PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYME DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN SAYURAN DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK MUHAMMADIYAH TUNAS MELATI
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i5.2500Keywords:
Eco Enzyme, Pelatihan, Sampah Organik, Tanaman SayuranAbstract
Sampah-sampah organik seperti sisa sayuran maupun kulit buah menjadi penyumbang limbah yang mengganggu keseimbangan lingkungan karena menghasilkan gas metana. Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Mitra kegiatan pengabdian adalah para penghuni Panti Sosial Asuhan Anak Muhammadiyah Tunas Melati. Permasalahan yang dihadapi mitra meliputi aspek lingkungan dan sosial. Aspek lingkungan, terkait pengelolaan sampah organik yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari, seperti sisa kulit buah-buahan maupun sayuran yang menimbulkan pencemaran lingkungan. Aspek sosial yakni mengandalkan donasi dan dukungan eksternal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Solusi untuk mengatasi permasalahan mitra yaitu manajemen pengelolaan sampah organik melalui pelatihan pembuatan eco enzyme dan aplikasinya pada tanaman sayuran, dan melakukan pemasaran eco enzyme yang dihasilkan sehingga produk bernilai tambah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi para penghuni panti. Tujuan PKM yaitu mentransfer ilmu pengetahuan dengan pelatihan pembuatan eco enzyme sebagai solusi inovatif ramah lingkungan, meningkatkan keterampilan dengan praktik cara aplikasi eco enzyme pada tanaman sayuran agar dapat digunakan sebagai pupuk organik maupun pestisida organik, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak panti dan para pengasuh dalam mengelola tanaman secara efisien melalui pertanian berkelanjutan serta mandiri secara ekonomi melalui pemanfaatan eco enzyme sebagai produk bernilai tambah. Kegiatan PKM yaitu observasi lokasi sasaran, perencanaan dan pelaksanaan program, penerapan hasil kegiatan, serta monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan PKM menunjukkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai eco enzyme meningkat. Pengabdian Kepada Masyarakat ini menghasilkan mitra yang mampu membuat dan mengaplikasikan eco enzyme dari sampah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Downloads
References
Allen, R. J., Zhao, X., Randles, C. A., Kramer, R. J., Samset, B. H., & Smith, C. J. (2023). Surface warming and wetting due to methane’s long-wave radiative effects muted by short-wave absorption. Nature Geoscience, 16(1), 314–320.
Chatterjee, A., Puri, S., Sharma, P. K., Deepa, P. R., & Chowdhury, S. (2023). Nature-inspired enzyme engineering and sustainable catalysis: Biochemical clues from the world of plants and extremophiles. Frontiers in Bioengineering and Biotechnology, 11, Article 1229300. https://doi.org/10.3389/fbioe.2023.1229300
Fadlilla, T., Budiastuti, M. S., & Rosariastuti, M. R. (2023). Potential of fruit and vegetable waste as eco-enzyme fertilizer for plants. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(4), 2191–2200.
Gumilar, G., Kadarohman, A., & Nahadi. (2023). Ecoenzyme production, characteristics, and applications: A review. Kartika Kimia, 6(1), 45–59.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2021). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
Maričić, B., Radman, S., Romić, M., Perković, J., Major, N., Urlić, B., Palčić, I., Ban, D., Zorić, Z., & Ban, S. G. (2021). Stinging nettle (Urtica dioica L.) as an aqueous plant-based extract fertilizer in green bean (Phaseolus vulgaris L.) sustainable agriculture. Sustainability, 13(7), Article 4042. https://doi.org/10.3390/su13074042
Maryanti, A., & Wulandari, F. (2023). Production and organoleptic test of onion peel eco enzyme. Biologi Tropis, 23(2), 311–318.
Muliarta, I. N. (2024). Global warming mitigation innovation through household waste management becomes eco-enzyme: A review. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 10(8), 515–525.
Novianto, N. (2022). Response of liquid organic fertilizer eco enzyme (EE) on growth and production of shallot. Agron Tanam Trop. Juatika, 4(1), 148–153.
Nurfajriah, Mariati, F. R., Waluyo, M. R., & Mahfud, H. (2021). Pelatihan pembuatan eco-enzyme sebagai usaha pengolahan sampah organik pada level rumah tangga. Ikraith-Abdimas, 3(4), 194–197.
Pheakdey, D. V., Noudeng, V., & Xuan, T. D. (2023). Landfill biogas recovery and its contribution to greenhouse gas mitigation. Energies, 16(12), Article 4689. https://doi.org/10.3390/en16124689
Prasetyo, M. H., & Maharani, E. T. (2024). Eco-enzyme limbah kulit pisang sebagai alternatif pengawet alami pada buah anggur. Darma Agung, 32(4), 298–308.
Salsabila, & Winarsih. (2023). Efektivitas pemberian ekoenzim kulit buah sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.). Lentera Bio, 12(1), 50–59.
Suci, I. A., Irawan, G., & Rahayu. (2023). Pelatihan pembuatan pestisida nabati akar tuba sebagai alternatif pestisida ramah lingkungan di Desa Sedahan Jaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara. JAMAS: Jurnal Abdi Masyarakat, 1(3), 315–319.
Sudaryantiningsih, C., Pambudi, Y. S., Widianto, Krismani, A. Y., Gunawan, R. I., & Lolo, E. U. (2023). Household organic waste processing to produce eco enzyme at Kartosuro Christian Protestant Church (GKPO), Sukoharjo, Central Java, Indonesia. Asian Journal of Community Services (AJCS), 2(6), 511–518.
Vauzia, F., Des, R., Ananto, Putri, S. D., Jarlis, R., & Farma, S. A. (2023). Training on the utilization of household organic waste as ecoenzyme for Nagari Silokek residents. Pelita Eksakta, 6(2), 50–54.
Zhilkibayev, O., Aitbayev, T. E., Zhirkova, A. M., Perminova, I. V., Popov, A. I., Shoinbekova, S. A., Kudaibergenov, M. S., & Shalmaganbetov, K. M. (2022). The coal humic product EldORost shows fertilizing and growth stimulating properties on diverse agricultural crops. Agronomy, 12(1), Article 3012. https://doi.org/10.3390/agronomy12013012.