EDUKASI GIZI DAN PEMBENTUKAN PEER COUNSELOR IBU BALITA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN D/S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i3.1706Keywords:
Balita, D/S, Posyandu, Edukasi, Peer CounselorAbstract
Masalah gizi triple burden malnutrition di Indonesia yang banyak menyerang balita adalah gizi kurang/wasting. Balita dikatakan wasting jika indeks BB/PB atau BB/TB memiliki nilai z-skor -3 SD sd < -2 SD). Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian wasting balita adalah pola asuh keluarga yang belum tepat, yakni kurangnya pemantauan ibu terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan gizi yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Cepogo, serta melakukan perencanaan program gizi. Program yang dibentuk adalah “IBU MATAHARI”. Program intervensi tersebut terdiri atas 2 kegiatan, yaitu pemberian edukasi gizi melalui kelas ibu balita dan simulasi edukasi gizi oleh ibu balita sebagai role model dan peer counselor. Hasil dari pre-test menunjukkan bahwa sebanyak 85,7% ibu balita sudah memiliki pengetahuan yang baik dan 97,1% ibu balita sudah memiliki sikap yang baik tentang pentingnya pemantauan tumbuh-kembang balita di Posyandu dan semuanya meningkat menjadi 100% setelah pemberian edukasi gizi (post-test). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan dan sikap pada sebelum dan setelah dilaksanakannya edukasi gizi (p<0,05). Setelah dilakukan edukasi gizi, terjadi peningkatan pengetahuan pada 17 orang (48,57%) dan sebanyak 18 orang (51,43%) pengetahuannya tetap. Selain itu, terjadi juga peningkatan terkait sikap pada 18 orang (51,43%) dan sebanyak 17 orang (48,57%) sikapnya tetap. Permasalahan rendahnya cakupan D/S dapat diatasi dengan pemberian edukasi gizi karena terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu balita terkait pentingnya Posyandu. Hal ini menjadi dasar dilakukannya simulasi edukasi gizi oleh ibu balita yang rajin ke Posyandu sebagai role model dan peer counselor.
Downloads
References
Achjar, K. A. H., Marni, N. K., Lestari, A. S., & Ribek, I. N. (2023). The Effect of Health Education with Leaflet Media on the Level of Knowledge of Mother's About Toddler Rearing Partners in Stunting Prevention. Journal of Education Research and Evaluation, 7(2).
Arieska, R. (2023). The Influence of Leaflet Media on Increasing Mothers’ Knowledge and Attitudes Towards Toddler Visits at Integrated Healthcare Center. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 9(1), 124-132.
Dewi, A. S. (2022). Overview of the Knowledge of Mothers of Toddlers Who Visit Posyandu Melayu Besar, Rokan Hilir District. Nusantara Science and Technology Proceedings, 29-31.
Gusrianti, G., Azkha, N. & Bachtiar, H. (2020). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Limau Manis Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 109–114.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Buku Saku Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Notoatmodjo, S. (2013). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Najdah, N. & Nurbaya, N. (2021). Inovasi Pelaksanaan Posyandu Selama Masa Pandemi Covid-19: Studi Kualitatif di Wilayah Kerja Puskesmas Campalagian. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(Khusus), 67.
Patimah, S., & Mardiani, D. E. (2022). The Effect of Parenting Education on Mothers Towards Knowledge and Attitude of Mothers of Toddler About Growing. Jurnal Health Sains, 3(5), 697-703.
Puskesmas Cepogo. (2023). Buku Profil Puskesmas Cepogo Tahun 2023. Boyolali: Puskesmas Cepogo.
Puskesmas Cepogo. (2023). Penilaian Kinerja Puskesmas Cepogo SMT II Tahun 2023. Boyolali: Puskesmas Cepogo.
Puskesmas Cepogo. (2024). Laporan Bulanan Kabupaten tentang Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di Posyandu tahun 2024. Boyolali: Puskesmas Cepogo.
Rahayu, S., & Rahmatika, D. N. (2022). Peran Posyandu Dalam Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(2), 103-113.
Rahmawati, N. D., & Sartika, R. A. D. (2020). Cadres’ role in Posyandu Revitalization as Stunting Early Detection in Babakan Madang Sub-District, Bogor District. ASEAN Journal of Community Engagement, 4(2), 485-499.
Saepuddin, E., Rizal, E. & Rusmana, A. (2018). Posyandu Roles as Mothers and Child Health Information Center. Record and Library Journal, 3(2), 201.
Survei Kesehatan Indonesia. (2023). Prevalensi Status Gizi (BB/PB) pada Anak Umur 0-59 Bulan (Balita) Menurut Provinsi. Jakarta: Survei Kesehatan Indonesia.
Yanti, Asbiran, & Rusti. (2018). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Cakupan Penimbangan Balita ke Posyandu di Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan, 03(01), 01-07.