PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN KRUK ERGONOMI PADA PENGRAJIN ALUMINIUM DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i3.2253Keywords:
Kemampuan fungsional, disabilitas berjalan, pemberdayaan masyarakatAbstract
Penyandang disabilitas semakin tahun semakin meningkat. Disabilitas sebagai suatu kondisi ketidakmampuan penyandang disabilitas melaksanakan peran dan fungsi dalam kehidupannya sehari-hari. Hal ini berkaitan dengan kurangnya kemampuan anggota tubuh untuk menjalankan fungsi secara normal yang dapat disebabkan oleh luka, penyakit, maupun pertumbuhan yang tidak sempurna. Disabilitas berjalan dapat dibantu dengan melakukan modifikasi alat bantu dan membutuhkan strategi pelatihan agar pasien bisa mencapai ambulasi yang optimal pada saat melakukan pergerakan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pengrajin aluminium dalam pembuatan kruk melalui pemberian pelatihan dan pendampingan. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi pelatihan teknik pembuatan kruk ergonomi dan pendampingan di bengkel mitra. Pre test dan post test dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan pelatihan. Hasil pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan para pengrajin aluminium sebesar 29% dan peningkatan keterampilan dalam pembuatan kruk ergonomi. Hasil pengamatan selama pelatihan dan pendampingan di bengkel mitra tampak bahwa mitra mampu mengulangi keterampilan yang telah diajarkan dengan baik. Pengetahuan dan keterampilan yang baik memudahkan para pengrajin aluminium berperan aktif dalam proses pembuatan kruk sebagai upaya pemenuhan kebutuhan alat bantu bagi penyandang disabilitas. Ilmu yang diperoleh dari pelatihan dan pendampingan ini dapat dimanfaatkan para pengrajin aluminium dalam menciptakan alat bantu jalan pasien yang mengalami disabilitas dengan bantuan kruk ergonomi. Kegiatan pelatihan pembuatan kruk ergonomi yang telah dilaksanakan memberikan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan mitra sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas berjalan.
Downloads
References
Bertoni, R., Jonsdottir, J., Feys, P., Lamers, I., & Cattaneo, D. (2018). Modified Functional Walking Categories and participation in people with multiple sclerosis. Multiple Sclerosis and Related Disorders, 26(4), 11–18. https://doi.org/10.1016/j.msard.2018.08.031
Chu, C.-L., Lee, T.-H., Chen, Y.-P., Ro, L.-S., Hsu, J.-L., Chu, Y.-C., Chen, C.-K., & Pei, Y.-C. (2023). Recovery of walking ability in stroke patients through postacute care rehabilitation. Biomedical Journal, 46(4), 100550. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.bj.2022.07.004
Clas, H., Ehrnthaller, C., Herrmann, O., Schraeder, D. T., Böcker, W., Manz, K., & Thaller, P. (2024). Quality of Life and Patient Satisfaction After the Provision of an Orthopedic Knee Scooter. Dtsch Arztebl Int, 9(16):519-526. https://doi.org/10.3238/arztebl.m2024.0121
Fiscarina, W., Utomo, W., & Wahyuni, S. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke : Literature Review. An Idea Nursing Journal, 2(01), 30–40. https://doi.org/10.53690/inj.v2i01.128
Ghatode, R. (2021). Design of ergonomic crutches. International Research Journal of Modernization in Engineering Technology and Science, 06, 511–514. https://www.irjmets.com/uploadedfiles/paper/volume3/issue_6_june_2021/12085/1628083487.pdf
Heltty, H., Sitorus, R., Nusdwinuringtyas, N., Martha, E. (2021). Effect of Self-Regulation and Social Support Intervention on the Life Quality in Patients with Post-Stroke Urinary Incontinence. Korean Journal Adult Nursing, 33-399. https://doi.org/10.7475/kjan.2021.33.4.399.
Heltty, H., Sudarsono, S., Zahalim, Z. (2023a). Partisipasi Pengrajin Alumunium dalam Meningkatkan Kemampuan Fungsional Penyandang Disabilitas. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 18(2), 132-7. https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/1855
Heltty, H., Zahalim, Z., & Sudarsono, S. (2023b). Peningkatan kemampuan fungsional berjalan penyandang disabilitas melalui pemberdayaan kelompok pengrajin di masyarakat: studi literatur. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 14(2), 6-17. https://doi.org/10.54630/jk2.v14i2.281
Keramat, S. A., Ahammed, B., Mohammed, A., Seidu, A. A., Farjana, F., Hashmi, R., Ahmad, K., Haque, R., Ahmed, S., Ali, M. A., & Ahinkorah, B. O. (2022). Disability, physical activity, and health-related quality of life in Australian adults: An investigation using 19 waves of a longitudinal cohort. PLoS ONE, 17(5), 1–17. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0268304
Raj, H., Prasad, R., Gharde, P. M., Chakole, S., & Sharma, P. (2024). Rehabilitation Engineering : A Narrative Review on Recent Advances in Mobility Aids in India Methodology. Cureus, 16(2), 1–10. https://doi.org/10.7759/cureus.53722
Sakai, K., & Hosoi, Y. (2023). Walking Ability Associated with Executive Dysfunction in Patients with Stroke : A Cross-Sectional Study. Brain Sci, 13(4), 627. https://doi.org/10.3390/brainsci13040627.
Sukapto, P., Djojosubroto, H., & Marbun, R. (2014). Persyaratan dan prinsip penerapan participatory Ergonomics: Studi kasus pada industri sepatu Di PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk. Universitas Katolik Parahyangan, http://hdl.handle.net/123456789/2874
Wang, Y., Qiu, J., Cheng, H., & Zheng, X. (2023). Analysis of Human–Exoskeleton System Interaction for Ergonomic Design. Human Factors, 65(5), 909-922. https://doi.org/10.1177/0018720820913789.