EDUKASI GIZI SEIMBANG BALITA DAN MPASI-LOKAL “IKAN KEMBUNG COMO” PADA KADER POSYANDU RW 021 SERUA CIPUTAT TANGERANG SELATAN

Penulis

  • Erry Yudhya Mulyani Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Yumelda Sari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Esa Unggul, Indonesia
  • Mariyana Widiastuti Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Esa Unggul, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i3.1034

Kata Kunci:

Gizi-Seimbang, Kader, MPASi-Lokal, Posyandu, Stunting

Abstrak

Stunting merupakan masalah kesehatan nasional dengan prevalensi 21.6% dari data SSGI 2022, dan ini belum mencapai standar WHO. Penurunan stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goal (SDG) dan target pertama dari 6 target program Global Nutrition Targets pada 2025. Gizi berperan dalam siklus kehidupan manusia, termasuk gizi pada balita. Usia emas dimulai pada 0-24 bulan dimana terjadi tumbuh kembang yang sangat cepat. Oleh karenanya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar pada kader tentang gizi seimbang dan MPASI-Lokal Ikan Kembung Como di Posyandu RW 021, Serua Ciputat Tangerang Selatan. Adapun metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi (focus group discussions). Dimana terdapat 17 kader yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini terbagi atas dua yaitu, sosialisasi melalui ceramah dan diskusi melalui FGD baik secara langsung atau online. Kegiatan sosialisasi dilakukan selama kurang lebih 3 jam yang selanjutkan diteruskan dengan diskusi secara offline 1.5 jam. Setelah itu dengan menggunakan media whats Apps (WA), edukasi dan forum diskusi dilanjutkan. Sebagian kader posyandu memiliki waktu tugas lebih dari 2 tahun, dan umumnya merupakan ibu rumah tangga. Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu selama dilakukannya edukasi melalui kegiatan sosialisasi dan diskusi. Sebagian besar (lebih dari 50.0%) ibu tertarik dengan penyegaran materi tentang gizi seimbang dan MPASI-Lokal. Olehkarenanya, perlu dilakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan secara rutin untuk dapat mengembangkan produk MPASI-Lokal yang memiliki kalori dan protein tinggi sebagai upaya tindak lanjut kegiatan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alvisi, P., Brusa, S., Alboresi, S., Amarri, S., Bottau, P., Cavagni, G., … Agostoni, C. (2015). Recommendations on complementary feeding for healthy, full-term infants. Italian Journal of Pediatrics, 41(1), 36. https://doi.org/10.1186/s13052-015-0143-5.

A. S. Thariq, F. Swastawati, and T. Surti,. (2014). PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI GARAM PADA PEDA IKAN KEMBUNG (Rastrelliger neglectus) TERHADAP KANDUNGAN ASAM GLUTAMAT PEMBERI RASA GURIH (UMAMI). Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 104–111.

Cahyati, A. I., Nurrahman, N., & Aminah, S. (2022). Sifat Kimia dan Fisik Engay Food Berbasis Ikan Kembung dengan Penambahan Kedelai Hitam. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 11(1), 9–17. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2022.11.1.9

Dewey, K. G., & Begum, K. (2011). Long-term consequences of stunting in early life. Maternal & Child Nutrition, 7, 5–18. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2011.00349.x

Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1389

Ekayanthi, N. W. D., Susilawati, E. H., & Pramanik, N. D. (2022). The Impact of Posyandu Cadre Training on the IYCF-Related Knowledge, Attitudes, and Communication Skills. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 1683–1689. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.10043

Indonesian Health Ministry. (2011). Guidebook for Posyandu Cadres, towards a Nutrition Aware Family. Jakarta: Indonesian Health Ministry.

