2021). Kombinasi Kotoran Burung Puyuh, Susu Buvuk Afkir, dan Tapioka Terfermentasi pada Media Kultivasi Cacing Sutera (Tubifex sp.). Journal of Fish Nutrition, 1(1), 48-58.

Safrina., Putri, B., & Wijayanti, H. (2015). Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp.) yang dipelihara pada Media Kulit Pisang Kapok (Musa paradisiaca) dan Lumpur Sawah. Seminar Nasional Swasembada Pangan, Lampung 29 April 2015.

Setiadi, A., Rukmono, D., & Rahardjo, S. (2023). Analisis Formulasi Media pada Budidaya Cacing Sutera (Tubifex Sp.) untuk Meningkatkan Produktivitas. Jurnal Akuatika Indonesia, 8(1), 29-39

Shobib, A., Kasmiyatun, M., & Romadhoni, T. S. A. (2022). Pembuatan Biogas dari Limbah Burung Puyuh secara Anaerob. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, 7(1), 27-37.

Solang, J., Pangkey, H., Wullur, S., & Lantu, S. (2014). Ratio of C:N in Culture Media of Silk Worm, Tubivex sp. Aquatic Science & Management, 2(1), 19-23.

Suryadin, D., Helmiati, S., & Rustadi, R. (2017). Pengaruh Ketebalan Media Budidaya Cacing Sutra (Tubifex sp.) Menggunakan Lumpur Limbah Budidaya Lele. Junal Perikanan Universitas Gajah Mada, 19(2), 97-105.

Syahendra, F., Hutabarat, J., & Herawati, V. E. (2016). Pengaruh Pengkayaan Bekatul dan Ampas Tahu dengan Kotoran Burung Puyuh yang Difermentasi dengan Ekstrak Limbah Sayur Terhadap Biomassa dan Kandungan Nutrisi Cacing Sutera (Tubifex sp.). Journal of Aquaculture Management and Technology, 5(1), 35-44.

Syam, F. S. (2012). Produktivitas budidaya cacing sutra (Oligochaeta) dalam

sistem resirkulasi menggunakan jenis substrat dan sumber air yang

berbeda. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Trisnadewi, A. A. A. S., Bidura, I. G. N. G., Umiarti, A. T. & Puger, A. W. (2015). Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi dalam Ransum untuk Turunkan Akumulasi Lemak dan Kolesterol Tubuh Itik. Majalah Ilmiah Peternakan, 18(2), 55-60.

Umidayati. (2021). Penggunaan Fermentasi dengan Bahan Hewan dan Sayuran sebagai Bahan Media Budidaya Cacing Sutra (Tubifex sp.). Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 5(2), 179-189.

Umidayati., Rahardjo, S., Nurhudah, M., Jabbar, M. A., Pamarhayani, L. I., Khaerudin., Dewi, I. J. P., Indrayati, A., Juarsa., & Herikuswoyo, A. (2023). Pendampingan Budidaya Cacing Sutra Higienis dan Berkelanjutan di Kota Agung-Lampung. Jurnal Abdi Insani, 10(1), 244-250.

Wenda, D., Pangkey, H., & Mokolensang, J. F. (2018). Pemanfaatan Kotoran Ternak dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Biomassa Cacing Sutra (Tubifex sp.) Budidaya Perairan, 6(2), 25 - 31

Witariadi, N. M., Wibawa, A. A. P. P., & Wirawan, I. W. Pemanfaatan Ampas Tahu yang Difermentasi dengan Inokulan Probiotik dalam Ransum Terhadap Performans Broiler. Majalah Ilmiah Peternakan, 19(3), 115-120

Yustendi, D., & Mulyadi. (2020). Pertumbuhan Day Old Duck (DOD) Itik Lokal Pedaging (Anas domesticus) yang diberi Ransum Ampas Tahu Fermentasi. Jurnal Agriflora, 4(2), 75-81.

Published

2024-09-28

How to Cite

Yulisman, Y., Jubaedah, D., Ismalia, N., Marsi, M., Wijayanti, M., Mukti, R. C., & Amin, M. (2024). APLIKASI PENGGUNAAN KOTORAN PUYUH DAN AMPAS TAHU TERFERMENTASI UNTUK MEDIA PEMELIHARAAN CACING SUTERA DI UPR D5 DESA SUKA PINDAH KABUPATEN OGAN ILIR . Jurnal Abdi Insani, 11(3), 695–705. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1708

Issue

Section

section editor

Most read articles by the same author(s)