PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PILUS DENGAN FORTIFIKASI RUMPUT LAUT
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.279Keywords:
desa toya kecamatan aikmel, fortifikasi, pilus, rumput lautAbstract
Kelompok Usaha Bersama “Garing Seledri†dan “Daun Singkong†merupakan bentuk perkumpulan kegiatan warga di Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur yang melakukan kegiatan pengolahan kerupuk sejak tahun 2010 dengan potensi produksi kerupuk rata-rata 1 kwintal setiap kali produksinya. Namun produksi kerupuk tersebut masih berdasarkan atas pesanan sehingga kegiatan produksi tidak dilakukan setiap hari. Akibatnya masih banyak waktu luang yang dimiliki oleh ibu-ibu yang sebenarnya bisa mereka manfaatkan untuk kegiatan produksi selain kerupuk tersebut, seperti produksi pilus rumput laut. Untuk itu, usaha pengenalan produk “pilus rumput laut†yang akan dilakukan melalui kegiatan pengabdian ini bisa menjadi alternatif produksi bagi ibu-ibu di desa Toya pada saat tidak melakukan produksi kerupuk. Pengolahan pilus rumput laut menjadi pilihan dalam kegiatan ini karena fasilitas yang digunakan untuk produksinya sama dengan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk sehingga diharapkan dengan fasilitas yang ada maka mitra dapat menghasilkan produk yang bervariasi (kerupuk dan pilus rumput laut). Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan alih pengetahuan dengan aktif memberikan pembelajaran, pelatihan dan pendampingan kegiatan produksi pilus rumput laut. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi pendampingan, rancang bangun dan pelatihan produksi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini adalah bertambahnya pengetahuan mitra dalam membuat pilus rumput laut dan hasil produksi yang lebih baik