PELATIHAN PSIKOEDUKASI SEKSUAL SEBAGAI UPAYA MEMPROTEKSI KEKERASAN SEKSUAL PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i4.2279Keywords:
Pelatihan Psikoedukasi, Kekerasan Seksual, RemajaAbstract
Upaya proteksi dilakukan untuk mencegah remaja, khususnya siswa SMAN 3 Palu, dari risiko kekerasan seksual. Permasalahan yang dihadapi mitra berkaitan dengan perlindungan dan pencegahan kekerasan seksual yang berpotensi terjadi pada remaja. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman siswa melalui pelatihan psikoedukasi seksual sebagai bentuk perlindungan dari kekerasan seksual. Pada tahap persiapan, kegiatan diawali dengan sesi pembukaan yang mencakup pengenalan konsep pelatihan psikoedukasi. Selanjutnya, tahap pelaksanaan berfokus pada pemberian materi psikoedukasi seksual kepada siswa. Tahap evaluasi dilakukan melalui sesi tanya jawab dengan metode bermain peran (role play) untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Pelaksanaan pelatihan psikoedukasi seksual ini memberikan dampak positif bagi siswa, ditandai dengan peningkatan pemahaman mereka terhadap upaya pencegahan kekerasan seksual sejak dini. Hasil evaluasi pengetahuan diperoleh melalui pretest dan posttest, di mana nilai rata-rata pretest sebesar 65,11 meningkat menjadi 77,38 pada posttest. Secara statistik, hasil uji paired sample test menunjukkan nilai t-hitung sebesar -12,277 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p-value < 0,05), yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan dalam pemahaman siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa pelatihan psikoedukasi seksual terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa mengenai upaya perlindungan dari kekerasan seksual. Hasil pengukuran menunjukkan adanya peningkatan pemahaman setelah mengikuti pelatihan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi referensi serta momentum dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada remaja, khususnya siswa sekolah. Selain itu, pelatihan serupa disarankan untuk dilakukan secara berkala di sekolah guna memperkuat pemahaman dan kesadaran siswa terhadap isu ini.
Downloads
References
Bridges, A. J., Karlsson, M., & Lindly, E. (2015). The effect of brief, passive psychoeducation on knowledge and ratings of intimate partner violence in the United States and Argentina. Journal of Interpersonal Violence, 30(2), 272–294. https://doi.org/10.1177/0886260514534775
Deblinger, E., Thakkar-Kolar, R. R., Berry, E. J., & Schroeder, C. M. (2010). Caregivers’ efforts to educate their children about child sexual abuse: A replication study. Child Maltreatment, 15(1), 91–100. https://doi.org/10.1177/1077559509337408&
Egan, G. (2013). The skilled helper: A problem-management and opportunity-development approach to helping (10th ed.). Cengage Learning.
Hegde, A., Chandran, S., & Pattnaik, J. I. (2022). Understanding adolescent sexuality: A developmental perspective. Journal of Psychosexual Health, 4(4), 237–242. https://doi.org/10.1177/26318318221107598
Hidayat, D. (2024, January 15). Kekerasan seksual anak capai 3.000 kasus di 2023. Radio Republik Indonesia. https://www.rri.co.id/nasional/500834/kekerasan-seksual-anak-capai-3-000-kasus-di-2023
Johnson, M. A. (2023). Adolescents health issues in India. Journal of Pediatrics & Neonatal Care, 13(3), 167. https://doi.org/10.15406/jpnc.2023.13.00510&
Kempińska, U., & Malinowski, J. A. (2023). Ryzykowne zachowania seksualne młodzieży jako problem ogólnoświatowy– przyczyny, skutki i zapobieganie. Problemy Opiekuńczo-Wychowawcze, 617(2), 3–15. https://doi.org/10.5604/01.3001.0016.2872
Khemkhaeng, A. C., Pravat, P. N., Thiha, T., Hayma, T., & Zeya, Z. (2022). Enhancing adolescent well-being: The impact of comprehensive sex education on knowledge, consent, and sexual violence prevention. Jurnal Sosial, Sains, Terapan dan Riset (Sosateris), 10(2), 151–161.
Lundgren, R., & Amin, A. (2015). Addressing intimate partner violence and sexual violence among adolescents: Emerging evidence of effectiveness. Journal of Adolescent Health, 56(1), S42–S50. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2014.08.012
Mierrina, M., Chairiyah, U., & Maslahul Adi, N. R. (2024). The role of sexual psychoeducation in fostering sexual awareness and self-defense skills in Madrasah Tsanawiyah students. Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 13(1), 29–42. https://doi.org/10.20414/altazkiah.v13i1.9686
Rivera, A. I. V., Mondragón-Sánchez, E. J., Vasconcelos, F. K. A., Pinheiro, P. N. da C., Ferreira, A. G. N., & Galvão, M. T. G. (2021). Actions to prevent sexual violence against adolescents: An integrative literature review. Revista Brasileira de Enfermagem, 74(Suppl 4), e20201289. https://doi.org/10.1590/0034-7167-2020-1289
Seydoogulları, S., & Kapci, E. G. (2023). Development and effectiveness of psycho-education program prevention of sexual abuse for primary school grade 3 and 4. Türk Psikolojik Danışma ve Rehberlik Dergisi, 13(70), 301–314. https://doi.org/10.17066/tpdrd.1262213:contentReference[oaicite:23]{index=23}
Suhadianto, S., & Ananta, A. (2023). Pencegahan kekerasan seksual pada remaja di sekolah menengah pertama melalui pemberian psikoedukasi. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 4(1), 177–186. https://doi.org/10.37680/amalee.v4i1.2056
Vannucci, A., Simpson, B. G., Gagnon, S., & Ohannessian, C. M. (2020). Social media use and risky behaviour in adolescence: A meta-analysis. Journal of Adolescence, 79, 258–274. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2020.01.014
Walsh, K., Zwi, K., Woolfenden, S., & Shlonsky, A. (2018). School-based education programs for the prevention of child sexual abuse: A Cochrane systematic review and meta-analysis. Research on Social Work Practice, 28(1), 33–55. https://doi.org/10.1177/1049731515619705&
World Health Organization. (2010). Standards for sexuality education in Europe: A framework for policymakers, educational and health authorities and specialists. WHO Regional Office for Europe.