PENGEMBANGAN MODUL KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS POSITIVE YOUTH DEVELOPMENT FRAMEWORK PADA POSYANDU REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i3.1020Kata Kunci:
Positive Youth Development, Posyandu Remaja, Kesehatan Reproduksi, Pemberdayaan PemudaAbstrak
Perilaku seksual berisiko banyak terjadi di daerah Tosari, Pasuruan, dan disebabkan oleh kurangnya akses pada pengetahuan kesehatan reproduksi. Data dari Puskesmas menunjukkan bahwa 60% ibu yang memiliki anak kurang dari lima tahun menikah di usia yang terlalu muda, yaitu 15-19 tahun. Meskipun demikian, Tosari memiliki posyandu remaja yang aktif dan rutin dilakukan. Posyandu Remaja merupakan layanan kesehatan berbasis komunitas yang memiliki potensi untuk meningkatkan akses pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Dalam masa perkembangannya, remaja yang dapat berkembang secara positif dapat menjadi faktor protektif terhadap risiko-risiko yang ada, termasuk perilaku seksual berisiko, hal ini dijelaskan dalam kerangka Positive Youth Development (PYD). Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan modul kesehatan reproduksi dengan menggunkan kerangka PYD. Modul disampaikan pada kader dan anggota Posyandu Remaja di Tosari. Modul disusun melalui studi literatur dan penilaian dari pakar dan pemangku kepentingan. Setelah itu, sikap dan pengetahuan diukur melalui pre-test dan post-test. Hasil pengukuran menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada pengetahuan dan sikap peserta setelah menerima edukasi berdasarkan modul (p<0.001), effect size 0.649). Modul dan model edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan dan membantu remaja dalam menghadapi tantangan dalam masa perkembangan sehingga perilaku seksual berisiko dapat dihindari.
Unduhan
Referensi
Arat, G., & Wong, P. W. C. (2018). Integrating resilience and positive youth development for the promotion of positive health behaviours among ethnic minorities: A conceptual framework. Asia Pacific Journal of Social Work and Development, 28(4), 250–263. https://doi.org/10.1080/02185385.2018.1502679
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018 (A. Suprapto, J. Irianto, D. H. Tjandrarini, & B. A. Bowo, Eds.). Lembaga Penerbit Balitbangkes (LPB).
Boustani, M. M., Frazier, S. L., & Lesperance, N. (2017). Sexual health programming for vulnerable youth: Improving knowledge, attitudes, and behaviors. Children and Youth Services Review, 73, 375–383. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2017.01.013
Castro, F. de, Rojas-MartÃnez, R., Villalobos-Hernández, A., Allen-Leigh, B., Breverman-Bronstein, A., Billings, D. L., & Uribe-Zúñiga, P. (2018). Sexual and reproductive health outcomes are positively associated with comprehensive sexual education exposure in Mexican high-school students. PLOS ONE, 13(3), e0193780. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0193780
Catalano, R. F., Skinner, M. L., Alvarado, G., Kapungu, C., Reavley, N., Patton, G. C., Jessee, C., Plaut, D., Moss, C., Bennett, K., Sawyer, S. M., Sebany, M., Sexton, M., Olenik, C., & Petroni, S. (2019). Positive Youth Development Programs in Low- and Middle-Income Countries: A Conceptual Framework and Systematic Review of Efficacy. Journal of Adolescent Health, 65(1), 15–31. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2019.01.024
Fitriana, H., & Siswantara, P. (2019). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMPN 52 Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 13(1), 110.
Harris, L. W., & Cheney, M. K. (2018). Positive Youth Development Interventions Impacting the Sexual Health of Young Minority Adolescents: A Systematic Review. The Journal of Early Adolescence, 38(1), 74–117. https://doi.org/10.1177/0272431615578693
Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Pemberian Modul Terhadap Perubahan Pengetahuan Remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 4(1), 38–46. https://doi.org/10.29241/jmk.v4i1.100
Lerner, R. M., Lerner, J. V., Bowers, E. P., & Geldhof, G. J. (2015). Positive youth development: A relational developmental systems model. In P. C. Molenaar & R. M. Lerner (Eds.), The handbook of child psychology and developmental science. Vol. 1: Theory and method (7th ed, pp. 607–651). Wiley.
