DISASTER ANTICIPATION PROGRAM IN SUPPORT VILLAGE RACING CIRCUIT MANDALIKA-KUTA CENTRAL LOMBOK
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i2.536Keywords:
Bencana, banjir, tanah longsor, gempa bumiAbstract
Desa Selong Belanak merupakan bagian dari 9 desa penyangga Sirkuit Mandalika. Kondisi desa yang diketahui sebagai desa yang sering terkena bencana banjir, tanah longsor dan gempa bumi disetiap tahunnya, maka membutuhkan adanya Program Desa Tanggap Bencana (DESTANA). Pelaksanaan program tertuju pada memiliki kemampuan mandiri untuk memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman diwilayahnya dan mampu mengorganisasikan sumber daya masyarakatnya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi resiko bencana, mencengah dan mengantisipasi terjadinya bencana akibat perbuatan manusia, tanggap bencana terhadap gejala alam, beradaptasi dan menghadapi potensi bencana alam, kalau sesudah bencana agar mampu meminimalis dampak akibat bencana. Cara yang dilakukan dengan dilaksanakan kegiatan berikut : sosialisasi tentang potensi kebencanaan, kegiatan penanaman kembali pohon (reboisasi), bersih pantai dan rumah ibadah, serta pemasangan plang kebencanaan. Usaha Pengadian Kepada Masyarakat perlu adanya pelatihan yang keberlanjutan untuk meningkatkan kemampuan relawan DESTANA untuk meningkatkan skill dan kemampuan tentang DESTANA ketika dalam menghadapi bencana alam. Kesiapsiagaan dari DESTANA menyadarkan harus terus waspada terhadap bencana.
Downloads
References
Ginting, A. H., & Wijayanti, T. D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Kutai Kartanegara. TRANSFORMASI : Jurnal Manajemen Pemerintahan, 11(2), 42–57.
Hutabarat, S., & Evans, S. (2015). Pengantar Oseanografi. Jakarta (ID) : UI Press.
Laksana, T. O. P. (2018). Dampak Sampah Plastik bagi Ekosistem Laut di Selat Sunda. Researchgate, 3.
Rasuli, M. (2018). Profil Desa Batunampar Selatan. Jerowaru (ID) : Kantor Desa Batu Nampar Selatan.
Marfai, M. A. (2014) Banjir Pesisir Kajian Dinamika Pesisir Semarang. Yogyakarta (ID) : Gadjah Mada University Press.
Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49-55.
Rahayu. 2009. Banjir dan Upaya Penanggulangannya. Bandung (ID): Pusat Mitigasi Bencana (PMB-ITB).
Rahardiawan, R & Purwanto, C. (2014). Struktur Geologi Laut Flores, Nusa Tenggara Timur NTT. Jurnal Geologi Kelautan, 12(2), 20-32.
Syahrial, A., Kosim., & Gunada. (2019). Tsunami. Mataram (ID) : Arga Puji.
Sunarto. (2018). Hakikat Bencana Kepesisiran dalam Perspektif Geomorfologi dan Upaya Pengurangan Resikonya. Jurnal Kebencanaan Indonesia, 1(4), 11-15.
Tenrigau, A. M., & Dahlan, H. (2020). Model Governansi Manajemen Penanganan Korban Banjir: Studi Siri’na Pesse Metodologi Di Luwu Utara. Journal of Economic Management and Accounting, 3(2), 181–193.
Undang-Undang Nomor 24. (2007). Penanggulangan Bencana. Jakarta (ID) : Republik Indonesia.
Yadnya, M. S., Zubaidah, T., Paniran., Zaenuddin, A., & Bulkis, K. (2019). Sosialisasi Pengukuran Obsevatorium Rembutan dan Nurul Bayan Untuk Anomali Magnet Bumi Prediksi Gempa Bumi Pulau Lombok. Proseding Seminar Nasional Pepadu I Universitas Mataram.
Yadnya, M. S., Zubaidah, T., Paniran, Zaenuddin, A., & Bulkis, K. (2020) Program Sekolah Siaga Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Di Paud Ponpes Nurul Wathan Lombok Tengah. Proseding Seminar Nasional Pepadu II Universitas Mataram.
Yadnya, M S., Zubaidah, T., Paniran., Zaenuddin. A, & Bulkis, K. (2020). Program Penerapan Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di Ponpes Nurul Wathan Lombok Tengah NTB Berorientasi Pada Penurunan Magnet Bumi Akibat Pergerakan Sesar Patahan. Jurnal Gema Ngabdi, 2(3), 211-215.
Zubaidah, T., Misbahuddin, Kanata, B., Paniran, Rosmaliati, Yadnya, M. S., & Riskia, S. (2018). Earth Magnetic Fields Evolution over Nusa Tenggara Region from Declination and Inclination Changes on Lombok Geomagnetic Observatory. The 2nd International Conference on Applied Electromagnetic Technology (AEMT).
