PSIKOEDUKASI KESEHATAN MENTAL DAN PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA) PADA ANGGOTA KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA ORANG DENGAN HIV/AIDS
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i3.2333Keywords:
Bantuan Psikologis Awal, Kesehatan Mental, Orang dengan HIV/AIDS, PsikoedukasiAbstract
HIV/AIDS masih menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Jawa Timur termasuk dalam lima provinsi dengan jumlah kasus HIV tertinggi berdasarkan data pelaporan dari tahun 2010 - 2022 bersama dengan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua (Kemenkes,2022). Orang dengan HIV (ODHIV) sendiri menghadapi berbagai tantangan dan masalah tidak hanya berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik saja, namun juga masalah psikologis dan sosial. Hal ini berkaitan dengan kondisinya sehingga rentan mengalami pikiran-pikiran negatif misalnya mengenai kehidupan di masa depan, ketakutan akan kematian, efek samping obat antiretroviral (ARV) yang dikonsumsi, atau perubahan gaya hidup. Secara sosial, ODHIV juga dan rentan mengalami permasalahan sosial seperti mendapatkan stigma dan diskriminasi yang dapat mengarah pada ketidaksejahteraan hidup dan munculnya masalah psikologis atau gangguan kesehatan mental. Untuk itu, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup ODHIV melalui program psikoedukasi mengenai kesehatan mental, bantuan psikologis awal atau psychological first aid (PFA), dan dasar-dasar konseling sederhana pada anggota kelompok dukungan sebaya ODHIV di Surabaya. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi secara luring pada 12 orang anggota kelompok dukungan sebaya ODHIV. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program kegiatan psikoedukasi yang dilakukan bermanfaat pada terjadi peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan evaluasi kognitif skor pretest post-test.
Downloads
References
Aswar, M., Munaing, & Justika. (2020). Pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup ODHA di Kota Makassar KDS Saribattangku. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi), 11(2), 80–89.
Attari, K. (2018). Dukungan sosial pada penderita HIV/AIDS (ODHA). [Tesis, Universitas Indonesia].
Corey, G. (2013). Theory and practice of counselling and psychotherapy (9th ed.). Belmont: Brooks/Cole, Cengage Learning.
Diatmi, K., & Fridari, I. G. A. D. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di Yayasan Spirit Paramacitra. Jurnal Psikologi Udayana, 1(2), 353–362.
Fiona, K., & Fajrianti. (2013). Pengaruh dukungan sosial terhadap kualitas hidup penderita skizofrenia. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 2(1), 45–56.
Freeman, M., Nkomo, N., Kafaar, Z., & Kelly, K. J. (2008). Mental disorder in people living with HIV/AIDS in South Africa. South African Journal of Psychology, 38(3), 489–500. https://doi.org/10.1177/008124630803800304.
Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). (2010). Kode etik psikologi Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil kesehatan Indonesia tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Laporan eksekutif perkembangan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual (PIMS) triwulan I tahun 2022. SIHA Kemenkes RI. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Laporan_TW_1_2022.pdf
Lestari, R., & Carsita, W. N. (2016). Pain and suffering: The reality of being positive with HIV/AIDS. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 5(4), 479–485. https://doi.org/10.11591/.v5i4.4854.
Messias, D. A. K. H., Moneyham, L., Murdaugh, C., & Phillips, K. D. (2006). HIV/AIDS peer counselors’ perspectives on intervention delivery formats. Clinical Nursing Research, 15(3), 177–196. https://doi.org/10.1177/1054773806288568.
Putri, D. E., Erwina, I., & Wenny, B. P. (2014). Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Pauh Padang. Jurnal Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang, 3(1), 65–72.
Sabilla, J. (2023). Memahami pentingnya promosi kesehatan tentang HIV/AIDS: Edukasi dan upaya pencegahan. AIDS Indonesia. https://aids.or.id/promosi-kesehatan-tentang-hiv-aids/.
Sandrawati, S., Nasir, N. M., Alkaff, R. N., & Hanifah, L. (2021). Stigma of people living with HIV/AIDS and its related factors among health students in UIN Jakarta. Proceedings of the 1st International Conference on Health Science, ICHS 2020, 26–27 October 2020, Jakarta, Indonesia, 1(1), 26–30. https://doi.org/10.4108/eai.26-10-2020.2311307.
Yang, J. P., Simoni, J. M., Dorsey, S., Zhang, L., Sun, M., Bao, M., & Lu, H. (2018). Reducing distress and promoting resilience: A preliminary trial of a CBT skills intervention among recently HIV-diagnosed MSM in China. AIDS Care, 30(sup5), S39–S48. https://doi.org/10.1080/09540121.2018.1497768.
Zuhroh, F., & Muhid, A. (2022). Peran dukungan sosial terhadap kualitas hidup pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA): Literatur review. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 7(1), 68–79. https://doi.org/10.20961/jip.v7i1.60174.