PELATIHAN ASSESSMENT MUTU NUGGET IKAN DENGAN UJI SENSORI DI DESA KRENCENG, KECAMATAN NGLEGOK, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i4.2427Keywords:
Hedonik, Nugget Ikan, Perbandingan jamak, Skoring atributAbstract
Desa Krenceng merupakan daerah yang banyak dialiri sungai yang digunakan untuk pengairan pertanian, tetapi juga berpotensi untuk budidaya perikanan. Hasil budidaya perikanan sebagian besar dijual segar dan masih sedikikit yang diolah menjadi produk turunan seperti nugget ikan, bakso ikan, abon ikan, dan lain-lain. Pada pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dipilih produk nugget ikan karena prosesnya mudah, dapat dikonsumsi semua golongan umur, dan berpotensi untuk mengatasi stunting. Tujuan pelaksanaan PKM ini untuk mengajarkan kepada mitra (kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Krenceng, Kabupaten Blitar) membuat nugget ikan dan melakukan assessment mutu nugget ikan menggunakan uji organoleptik. Metode yang digunakan dalam PKM adalah Participatory Action Learning System (PALS). Mitra berpartisipasi dalam pembuatan nugget ikan dan penilaian mutu secara organoleptik melalui uji hedonik, skoring atribut, dan perbandingan jamak. Uji hedonik menilai tingkat kesukaan, skoring atribut mengukur intensitas sensori, sedangkan perbandingan jamak membandingkan karakteristik produk dengan produk sejenis di pasar. Mitra berhasil membuat produk nugget ikan nila. Hasilnya penilaian sensori hedonik diperoleh bahwa tingkat kesukaan atribut rasa, aroma, tekstur, dan kerenyahan nugget komersil masih lebih disukai daripada nugget ikan hasil praktek. Dari perbandingan jamak diperoleh bahwa atribut nugget ikan hasil praktek yang sama dengan nugget komersil hanya pada atribut warna, sedangkan atribut rasa, aroma, tekstur, dan kerenyahan berbeda dengan nugget komersil. Dengan demikian mitra mampu membuat produk nugget ikan dan mampu menilai mutu nugget ikan secara sensori, meskipun nugget hasil praktek masih lebih rendah mutunya daripada nugget komersil.
Downloads
References
Anam, C., Amiroh, A., Qibtiyah, M., Karina, A. G., Masahid, A. D., & Witono, Y. (2023). Formulasi nugget ikan curah berdasarkan karakteristik organoleptik dan fisik. Agrointek, 17(3), 537-548.
Astuti, I., & Auliyah, N. (2024). Analisis protein dan lemak pada nugget ikan nila dengan penambahan tepung sagu. Gorontalo Fisheries Journal, 7(1), 35-40.
Badriyah, I., Nikmawati, E. E., & Setiawati, T. (2024). Daya terima nugget ikan nila dengan penambahan tepung kacang koro pedang (Canavalia ensiformis) nuniro. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 5(3), 506-515. https://doi.org/10.24036/jptbt.v5i3.16890
Badan Standardisasi Nasional. (2013a). Nugget ikan (SNI 7758:2013). Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional. (2013b). Ikan segar (SNI 2729:2013). Badan Standardisasi Nasional.
Effendy, W. O. N. A., Nadia, L. M. H., Rejeki, S., & Huli, L. O. (2022). Pengaruh penambahan wortel (Daucus carota L) terhadap karakteristik kimia nugget ikan nila (Oreochromis sp.). Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia, 140-153.
Leko, N. F., Lawalata, V. N., & Tetelepta, G. (2022). Kajian daya terima food bar pisang tongka langit (Musa troglodytarum) dengan penambahan kenari. Jurnal Agrosilvopasture-Tech, 1(2), 37-43.
Mardiah, A., Karina, I., & Fitria, E. A. (2022). Uji organoleptik kesegaran ikan layang (Decapterus sp.) selama penanganan suhu dingin. SEMAH: Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan, 6(2), 97-111.
Meilgaard, M. C., Carr, B. T., & Civille, G. V. (1999). Sensory evaluation techniques (4th ed.). CRC Press.
Permadi, S. N., Mulyani, S., & Hintono, A. (2012). Kadar serat, sifat organoleptik, dan rendemen nugget ayam yang disubstitusi dengan jamur tiram putih (Plerotus ostreatus). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(4), 115-120.
Simanjuntak, A. T., & Pato, U. (2020). Pembuatan nugget ikan nila dengan penambahan tepung kedelai. SAGU Journal – Agri. Sci. Tech, 19(2), 1-9.
Simanullang, I. R., Susanti, L., & Hidayat, L. (2021). Pengaruh konsentrasi jantung pisang kepok (Musa paradisiaca) terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik nugget ikan nila (Oreochromis niloticus). NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 10(1), 132-143.
Suara, Y., Naiu, A. S., & Mile, L. (2014). Analisis organoleptik pada ikan cakalang segar yang diawetkan dengan es air kelapa fermentasi. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(3), 135-139.
Suprayitno, E. (2020). Kajian kesegaran ikan di pasar tradisional dan modern Kota Malang. Journal of Fisheries and Marine Research, 4(2), 289-295.
Syafitri, Metusalach, & Fahrur. (2016). Studi kualitas ikan segar secara organoleptik yang dipasarkan di Kabupaten Jeneponto. Jurnal IPTEK PSP, 3(6), 544-552.
Stone, H., & Sidel, J. L. (2004). Sensory evaluation practices (3rd ed.). Elsevier Academic Press.