Juwita, Z., Sitorus, S., & Hanum, R. (2020). Factors Related to Giving MPASI in Babies Aged 0-6 Months in the Region Mongeudong Health Center Work Sub-District Banda Sakti Lhokseumawe. Journal La Medihealtico, 1(5), 40–53. https://doi.org/10.37899/journallamedihealtico.v1i5.151

Laila, N., & Riyanti, E. (2019). Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI Melalui Kader Parapam di Desa Karanganyar, Karanganyar Kebumen. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 108–113. https://doi.org/10.35568/abdimas.v2i1.400

Lestiarini, S., & Sulistyorini, Y. (2020). Perilaku Ibu pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian. Jurnal PROMKES, 8(1), 1. https://doi.org/10.20473/jpk.V8.I1.2020.1-11

Mangkat, O., Mayulu, N., & Kawengian, S. E. S. (2016). Gambaran pemberian makanan pendamping ASi anak usia 6-24 bulan di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Induk. Jurnal E-Biomedik, 4(2). https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.13902

Maya Sari, Maimunah R, & Nopitayanti Br Sitorus. (2022). Counseling about MP-ASI to Mothers for Improving Children’s Nutritional Status. International Journal of Community Service (IJCS), 1(2), 197–205. https://doi.org/10.55299/ijcs.v1i2.244

Mediani, H. S., Hendrawati, S., Pahria, T., Mediawati, A. S., & Suryani, M. (2022). Factors Affecting the Knowledge and Motivation of Health Cadres in Stunting Prevention Among Children in Indonesia. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 15, 1069–1082. https://doi.org/10.2147/JMDH.S356736

Mulyani, EY., Jus’at I., Angkasa D. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Tentang Sosialisasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) Pada Ibu Balita di Wilayah Kedaung Barat. Jurnal Abdimas Volume 4 Nomor 1.

Nur Adriyani, F. H., Hikmanti, A., & Sugiharti, R. K. (2022). Pemenuhan Pangan Lokal Sebagai Kebutuhan Gizi Bayi Dan Balita Umur 6 -24 Bulan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS, 1(1), 29–37. https://doi.org/10.35960/pimas.v1i1.729

Rapiah Sarfa Marasabessy, Yudhy Muchtar Latuconsina, Agung K Henaulu, Muhammad Alvuad Mualo, Rahul Lestaluhu, & Besmin Jahawadan. (2023). Implementation of Ergonomics in Efforts to Increase Knowledge and Health of Smoked Fish Groups. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2). https://doi.org/10.31849/dinamisia.v7i2.13846

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

Romero-Velarde, E., Villalpando-Carrión, S., Pérez-Lizaur, A. B., Iracheta-Gerez, M. de la L., Alonso-Rivera, C. G., López-Navarrete, G. E., … Pinacho-Velázquez, J. L. (2016). Consenso para las prácticas de alimentación complementaria en lactantes sanos. Boletín Médico Del Hospital Infantil de México, 73(5), 338–356. https://doi.org/10.1016/j.bmhimx.2016.06.007

Suriany Simamora, R., & Kresnawati, P. (2023). Relationship Between Fulfilling Balance Nutrition and Stunting in Toddlers Aged 24-26 Months. Jurnal Kebidanan, 12(1), 45–54. https://doi.org/10.26714/jk.12.1.2023.45-54

UNICEF/WHO/World Bank Group. (2018). Levels and trends in child malnutrition: Key findings of the 2018 edition of joint child malnutrition estimates (W. B. G. United Nations Children’s Fund, World Health Organization, Ed.). United Nations Children’s Fund WHO: Geneva.

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-16

Cara Mengutip

Mulyani, E. Y. ., Sari, Y. ., & Widiastuti, M. . (2023). EDUKASI GIZI SEIMBANG BALITA DAN MPASI-LOKAL “IKAN KEMBUNG COMO” PADA KADER POSYANDU RW 021 SERUA CIPUTAT TANGERANG SELATAN. Jurnal Abdi Insani, 10(3), 1453–1464. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i3.1034

Terbitan

Bagian

section editor