IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PRODUKSI MIE BERBASIS LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) PADA MASYARAKAT LENGKONG KULON KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i5.2477Keywords:
Implementasi Teknologi, Diseminasi, Mie Labu Kuning, PKK, Desa Lengkong KulonAbstract
Kepala Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan menginginkan masyarakat khususnya ibu- ibu anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) untuk meningkatkan potensi diri dengan berpartisipasi dalam pembangunan di desanya. Hal ini mendorong pengabdi dari program studi Teknologi Industri Pertanian melakukan diseminasi hasil riset yaitu proses produksi mie labu kuning (Cucurbita moschata,L). Tujuan pengabdian agar masyarakat terampil dalam produksi mie labu kuning dan meningkatkan pengetahuan tentang mie labu kuning. Transfer teknologi ini dilaksanakan menggunakan tahapan metode sebagai berikut: Sosialisasi program hasil riset proses produksi mie labu kuning pada masyarakat desa Lengkong kulon untuk merekrut peserta yang potensial yang akan ikut pelatihan di Kampus ITI. Pendampingan dengan cara diseminasi proses produksi di desa Lengkong Kulon, diikuti penerapan teknologi dalam praktek produksi dan evaluasi program. Parameter untuk mengukur keberhasilan program adalah pengetahuan dan ketrampilan dalam proses produksi mie labu kuning, kemudian nilai sensorik produk yang dihasilkan dapat diterima oleh panelis dan layak untuk diproduksi. Hasil yang diperoleh menunjukkan, dua kelompok peserta pelatihan memiliki peningkatan pengetahuan dan ketrampilan untuk proses produksi mie labu kuning sebesar 12,74%. Untuk nilai sensorik produk yang dihasilkan oleh peserta mengalami peningkatan nilai penerimaan dari 74% panelis menerima produk saat pelatihan menjadi 82% panelis menerima produk selesai penerapan teknologi dan evaluasi. Attribute sensory produk yang perlu diperhatikan adalah tekstur produk mie labu kuning yang dinilai lunak, tidak kenyal seperti mie komersial. Semua atributte sensory ini menjadi keunggulan karena mengarah pada rasa yang alamiah labu kuning dengan warna cerah alami dari β-karotin dari bahan baku.
Downloads
References
Amar, A., Sukotjo, S., Nurani, D., & Andini, D. (2024). Effect of substituting cow milk with saga bean (Adenanthera pavonina, Linn) milk during the processing of saga soft cheese. Food Research, 8(2), 8–15. https://doi.org/10.26656/fr.2017.8(2).097
Amar, A., Muhami, I., Hendrawan, I., & Tampubolon, E. S. (2018). Inkubator produksi yoghurt skala rumah tangga untuk perbaikan proses produksi di Kabupaten Kuningan. Jurnal MITRA, 2(2), 80–91.
Arfini, F., Fitri, M., & Tartar, S. U. (2017). Penerapan pengolahan labu kuning (Cucurbitae moschata) di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Jurnal Dinamika Pengabdian, 3(1), 77–88.
Dewi, A. B., & Wikrama, A. A. N. A. W. B. (2023). Adaptasi masyarakat adat terhadap modernitas. Jurnal Ilmiah Cakrawarti, 6(1), 124–134. https://ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/cakrawarti/article/view/810
Evita, D., Mursyid, A., & Siswati, T. (2013). Pelatihan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader puskesmas dalam penerapan standar pemantauan pertumbuhan balita di Kota Bitung. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 1(1), 15–21. http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2013.1(1).15-21
Jalil, A., & Aminah, S. (2017). Resistensi tradisi terhadap modernitas. UMBARA: Indonesian Journal of Anthropology, 2(2), 113–126. https://jurnal.unpad.ac.id/umbara/article/view/20451
Leonita, S., Amar, A., Sukotjo, S., & Irianto, H. (2022). Produksi kacang sangrai menggunakan semi-penyaringan mekanik di Desa Keranggan. MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 6(1), 73–83.
Maruwae, A., Husain, N., & Dama, H. (2023). Pelatihan pelaku usaha dalam menunjang pengembangan usaha kecil (mikro) di Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 6(1), 250–252. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIMB/article/view/19389
Nurjanah, H., Setiawan, B., & Roosita, K. (2020). Potensi labu kuning (Cucurbita moschata) sebagai makanan tinggi serat dalam bentuk cair. Indonesian Journal of Human Nutrition, 7(1), 54–68. https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/399
Palmay-Paredes, J., Paz-Yépez, C., Medina-Galarza, G., Guerra, R., Campuzano, V. A., & Hernandez, M. C. (2023). Training of a sensory panel and its correlation with instrumental methods: Texture of a pseudo plastic. Current Research in Nutrition and Food Science, 11(3), 1374–1385. https://www.foodandnutritionjournal.org/volume11number3/training-of-a-sensory-panel-and-its-correlation-with-instrumental-methods-texture-of-a-pseudo-plastic/
Subakti, A., Damiati, D., & Ekayani, I. A. P. H. (2022). Substitusi tepung terigu dengan tepung kara kratok (Phaseolus lunatus, L) dalam pembuatan mie basah. Jurnal Kuliner, 2(2), 49–52.
Subroto, E., Tensiska, & Indarto, R. (2014). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam upaya mendukung ketahanan pangan di Desa Girijaya dan Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 3(1), 1–4. https://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/view/8302
Suriani, S., Dewayani, W., Indaryani, I., Reswita, R., Arief, F., & Halil, W. (2020). Peningkatan kualitas mie melalui modifikasi tepung kedelai mendukung pemanfaatan bahan pangan lokal. Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan, 16(2), 92–97. https://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id/index.php/J-Agr-Sosekpenyuluhan/article/download/175/171/
Yuhasnil. (2019). Perubahan nilai-nilai budaya dalam proses modernisasi di Indonesia. Menara Ilmu, 8(5), 222–230. https://www.jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/viewFile/1375/1208.