KONTRIBUSI SOSIAL MELALUI PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA BATCH 2 DI DESA BABAKAN, DRAMAGA, BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i7.2568Keywords:
Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kontribusi Sosial, Urban Farming, Pangan Lokal, Edukasi StuntingAbstract
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 2 Tahun 2022 oleh Kelompok 6 Modul Nusantara merupakan inisiatif dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan mahasiswa pengalaman belajar di perguruan tinggi lain guna memperluas wawasan akademik serta mengenal keberagaman budaya Nusantara. Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi salah satu universitas penerima dengan lebih dari 160 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di luar Pulau Jawa. Sebagai bagian dari Modul Nusantara, mahasiswa melaksanakan kontribusi sosial di Desa Babakan, Dramaga, dengan bermitra bersama Dramaga Patani Organik, kelompok petani yang menerapkan sistem pertanian organik. Kegiatan yang dilakukan mencakup edukasi urban farming dan tabulampot, penyuluhan mengenai stunting dan pemanfaatan daun kelor, pengenalan tanaman pangan lokal bagi anak-anak, serta distribusi buku bertema pertanian dan ketahanan pangan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai praktik pertanian berkelanjutan, diversifikasi pangan, serta manfaat tanaman lokal untuk ketahanan pangan dan gizi keluarga. Evaluasi program dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap keterlibatan masyarakat serta keberlanjutan program setelah pelaksanaannya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terkait pertanian organik, urban farming, dan pola konsumsi pangan sehat. Selain itu, program ini turut memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat mendukung kemandirian pangan masyarakat, memperkuat ekosistem pertanian organik, serta mendorong integrasi edukasi lingkungan dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Downloads
References
Agung, A. A. G., Suprina, R., dan Ratnaningtyas, H. (2021). Conservation Through Cosmovision – Based Methodology. IOSR Journal of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS), 26(5): 54-57.
Ashok, S., Tewari, H. R., Behera, M. D., dan Majumdar, A. (2017). Development Of Ecotourism Sustainability Assessment Framework Employing Delphi, C&I And Participatory Methods: A Case Study Of KBR, West Sikkim, India. Tourism Management Perspectives, 21: 24-41.
Binoy, T. A. (2017). Ecotourism and Environmental Sustainability- An Evaluative Study on Kuruva Island in Wayanad, Kerala. Atna - Journal of Tourism Studies, 12(1): 61-75.
Blersch, D. M., & Kangas, P. C. (2013). A Modeling Analysis of The Sustainability of Ecotourism in Belize. Environment, Development and Sustainability, 15(1): 67-80.
Butler, M., Gering, E., Moua, C., dan Werden, K. (2014). Ecotourism Assessment Alignment and Coordination Tool. Retrieved from the University of Minnesota Digital Conservancy. Diakses Pada Tanggal 03 Maret 2025, dari https://handle.net/11299/187963
Hariyadi, P. (2014) Pengembangan Industri Pangan sebagai Strategi Diversifikasi dan Peningkatan Daya Saing Produk Pangan. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Tehnologi 2014. Denpasar.
Kemendikbud, R. I. (2021). Panduan operasional pertukaran mahasiswa merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Laurentcia, S., & Yusran Rahmadani. 2021. Evaluasi Program Bantuan Pangan Non Tunai dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Journal of Civic Education, 4(1),7-17. https://doi.org/10.24036/jce.v4i1.433
Li, T. M. (2012). To Make Live or Let Die? Rural Dispossession and the Protection of Surplus Populations. The Point Is to Change It: Geographies of Hope and Survival in an Age of Crisis, 41, 66–93.
McMichael, P. (2009). A food regime analysis of the ‘world food crisis’. Agriculture and human values, 26, 281-295.
Noriega, J. A., Zapata-Prisco, C., García, H., Hernández, E., Hernández, J., Martínez, R., Santos-Santos, J. H., Pablo-Cea, J. D., and Calatayud, J. (2020). Does ecotourism impact biodiversity? An assessment using dung beetles (Coleoptera: Scarabaeinae) as bioindicators in a tropical dry forest natural park. Ecological Indicators, 117: 1-8.
Nursamsi, Rita N, Amzul R. (2019). Kajian Sistem Permintaan Komoditas Sumber Protein di Enam Propinsi di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia Vol 7 No 2. Desember 2019 : 141-156. Bogor, Indonesia.
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313–6319. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3237
Sherly, S., Dharma, E., dan Sihombing, H. B. (2021, August). Merdeka belajar: kajian literatur. In UrbanGreen Conference Proceeding Library (pp. 183-190).
Sun, Q., Tan, Z., and Liu, Z. (2019). Study on sustainability of wetland ecotourism scenic spot by SWTO analysis. International Journal of Low-Carbon Technologies, 14: 205- 211.
Wahyuni, L. & Shaliza, F. (2021). Evaluasi Kebijakan Program di Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Pada Dinas Ketahana n Pangan dan Pertanian Kota Dumai. Jurnal Niara Vol 14. nomor 2. September 2021 (59-66). https://doi.org/10.31849/niara.v14i2.6247