PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI IKAN MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DAN PROBIOTIK DI KELOMPOK RAJA OLING KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.302Keywords:
Manajemen Kualitas Air, Probiotik, CBIBAbstract
Sektor perikanan merupakan salah satu sektor utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, namun upaya pengembangan potensi perikanan budidaya khususnya perikanan budidaya air tawar memiliki tantangan dalam pengelolaannya diantaranya adalah menurunnya mutu lingkungan akibat pencemaran, semakin meningkatnya harga pakan buatan pabrik, dan tingginya serangan penyakit yang di sebabkan oleh belum tepatnya penerapan sistem budidaya ikan. Kondisi tersebut, perlu mendapatkan perhatian salah satunya melalui program pengabdian masyarakat internal (PPMI) yang dilaksankan oleh tim perikanan Universitas Muhammadiyah Malang bersama mitra kelompok pembudidaya ikan â€Raja Olingâ€. Tujuan dari program PPMI adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan mitra terkait cara budidaya ikan yang baik (CBIB), meningkatkan kemampuan Mitra dalam menerapkan manajemen kualitas air melalui penerapan biofilter tanaman air dan pengelolaan mutu air secara berkala, serta meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan mitra dalam penggunaan dan perbanyakan probiotik berbasis bahan baku lokal. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 tahun, bertempat di masyarakat pembudidaya ikan yang tergabung dalam kelompok “Raja Oling†di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang. Metode program yang digunakan adalah melalui pelatihan dan pendampingan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan mitra tentang cara budidaya ikan yang baik dan ramah lingkungan. pelatihan dan pendampingan teknik pengelolaan kualitas air budidaya ikan air tawar, serta meningkatkan keterampilan mitra terkait teknik perbanyakan probiotik berbasis bahan baku lokal. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan penerapan manajemen kualitas air pada kegiatan budidaya ikan lele, manajemen budidaya ikan dan konstruksi kolam, dan proses pembuatan pakan ikan mandiri dan perbanyakan probiotik berbasis bahan baku lokal dapat diterima sangat baik, dan berdasarkan evaluasi dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus perbaikan sistem budidaya ikan di kelompok tani Raja Oling.