PEMBERDAYAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) DI LINGKUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i2.448Keywords:
Posbindu, PTM, tenaga kependidikanAbstract
Dewasa ini penyakit tidak menular (PTM) terus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya serta bertambahnya harapan hidup. Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian faktor risiko secara mandiri dan berkesinambungan. Keterlibatan masyarakat pada Posbindu PTM dilakukan secara terintegrasi dan rutin di lingkungan tempat tinggal dalam wadah desa/kelurahan siaga aktif, di lingkugan tempat kerja ataupun di organisasi/ lembaga lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko penyakit tidak menular dan status kesehatan civitas akademika FK Unram. Kegiatan diawali dengan wawancara faktor risiko, pemeriksaan fisik berupa pengukuran berat badan dan tinggi badan dilanjutkan pemeriksaan darah sederhana (rapid test) untuk mengetahui kadar gula darah puasa, kolesterol, dan asam urat. Kegiatan skrining diikuti 38 orang terdiri dari 21 laki-laki dan 17 orang perempuan tenaga kependidikan FK Unram. Berdasarkan hasil skrining didapatkan 6 orang (15,78%) memiliki tekanan darah >120/80 mmHg, 11 orang (28,95%) mengalami hiperkolesterolemia dan 2 orang (5,26%) dari 38 tendik. Selain itu, didapatkan juga 6 orang memiliki riwayat merokok dan 1 orang dengan riwayat hipertensi. Dilakukan edukasi kepada semua tenaga kependidikan terkait upaya pencegahan dan pengendalian PTM. Bagi tendik yang mengalami masalah kesehatan dianjurkan memeriksakan diri lebih lanjut ke Klinik Unram. Pembentukan dan pengembangan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di lingkungan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dapat menjadi salah satu wadah dalam pengembangan tindakan promotif dan preventif
Downloads
References
Andayasari, L., & Opitasari, C. (2019, Desember). Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(3), 168-181. doi:https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i3.2713
Darmawan, P., Kaligis, S., & Assa, Y. (2016, Juli-Desember). Gambaran Kadar Asam Urat Darah pada Pekerja Kantor. Jurnal e-Biomedik (eBm), 4(2), -. doi:https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2
Dirjen P2PTM. (2012). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dirjen P2PTM. (2015). Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dirjen P2PTM. (2019). Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dirjen P2PTM. (2020). Infodatin Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
Fuadah, D., & Rahayu, N. (2018). Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ners dan Kebidanan, 5(1), 20-28. doi:https://doi.org/10.26699/jnk.v5i1.ART.p020–028
INASH. (2019, Desember 31). Indonesian Society of Hypertension. Retrieved from www.inash.or.id: https://www.inash.or.id/news-detail.do?id=411
International Diabetes Federation. (2021, Desember 31). IDF Diabetes Atlas, 10th edn. Retrieved from IDF Diabetes Atlas: https://www.diabetesatlas.org
Mardhiyati, I., Suryoputro, A., & Fatmasari, E. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posbindu PTM di Puskesmas Rowosari Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3), 66-74. doi:https://doi.org/10.14710/jkm.v7i3.25792
Primiyani, Y., Masrul, & Hardisman. (2019). Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Kota Solok. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(3), 399-406. doi:https://doi.org/10.25077/jka.v8i2.1018