PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LUMPUR SUSU UNTUK VERMIKOMPOS
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v12i2.2171Keywords:
Lumpur susu, peternak, sapi perah, vermicomposAbstract
Kecamatan Pangalengan merupakan pusat peternakan sapi perah dan pertanian sayuran di provinsi jawa barat, Indonesia. Produksi susu dari peternak sapi perah sebagian diolah menjadi susu pasteurisasi, yoghurt dan keju oleh PT SKP (PT Susu KPBS Pangalengan). Fokus dari PKM ini adalah limbah padat yang dihasilkan dari Instalasi Pengolahan limbah PT SKP berupa lumpur (sludge) yang berasal dari instalasi pengolah air limbah (IPAL). Karakteristik lumpur susu mendorong adanya pemanfaatan sebagai pakan cacing yang dipelihara melalui proses vermicompost. Melalui kegiatan Pemberdayaan kemitraan ini berupaya untuk mengembalikan lumpur susu kepada pada peternak sapi perah untuk dimanfaatkan sebagai pakan cacing Lumbricus rubellus dengan media cocopeat, mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan wawasan peternak tentang sumber pencemaran, dan peternak dapat memperoleh penghasilan tambahan dari penjualan cacing segar, cacing kering dan kascing sebagai pupuk organic untuk tanaman sayuran. Sosialisasi dengan KPBS dilakukan untuk memperoleh izin pengabdian dan mengedukasi pengolahan limbah peternakan. Pelatihan pemanfaatan lumpur susu sebagai pakan cacing dilakukan, termasuk pemeliharaan dengan media cocopeat. Teknologi pascapanen diterapkan, serta pendampingan dan evaluasi dilakukan. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat mengenai Pemberdayaan Masyarakat Peternak Sapi Perah Melalui Pemanfaatan Lumpur Susu Untuk Vermicompos telah dilaksanakan dengan baik. Perserta sangat antusias dalam menyimak dan tingginya perhatian peserta yang ditunjukan pada saat sesi tanya jawab. Kegiatan ini memotivasi masyarakat untuk mengolah limbah dari peternakan sapi perah on farm dan industri pengolahan susu sebagai wujud ekonomi sirkular karena adanya dukungan pemasaran produk menciptakan peternakan sapi perah ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, E. (2019). Waste water of dairy industry. Water & Environmental Consultant. Technical Manager Louts for Water Treatment. Ain Shames University Faculty of Science.
Ashikuzzaman, S. M., Forrestal, P., Richards, K., & Fenton, O. (2019). Dairy industry derived wastewater treatment sludge: Generation, type and characterization of nutrients and metals for agricultural reuse. Journal of Cleaner Production, 230, 1266–1275. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019.05.025
Badruzzaman, D. Z., Juanda, W., & Hidayati, Y. A. (2016). Kajian kualitas kascing pada vermicompost dari campuran feses sapi perah dan jerami padi (Casting quality assessment on vermicomposting of mixed feces of dairy cattle and rice straw). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 16(2), 1–6. https://doi.org/10.24198/jit.v16i2.11575
Baliptan. (2017). Pertanian organik. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Pekanbaru.
Bernal, M. P. (2017). Grand challenges in waste management in agroecosystems. Frontiers in Sustainable Food Systems, 1(1), 1. https://doi.org/10.3389/fsufs.2017.00001
Chaniago, N., & Inriyani, Y. (2019). Pengaruh jenis bahan organik dan lamanya proses pengomposan terhadap kuantitas dan kualitas vermikompos. Bernas: Jurnal Penelitian Pertanian, 15(1), 68–81. Retrieved from https://jurnal.una.ac.id/index.php/jb/article/view/470/385
Harlia, E., Mauludin, M. A., Nurlina, L., Annisa, A., & Marlina, E. T. (2024). Management of water sources and liquid waste in dairy farming environments. ISOTOBAT. BIO Web of Conferences, 123, 01047. https://doi.org/10.1051/bioconf/202412301047
Marlina, E. T., Badruzzaman, D. Z., Harlia, E., Hidayati, H., & Susilawati, I. (2020). Dinamika populasi mikroba dan reduksi serat kasar pada dekomposisi awal pengomposan limbah sapi potong. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 45(1), 94–102.
Marlina, E. T., Balia, R. L., & Lukman, D. W. (2020). The effect of addition fermented dairy-waste water sludge by Aspergillus niger in ration on growth performance and the caecal microbial of broiler. Animal Production, 21(1), 43–48. Retrieved from http://www.animalproduction.net/index.php/JAP/article/view/690/pdf
Murtini, E. S., Yuwono, S. S., & Setyawan, H. Y. (2019). Comparison of characteristics of carbonized rice straw from various rice varieties and parts of rice straws as a source for natural black colorant. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 230(1), 012025. IOP Publishing.
Putra, H. K., Rahayu, N., & Kusmayadi, A. (2022). Pengolahan feses sapi dan limbah dengan metode vermikompos menggunakan dekomposer Lumbricus rubellus ditinjau dari pH suhu dan produksi vermikompos. Agrivet: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan, 10(2). https://doi.org/10.31949/agrivet.v10i2.4019
Ramadhan, N. A., Budi, S., & Rossyda, R. (2022). Dampak jenis cacing tanah dan jenis kotoran ternak terhadap kualitas vermikompos. Jurnal Agrium, 19(2), 154–167.
Sharma, D., Prasad, R., Patel, B., Parashar, C. K., & Athokpam, V. (2022). Biotransformation of sludges from dairy and sugarcane industries through vermicomposting using the epigeic earthworm Eisenia fetida. International Journal of Recycling of Organic Waste in Agriculture, 11, 165–175.
Sari, H. H., Setiyono, S., & Arum, A. P. (2022). Pengaruh vermikompos hasil pemeliharaan cacing tanah pada berbagai bahan media dan pakan terhadap hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 20(1), 1–8. https://doi.org/10.32528/agritrop.v20i1.7095
Sutarno, S., Komariah, K., Ariyanto, D. P., Sumani, S., & Suyana, S. (2023). Budidaya cacing tanah pada media blotong di bawah tegakan tanaman tahunan. E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 14(3). https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i3.12682
Thakur, A., Kumar, A., Kumar, C. V., Kiran, B. S., Kumar, S., & Athokpam, V. (2021). A review on vermicomposting: By-products and its importance. Plant Cell Biotechnology and Molecular Biology, 22(11&12), 156–164. ISSN: 0972-2025
Yurike, Y., & Brata, B. (2024). Kotoran sapi untuk pembuatan pupuk organik melalui vermikompos. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(4).