PENGGUNAAN VIDEO MOTION COMIC UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN MENTAL DI SMP NEGERI 11 DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i6.2567Keywords:
kesehatan mental, pengetahuan, video motion comicAbstract
Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan remaja. 10-20% remaja di dunia dan 6% remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Kesadaran remaja tentang kesehatan mental masih rendah. Pendidikan kesehatan mental remaja sangat penting dilakukan, salah satu metode yang efektif adalah video motion comic. Kegiatan dilakukan pada hari Kamis, 23 Januari 2025 di SMP Negeri 11 Denpasar. Sasaran kegiatan adalah Siswa kelas VII dan VIII dengan jumlah 60 orang. Metode pelaksanaan kegiatan adalah kualitatif dengan memberikan pre-test melalui wawancara, kemudian memberikan intervensi melalui video motion comic tentang kesehatan mental yang berdurasi kurang lebih 10 menit. Evaluasi dilakukan dengan memberikan post-test kembali dengan cara wawancara dengan pertanyaan yang sama dengan pre-test. Indikator keberhasilan kegiatan yaitu siswa berhasil menjawab dengan benar lebih dari 50% pertanyaan yang diberikan. Wawancara dalam pre-test menunjukkan sebagian besar siswa berhasil menjawab rata-rata 1-2 dari 6 pertanyan yang diberikan dengan benar. Terjadi peningkatan pada hasil wawancara saat post-test, dimana rata-rata siswa berhasil menjawab 4-5 dari 6 pertanyaan yang diberikan dengan benar. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental setelah menonton video motion comic. Penggunaan media video motion comic memiliki potensi yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental di SMP Negeri 11 Denpasar. Penggunaan teknologi dan media digital dalam pembelajaran merupakan langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan kesehatan mental di kalangan remaja.
Downloads
References
Ariyanti, K.S. et al. (2025) ‘Survey Kesadaran dan Akses Informasi Tentang Kesehatan Mental Pada Remaja di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas III Denpasar Utara’, Jurnal Ners, 9(1), pp. 780–786.
Clark, R.C. and Mayer, R.E. (2008) ‘Learning by viewing versus learning by doing: Evidence‐based guidelines for principled learning environments’, Performance Improvement, 47(9), pp. 5–13.
Fakhriyani, D.V. (2019) ‘Kesehatan mental’, Pamekasan: duta media publishing, pp. 11–13.
Gintari, K.W. et al. (2023) ‘Kesehatan Mental Pada Remaja: The Overview of Mental Health in Adolescents’, Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA), 2(3), pp. 167–183.
Imandina, K., Sutejo, A. and Yani, A.R. (2024) ‘Konsep Video Konten Edukasi Kesehatan Mental untuk Remaja’, Metta: Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(2), pp. 16–30.
İnan, F.Ş. et al. (2019) ‘The impact of mental health nursing module, clinical practice and an anti-stigma program on nursing students’ attitudes toward mental illness: a quasi-experimental study’, Journal of Professional Nursing, 35(3), pp. 201–208.
Kementerian Kesehatan RI (2023) Survei Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Kronsberg, H. et al. (2022) ‘Education on the social determinants of mental health in child and adolescent psychiatry fellowships’, Academic Psychiatry, pp. 1–5.
Muksin, N.N. et al. (2024) ‘Pengaruh Media Sosial Tiktok (@ sundarindah) dalam Menyebarkan Video Edukasi Terhadap Kesehatan Mental Remaja’, in Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ.
Ningrum, M.S., Khusniyati, A. and Ni’mah, M.I. (2022) ‘Meningkatkan kepedulian terhadap gangguan kesehatan mental pada remaja’, Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), pp. 1174–1178.
Noetel, M. et al. (2021) ‘Video improves learning in higher education: A systematic review’, Review of educational research, 91(2), pp. 204–236.
Putri, H.M. and Dewi, E.K. (2022) ‘Program Kesehatan Mental Berbasis Sekolah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikososial Pada Remaja: Studi Literatur’, in Imam Setyawan and Kartika Sari Dewi (eds) Seminar Nasional Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang: UNDIP Press, p. 96. Available at: https://www.researchgate.net/profile/Jesica-Bessie/publication/372548948_FAKTOR_TERKAIT_STRES_KELUARGA_SELAMA_PANDEMI_COVID-19_KAJIAN_LITERATUR_SISTEMATIK/links/64be10eeb9ed6874a540726f/FAKTOR-TERKAIT-STRES-KELUARGA-SELAMA-PANDEMI-COVID-19-KAJIAN-LITERATUR-SISTEMATIK.pdf#page=115 (Accessed: 4 January 2025).
Rahmawaty, F. et al. (2022) ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja: Factors Affecting Mental Health in Adolesents’, Jurnal Surya Medika (JSM), 8(3), pp. 276–281.
Rosmalina, A. and Khaerunnisa, T. (2021) ‘Penggunaan Media Sosial dalam Kesehatan Mental Remaja’, Prophetic: Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal, 4(1), pp. 49–58.
Saputri, R.K. et al. (2023) ‘Peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental dengan menggunakan media audiovisual’, Abdimas Dewantara, 6(1), pp. 1–7.
Sutiawati, D.N. et al. (2024) ‘Effectiveness of Video and Leaflet Educational Media in Increasing Adolescent Mental Health Literacy’, JKEP, 9(1), pp. 93–108.
WHO (2022) Mental Health. America. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response (Accessed: 4 January 2025).