MELINDUNGI HUTAN DAN AIR DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA IKAN SIDAT LARIKE
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i5.2464Keywords:
Ecotourism, Environmental health, Migration, Giant eels, Life cycle,Abstract
Hutan dan sungai merupakan dua ekosistem yang terintegrasi dan saling mendukung kehidupan flora dan faunanya. Negeri Larike memiliki ikan endemik yang berukuran besar yaitu ikan Sidat dengan nama lokal morea (Anguilla bicolor) dan telah menjadi obyek wisata bagi masyarakat lokal, nasional maupun internasional. Namun masyarakat belum menerima edukasi tentang eko-biologi ikan Sidat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membagikan pengetahuan eko-biologi ikan Sidat kepada aparat desa Negeri Larike. Penyuluhan ini ditujukan kepada aparat desa Larike sebagai kelanjutan dari kunjungan sebelumnya. Poster siklus hidup ikan Sidat digunakan untuk penjelasan dan sebagai bahan edukasi bagi pengunjung ikan Sidat. Dengan dilaksanakan penyuluhan ini, aparat desa semakin diyakinkan untuk lebih menjaga hutan, air dan morea (HAM) karena ketiganya mempunyai peranan yang saling berkaitan melindungi lingkungan dan manusia. Dengan menjaga hutan dari penebangan liar, air kali Wailela tetap sehat dan keberadaan ikan Sidat dapat berlangsung terus secara berkesinambungan. Dengan menjaga air dan hutan, ekowisata ikan Sidat semakin meningkatkan perekonomian masyarakat Negeri Larike.
Downloads
References
Durif, C. M. F., Arts, M., Bertolini, F., Cresci, A., Daverat, F., Karlsbakk, E., Koprivnikar, J., Moland, E., Olsen, E. M., Parzanini, C., Power, M., Rohtla, M., Skiftesvik, A. B., Thorstad, E., Vøllestad, L. A., & Browman, H. I. (2023). The Evolving Story of Catadromy in the European Eel (Anguilla anguilla) . ICES Journal of Marine Science, 80(9), 2253–2265. https://doi.org/10.1093/icesjms/fsad149
Hatulely, S. (2025). Krisis Air Bersih dan Hilangnya Kawasan Hutan Tangkapan Air di Kota Ambon. Pewarta Ibek Melsasail. https://www.tribun-maluku.com/krisis-air-bersih-dan-hilangnya-kawasan-hutan-tangkapan-air-di-kota-ambon/02/14/
Hutubessy, B., & Mosse, J. (2025). The Larike Village Giant Eels Protected Area and How It Might Serve As A Model for The Region ’ s Sustainable Development. Ocean Newsletter, 588, 3–7. https://www.spf.org/opri/en/newsletter/588_3.html
Jacob, A. (2018). Pengelolaan Lahan Alternatif Untuk Konservasi Sumberdaya Air di Das Batugantung, Kota Ambon. Agrologia, 2(1), 25–35. https://doi.org/10.30598/a.v2i1.275
Kaifu, K., Yokouchi, K., Miller, M. J., & Washitani, I. (2021). Management of Glass Eel Fisheries is not a Sufficient Measure to Recover A Local Japanese Eel Population. In Marine Policy, (134). https://doi.org/10.1016/j.marpol.2021.104806
Kılıç, Z. (2020). The Importance of Water and Conscious Use of Water. International Journal of Hydrology, 4, 239–241. https://doi.org/10.15406/ijh.2020.04.00250
Knaap, G. (2004). Kruidnagelen en Christenen de VOC en de bevolking van Ambon 1656-1696.
Lestari, N. W., & Budiharjo, A. (2016). Bakteri heterotrof Aerobik Asal Saluran Pencernaan Ikan Sidat (Anguilla bicolor Bicolor) dan Potensinya Sebagai Probiotik. Bioteknologi, 13(1), 9–17. https://doi.org/10.13057/biotek/c130102
Linda, F., Mawardi, W., Purbayanto, A., & Komarudin, D. (2023). Kapabilitas Renang Ikan Sidat (Anguilla bicolor) Stadia Elver Guna Pemanaatan Fishway Secara Optiman. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 7(3), 427–436. https://doi.org/10.29244/core.7.3.427-436
Mansyur, S. (2011). Jejak Tatan Niaga Rempah-Rempah Dalam Jaringan Perdagangan Masa Kolonial di Maluku. Kapita Arkeologi, 7, 20–39.
Nampasnea, F., & Seipalla, B. (2023). Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Berbasis Kearifan Lokal Pada Beberapa Negeri di Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah Biological Natural Resources Conservation Based on Local Wisdom in some Villages in Leihitu Barat District, Central Maluku. Jurnal Hutan Tropis, 11(2), 189–197.
Pesireron, S., Situmeang, M. F., & Patty, J. R. (2022). Pengembangan Potensi Ekonomi Desa (Studi pada Desa Larike, kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah). Jurnal Maneksi, 11(2), 465–470.
Sarminah, S., & Karyati. (2018). Teknologi Konservasi. Kampus, 602, 1–109. https://fahutan.unmul.ac.id/dosen/karyati/assets/buku/Buku_TKTA_Karyati_Sarminah.pdf
Syahailatua, A. (2022). Manfaat Riset Iktioplankton dalam Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Ikan di Indonesia. In Manfaat Riset Iktioplankton dalam Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Ikan di Indonesia (Issue May). https://doi.org/10.55981/brin.715
Tayane, Y. A., Boreel Aryanto, J., & J.D, P. (2021). Perubahan Tutupan Lahan di DAS Waeruhu Kota Ambon Menggunakan Citra Satelit Multitemporal. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 139–151. https://doi.org/10.30598/jhppk.2021.5.2.139
Tuakora, M. A., Mardiatmoko, G., & Lelloltery, H. (2022a). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Penutupan Lahan di dalam Kawasan Hutan Lindung Gunung Sirimau. Makila Jurnal Penelitian Kehutanan, 16(1), 60–68.
Tuakora, M. A., Mardiatmoko, G., & Lelloltery, H. (2022b). The Analysis of Land Cover Change in the Area of Gunung Sirimau Protected Forest Ambon City. Jurnal Hutan Tropis, 10(2), 212–219. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jht/article/view/14131
Wouthuyzen, S., Mustofa, A., & Syahailatua, A. (2023). Ikan Sidat Tropis Indonesia. Penerbit BRIN.