PEMANFAATAN MEDIA DARING AUDIOVISUAL SEBAGAI SARANA EDUKASI PERAN GENETIKA MANUSIA PADA PENYAKIT INFEKSI
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i3.2386Keywords:
genetika manusia, media daring, penyakit infeksi, sumber daya pendidikan terbukaAbstract
Penyakit infeksi merupakan penyakit dengan insidensi tinggi di Indonesia sebagai negara tropis. Dewasa ini, berbagai penelitian tidak hanya seputar agen penyebab (bakteri, virus, parasit) ataupun faktor lingkungan saja, namun juga banyak melibatkan inang, termasuk genetika manusia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi sasaran terbatas yaitu akademisi, mahasiswa, peneliti, dan klinisi di bidang kedokteran dan kesehatan di Indonesia tentang peran genetika manusia dalam penyakit infeksi. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan membuat media daring audiovisual berupa tanya jawab bersama pakar dengan evaluasi setelah satu bulan dari pengunggahan video. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa penggunaan media daring audiovisual efektif dalam meningkatkan pemahaman akademisi, mahasiswa, peneliti, dan klinisi mengenai peran genetika manusia dalam penyakit infeksi. Diskusi dengan responden menghasilkan daftar pertanyaan yang relevan, yang kemudian dijawab oleh pakar melalui video edukatif. Video ini diunggah dan dibagikan kepada sasaran terbatas, memperoleh 48 penayangan serta respon positif dalam satu bulan. Evaluasi menunjukkan perlunya distribusi lebih luas untuk meningkatkan dampak edukasi. Model serupa dapat dikembangkan untuk memperluas jangkauan edukasi kedokteran berbasis daring. Pemanfaatan media daring audiovisual dalam pengabdian masyarakat bagi akademisi, mahasiswa, peneliti, dan klinisi di bidang kedokteran dan kesehatan meningkatkan pemahaman tentang peran genetika manusia pada penyakit infeksi. Untuk memperluas dampaknya, distribusi konten perlu diperluas. Model edukasi serupa dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menjangkau masyarakat luas, seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan informasi kesehatan yang terus berkembang.
Downloads
References
Amin, M. et al. (2019). The role of Mycobacterium tuberculosis lineages on lung tissue damage and TNF-α level among tuberculosis patients, Indonesia. Clinical Epidemiology and Global Health, 7(3), 263–267. https://doi.org/10.1016/j.cegh.2018.11.002
Arguni, E. et al. (2022). Dengue virus population genetics in Yogyakarta, Indonesia prior to city-wide Wolbachia deployment. Infection, Genetics and Evolution, 102, 105308. https://doi.org/10.1016/j.meegid.2022.105308
COVID-19 Host Genetics Initiative. (2022). Matters arising: A first update on mapping the human genetic architecture of COVID-19. Nature, 608, E1–E10. https://doi.org/10.1038/s41586-022-04826-7
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. (2024). [Pengabdian Masyarakat] Peran genetika manusia pada penyakit infeksi. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=v86h37KXhCQ
Faustine, I. et al. (2023). Genotype variation of ACE and ACE2 genes affects the severity of COVID-19 patients. BMC Research Notes, 16(194), 1–6.
Hamidah, B. et al. (2024). Expression of interferon-stimulated genes, but not polymorphisms in the interferon α/β receptor 2 gene, is associated with coronavirus disease 2019 mortality. Heliyon, 10(19), e39002. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e39002
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022.
Kwok, A. J., Mentzer, A., & Knight, J. C. (2021). Host genetics and infectious disease: New tools, insights, and translational opportunities. Nature Reviews Genetics, 22, 137–153. https://doi.org/10.1038/s41576-020-00297-6
Liyanagunawardena, T. R., & Williams, S. A. (2014). Massive open online courses on health and medicine: Review. Journal of Medical Internet Research, 16(8), 1–14. https://doi.org/10.2196/jmir.3439
McHenry, M. L. et al. (2020). Interaction between host genes and Mycobacterium tuberculosis lineage can affect tuberculosis severity: Evidence for coevolution? PLOS Genetics, 16(4), e1008728. https://doi.org/10.1371/journal.pgen.1008728
Prakoeswa, C. R. S. et al. (2022). Epidemiology of leprosy in Indonesia: A retrospective study. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 34(1), 29–35. https://doi.org/10.20473/bikk.V34.1.2022.29-35
Pratiwi, R. D., & Pramono, D. (2020). Socio-economic and environmental risk factors of tuberculosis in Wonosobo, Central Java, Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(1), 61–70.
Purdy, E. et al. (2015). The use of free online educational resources by Canadian emergency medicine residents and program directors. Canadian Association of Emergency Physicians, 17(2), 101–106. https://doi.org/10.1017/cem.2014.73
Sartori, P. V. U. et al. (2020). Human genetic susceptibility of leprosy recurrence. Scientific Reports, 10(1), 1284. https://doi.org/10.1038/s41598-020-58079-3
Satoto, T. B. T., Pascawati, N. A., & Wibawa, T. (2020). Entomological index and home environment contribution to dengue hemorrhagic fever in Mataram City, Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 15(1), 32–39. https://doi.org/10.21109/kesmas.v15i1.3294
The COVID-19 Host Genetics Initiative. (2023). Matters arising: A second update on mapping the human genetic architecture of COVID-19. Nature, 621, E7–E26. https://doi.org/10.1038/s41586-023-06355-3
Wang, Z. et al. (2016). A large-scale genome-wide association and meta-analysis identified four novel susceptibility loci for leprosy. Nature Communications, 7(1), 13760. https://doi.org/10.1038/ncomms13760
Wulandari, L. et al. (2021). Initial study on TMPRSS2 p.Val160Met genetic variant in COVID-19 patients. Human Genomics, 15(29), 1–9. https://doi.org/10.1186/s40246-021-00330-7 .