PENINGKATAN MUTU DAN PRODUKSI IKAN GABUS (Channa striata) DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN HARAPAN KITA DESA JEJANGKIT MUARA
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v8i1.360Keywords:
Jejangit muara, ikan gabus, double hapa, inukbatorAbstract
ABSTRAK
Desa Jejangkit Muara salah satu desa yang terletak di kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan merupakan daerah pengembangan kawasan budi daya terpadu berbasis agribisnis yang dikembangkan oleh Kabupaten Barito Kuala. Berdasarkan letak geografis, desa ini dilintasi sungai Martapura dan rawa banjiran. Mata pencaharian penduduk sebagian besar petani, peternak, dan pembudidaya ikan, khususnya pembesaran ikan gabus (Channa striata) di kolam tanah. Di desa Jejangkit Muara sudah terbentuk kelompok pembudidaya ikan Harapan Kita. Kelompok pembudidaya ikan ini masih mengalami permasalahan dalam budi daya ikan gabus. Kendala utamanya adalah ketersediaan benih ikan gabus secara kontinyu baik kualitas maupun kuantitas. Salah satu penyebabnya adalah tingginya tingkat kematian benih ikan gabus berukuran 1-3 cm. Permasalahan lain penggunaan pakan ikan rucah berupa ikan sepat rawa. Penggunaan ikan rucah sepat rawa menyebabkan biaya pakan tinggi, kandungan nutrisi berubah-ubah, dan berdampak pada lingkungan. Tujuan kegiatan PKM memperkenalkan teknologi double hapa sebagai inkubator benih, pemeliharaan dalam hapa 2x3 m, dan penggunaan pakan pellet sebagai pengganti pakan ikan rucah sepat rawa. Tahapan yang dilaksanakan dengan metode difusi ipteks dan substitusi ipteks, melalui penyuluhan, demonstrasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi pengetahuan diperoleh t hit = 9,17 dan tingkat keterampilan t hit = 6,21 > t tab (0,05) = 2,228 dan t tab (0,01) = 3,169. Hal ini berarti terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi. Hasil evaluasi sikap mitra keseriusan-serius, minat-sangat berminat, dan ambisi-cukup berambisi.