PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK UNTUK PRODUKSI BAHAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR MINYAK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 AMBULU
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i6.2524Keywords:
Pengelolaan Limbah Organik, Daun Serai, Minyak Atsiri, Destilasi SederhanaAbstract
SMK Muhammadiyah 3 Ambulu, yang terletak di Kabupaten Jember, merupakan lembaga pendidikan yang memiliki jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan kini mulai memperkenalkan inovasi dalam pengelolaan limbah organik, khususnya limbah daun serai. Daun serai mengandung komponen kimia utama seperti citral, yang memiliki potensi sebagai bahan penghemat bahan bakar. Namun, lingkungan di sekitar sekolah ini menghadapi tantangan dalam pengolahan limbah organik dan pengembangan kewirausahaan siswa. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa dalam mengolah daun serai menjadi minyak atsiri menggunakan teknologi destilasi sederhana dan membekali dengan keterampilan kewirausahaan yang meliputi manajemen usaha, pemasaran digital, dan branding produk. Metode kegiatan ini ialah pelatihan destilasi, pembuatan modul praktik, pelatihan manajemen dan pemasaran digital, serta evaluasi, yang dilaksanakan bersama SMK Muhammadiyah 3 Ambulu untuk meningkatkan keterampilan produksi, kewirausahaan, dan keberlanjutan program secara menyeluruh. Hasil kegiatan ini ialah terwujudnya alat destilator uap portabel yang mampu mengekstraksi minyak atsiri dari daun serai dengan rendemen optimal (0,35–0,40%). Alat ini digunakan dalam pelatihan siswa SMK Muhammadiyah 3 Ambulu yang mencakup praktik destilasi, manajemen usaha, dan pemasaran digital. Siswa mampu mengoperasikan alat, menyusun rencana bisnis, dan mulai mempromosikan produk secara daring, menciptakan peluang wirausaha berbasis limbah organik. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan teknis dan kewirausahaan yang mumpuni, membuka peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan limbah organik. Keberlanjutan program akan difokuskan pada penggunaan fasilitas laboratorium mini destilasi dan kemitraan dengan UKM lokal untuk memperluas peluang usaha.
Downloads
References
Burt, S. (2004). Essential oils: Their antibacterial properties and potential applications in foods—A review. International Journal of Food Microbiology, 94(3), 223–253. https://doi.org/10.1016/j.ijfoodmicro.2004.03.022
Chanthachum, S., & Anpruang, P. (2014). The chemical composition of lemongrass oil. Journal of Essential Oil Research, 26(4), 252–257. https://doi.org/10.1080/10412905.2014.919485
Costa, D. P., Teixeira, F. M., & Figueiredo, F. O. G. (2003). Chemical characterization of Cymbopogon citratus (DC.) Stapf oil. Brazilian Journal of Pharmacognosy, 13(3), 120–127. [DOI tidak tersedia]
Ermaya, D., Irmayanti, Nurman, S., Sari, S. P., & Bintamat. (2017). Pengaruh pelayuan dan lama penyulingan sereh wangi (Cymbopogon nardus) di Desa Makmur Jaya Kecamatan Terangun-Gayo Lues terhadap mutu minyak sereh wangi. Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh Di Era Globalisasi Dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, 1, 513–517. [DOI tidak tersedia]
Ganjewala, D., Gupta, A. K., & Muhury, R. (2012). An update on bioactive potential of a monoterpene aldehyde citral. Journal of Biologically Active Products from Nature, 2(4), 186–199. https://doi.org/10.1080/22311866.2012.10719126
Guenther, E. (1990). The essential oils (Vol. 5). Krieger Publishing Company.
Lis-Balchin, M. (2006). Aromatherapy science: A guide for healthcare professionals. Pharmaceutical Press.
Mahmoud, N., Abdou, M. A. H., Salaheldin, S., & Soliman, W. S. (2022). Lemongrass growth, essential oil, and active substances as affected by water deficit. Horticulturae, 8(3), Article 250. https://doi.org/10.3390/horticulturae8030250
Miyazaki, S., Takahashi, T., & Nakamura, H. (2017). Evaluation of lemongrass oil composition and its antimicrobial activity. Phytochemistry, 33(12), 400–405.
Salimi, F., Abdollahi, F., & Yavari, A. (2024). Investigating the quantitative and qualitative changes of lemongrass (Cymbopogon citratus) essential oil in response to drying methods. Chemistry Africa, 7(6), 3077–3085. https://doi.org/10.1007/s42250-024-01023-z
Silva, J., Abebe, W., Sousa, S. M., Duarte, V. G., Machado, M. I. L., & Matos, F. J. A. (2011). Biological and pharmacological activities of citral and limonene in lemongrass oil. Fitoterapia, 82(5), 286–292. https://doi.org/10.1016/j.fitote.2010.12.005
Singh, D. K., & Garg, A. (2024). Thermal hydrolysis of sewage sludge: Improvement in biogas generation and prediction of global warming potential. Waste Management and Research, 42(1), 51–58. https://doi.org/10.1177/0734242X231171044
Tucker, A. O., & Maciarello, M. J. (2015). Essential oil of lemongrass: Chemical composition and uses. American Journal of Essential Oils and Natural Products, 2(7), 15–20. [DOI tidak tersedia]
Wijaya, D. K., Akbar, I. D., & Setyoko, S. A. K. (2020). Pemilihan mekanisme cam pada tabung destilasi untuk membuat sistem kontinu pada pembuatan minyak atsiri. Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin (pp. 1–6). https://api.semanticscholar.org/CorpusID:230661285
Wijayati, N., Pratiwi, D., Wirasti, H., & Mursiti, S. (2023). Minyak serai wangi dan produk derivatnya. Dalam Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang (Vol. 3, pp. 49–83). https://doi.org/10.15294/ka.v1i3.149
Zaituni, Khathir, R., & Agustina, R. (2016). Penyulingan minyak atsiri sereh dapur (Cymbopogon citratus) dengan metode penyulingan air-uap. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 1(1), 1009–1016. https://doi.org/10.17969/jimfp.v1i1.1085