EDUKASI PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK MELALUI DIVERSIFIKASI STROBERI BAGI PELAKU UMKM DI DESA WISATA LEBAK MUNCANG
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i7.2686Keywords:
Diversifikasi , Nilai Tambah, Pelaku UMKMAbstract
Desa Lebakmuncang merupakan desa wisata dengan konsep pariwisata kreatif yang mengutamakan kekhasan lokal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa. Potensi unggulan desa terdiri dari sumber daya alam. Salah satu komoditas unggulan perkebunan dari desa ini adalah stroberi. Hasil panen stroberi menjadi sumber ekonomi masyarakat, namun pengelolaannya belum maksimal dilakukan. Diversifikasi stroberi sudah dilakukan dalam skala kecil dan pasar yang sangat terbatas. Kegiatan edukasi diversifikasi yang dilakukan memiliki tujuan yaitu mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi pelaku usaha, mendapatkan gambaran pemahaman diversifikasi dan jenis diversifikasi stroberi yang telah dilakukan, mendapatkan kendala yang dihadapi pelaku usaha dan memberikan ide rencana diversifikasi yang dapat dilakukan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara struktur dan sistematis, dimulai dengan penetapan daerah sasaran, menggali permasalahan nyata, perizinan, penyusunan materi, sosialisasi, pelaksanaan, monitoring evaluasi dan penyusunan laporan. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah permasalahan yang dihadapi pelaku usaha stroberi desa Lebakmuncang, yaitu permasalahan harga jual, modal, teknologi dan kemampuan pelaku usaha. Permasalahan ini menjadi faktor utama penghambat keberlanjutan diversifikasi yang telah dilakukan. Kendala diversifikasi terbesar yang dihadapi pelaku UMKM stroberi adalah kendala pengetahuan dan ketrampilan. Pelaku usaha stroberi telah memahami dan melakukan diversifikasi menjadi stroberi frozen, selai, sirup, dodol dan krupuk atau manisan. Strategi pengembangan usaha perlu dilakukan untuk mengatasi kendala diversifikasi produk hilir stroberi. Strategi pengembangan usaha dapat dilakukan dengan kolaborasi dari beberapa pihak, yaitu petani, pelaku UMKM, masyarakat desa, pemerintah dan lembaga lokal, akademisi dan peneliti serta mitra komersial atau industri berbahan baku stroberi.
Downloads
References
Andayani, S. A., Sulistyowati, L., & Azizah, S. N. (2016). Analisis kolaborasi pada pengembangan kemitraan usahatani mangga di Kabupaten Majalengka. Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 1(1), 19–26. https://doi.org/10.24198/agricore.v1i1.22685
Batubara, R. P., Setiawan, A. S., Ratri, M. A., & Irwan, J. (2023). Prospek pengembangan creative tourism di Kota Bogor. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata dan Budaya, 14(2), 88–95. https://doi.org/10.31294/khi.v14i2.15196
Handayani, F., Damayanti, S. P., & Mulyawan, U. (2025). Strategi penerapan metode pelatihan partisipatif dalam pengembangan desa wisata di Desa Sesaot Kecamatan Narmada. Journal of Responsible Tourism, 4(3), 1003–1010. https://doi.org/10.47492/jrt.v4i3.3800
Ilecsi, A., Hartono, I. W., Arini, R., & Mega, Y. N. (2021). Konsep pengembangan Desa Wisata Lebakmuncang sebagai eco edu tourism. Matrapolis: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, (September), 1–6. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/MATRAPOLIS/index
Kemenparekraf. (2023). Desa Wisata Lebakmuncang. Retrieved from https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/lebakmuncang_1
Muslimah, V. O., Syafikarani, A., & Agung, I. G. (2024). Perancangan strategi kreatif brand attributes pada kebun stroberi Desa Lebakmuncang bersama Ultra Milk dalam meningkatkan recognition terhadap keluarga muda. Proceeding of Art & Design, 11(4), 5973–5989.
Nengsih, W. (2025). Pengolahan produk dari hasil petani stroberi dan UMKM di Desa Wisata Lebakmuncang. IKRAITH Abdimas, 9(2), 108–116.
Permana, N. S., & Haeriah, Y. (2018). Agroindustrialisasi stroberi serta dampaknya terhadap perubahan pola penerimaan petani di Jawa Barat. UNES Journal of Scientech Research (JSR), 3(1), 81–87.
Pramestari, D., Gustina, D., ZA, J., & Wibowo, E. W. (2024). Bab 4 analisis potensi dan masalah hilirisasi hasil bumi di Desa Margaluyu. In Hilirisasi Hasil Bumi Desa Wisata (1st ed., pp. 15–44). PT Literasi Nusantara Abadi Group.
Pramestari, D., & Widodo, A. I. (2025). Konsep wisata kreatif dan sumber daya lokal. In Pemanfaatan Sumber Daya Lokal (pp. 17–37). Litnis.
Pratama, F. G., & Kurnia, G. (2018). Strategi pengembangan desa wisata berbasis masyarakat (Studi kasus: Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 5(1), 1014–1028.
Rahim, A., & Shoale, N. M. (2024). Inovasi olahan stroberi untuk menambah mutu produk petani Desa Eran Batu, Kabupaten Enrekang. Journal of Community Service, 5(1), 417–424.
Resmawa, I. N., & Masruroh, S. (2019). Konsep dan strategi pengembangan creative tourism pada Kampung Parikan Surabaya. Ikraith-Humaniora, 3(2), 25–30.
Restianti, Y., Yuniaty, L., Latifah, & Amalia, A. (2020). Pedoman pengkajian bahan baku pangan. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Retrieved from http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5510/5/BAB%202.pdf
Wibowo, H., Lesmana, A. C., Gunawan, W., Nurwati, R. N., Rachim, H. A., Yunita, D., Fedryansyah, M., & Nugraha, A. M. (2024). Edukasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kapasitas keberfungsian sosial masyarakat Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 4(3), 123. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i3.51582