Nainggolan, M., Baridwa, S., Fauzanin, I., Linadi, K., & Yudanagara, B. (2014). Laporan Pemetaan Kesehatan Keluarga Kecamatan Tosari Tahun 2014.
National Population and Family Planning Board (BKKBN), Statistics Indonesia (BPS), Ministry of Health (Kemenkes), & ICF. (2018). Indonesia Demographic and Health Survey 2017. BKKBN, BPS, Kemenkes, and ICF. https://dhsprogram.com/pubs/pdf/FR342/FR342.pdf
Nisman, W. A., Parmawati, I., Setyoharsih, T. W., Gita, R. V. F., & Annisa, R. (2020). How does health reproduction education based on gender equality influence knowledge, attitudes, and self-efficacy in adolescents? EnfermerÃa ClÃnica, 30, 11–15. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2020.09.002
Nugroho, W. (2014). Kisah Tujuh Penjuru. Kompas Media Nusantara.
Oktarina, J., Marono, H. M., & Purnomo, W. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Sebaya terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Pencegahan Seks Pranikah di SMAN 1 Sukamara, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 20(1), 26–33.
Paksi, D., & Kartikawati, R. (2013a). Antara Kebutuhan dan Tabu: Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja SMA. Makara Seri Kesehatan, 17, 79–87.
Paksi, D., & Kartikawati, R. (2013b). Antara Kebutuhan dan Tabu: Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja SMA. Makara Seri Kesehatan, 17, 79–87.
Plourde, K. F., Fischer, S., Cunningham, J., Brady, K., & McCarraher, D. R. (2016). Improving the paradigm of approaches to adolescent sexual and reproductive health. Reproductive Health, 13(1), 72. https://doi.org/10.1186/s12978-016-0191-3
Putu Yayuk Widyani Wiradirani; Waode Sitti Asfiah Udu. (2014). PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI. MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO, Vol 1, No 2 (2014). http://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/198/138
Rushing, S. N. C., Hildebrandt, N. L., Grimes, C. J., Rowsell, A. J., Christensen, B. C., & Lambert, W. E. (2017). Healthy & Empowered Youth: A Positive Youth Development Program for Native Youth. American Journal of Preventive Medicine, 52(3, Supplement 3), S263–S267. https://doi.org/10.1016/j.amepre.2016.10.024
Salam, R. A., Faqqah, A., Sajjad, N., Lassi, Z. S., Das, J. K., Kaufman, M., & Bhutta, Z. A. (2016). Improving Adolescent Sexual and Reproductive Health: A Systematic Review of Potential Interventions. Journal of Adolescent Health, 59(4, Supplement), S11–S28. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2016.05.022
Sheehan, K., Bhatti, P. K., Yousuf, S., Rosenow, W., Roehler, D. R., Hazekamp, C., Wu, H.-W., Orbuch, R., Bartell, T., Quinlan, K., & DiCara, J. (2022). Long-term effects of a community-based positive youth development program for Black youth: Health, education, and financial well-being in adulthood. BMC Public Health, 22(1), 593. https://doi.org/10.1186/s12889-022-13016-z
UNFPA Indonesia. (2013). Annual Report 2013: Because Everyone Counts.
Walsh, S., Jenner, E., Qaragholi, N., Henley, C., Demby, H., Leger, R., & Burgess, K. (2022). The Impact of a High School-Based Positive Youth Development Program on Sexual Health Outcomes: Results from a Randomized Controlled Trial. Journal of School Health, n/a(n/a). https://doi.org/10.1111/josh.13216
World Health Organization, Commonwealth Medical Association Trust, & UNICEF. (2023). Orientation programme on adolescent health for health-care providers. https://www.who.int/publications-detail-redirect/9241591269
Yudanagara, B. (2020). Pendidik Sebaya Kesehatan Reproduksi Di Kecamatan Tosari, Pasuruan: Pemberdayaan Pemuda Untuk Keberlanjutan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 3(2), Article 2. https://doi.org/10.56338/mppki.v3i2.1085