PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGOLAHAN PASCA PANEN BIJI KOPI SINGLE ORIGIN BAGI KELOMPOK TANI DESA KUCUR, KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i4.2022Kata Kunci:
agroindustri, teknologi pasca panen, single origin coffee, usaha kecil menengahAbstrak
Kabupaten Malang dikenal sebagai salah satu pusat agroindustri kopi di Jawa Timur dimana sebagian besar produksi biji kopi di wilayah ini dihasilkan oleh para petani lahan kecil. Salah satunya adalah petani kopi di Desa Kucur yang tergabung dalam kelompok tani Republik Tani Mandiri (RTM). Lahan-lahan petani di Desa Kucur terletak di lereng Gunung Kawi dan berada pada ketinggian 850-1.000 mdpl. Kondisi iklim dan tanah yang subur memenuhi syarat bagi budidaya kopi, khususnya jenis arabika. Tantangan pengembangan kopi di Desa Kucur adalah produk biji kopi (green bean) yang dihasilkan belum mencapai standar kualitas baik, sehingga perlu ditingkatkan teknik pengolahannya ataupun diolah lebih lanjut menjadi produk akhir kopi bubuk, agar memiliki nilai tambah yang tinggi. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang sebagai pelatihan dan pendampingan teknik-teknik standar pengolahan pasca panen biji kopi. Metode pelaksanaannya dilaksanakan secara partisipatif dengan diawali penyamaan tujuan dan harapan dengan mitra kelompok tani. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan teknik-teknik sortasi, fermentasi, pengeringan, dan penyimpanan. Pelatihan dilaksanakan di lokasi unit pengolahan hasil milik mitra kelompok tani dengan disertai praktik. Tahap selanjutnya adalah melakukan pendampingan serta mengevaluasi hasil pelatihan melalui pengujian terhadap kualitas dan cita rasa biji kopi arabika yang dihasilkan. Terdapat empat sampel yang diuji, dimana masing-masing mewakili teknik pengolahan yang berbeda. Berdasarkan hasil uji mutu biji kopi, seluruh sampel dinyatakan memenuhi kriteria Mutu 1 atau premium. Sementara pada hasil uji cita rasa seluruh sampel memperoleh skor di atas 80, atau tergolong specialty coffee. Berdasarkan hasil tersebut, produk biji kopi arabika yang dihasilkan kelompok tani RTM berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk kopi single origin, sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomis dan kesejahteraan para petani.
Unduhan
Referensi
Astuti, H., & Rupaidah, E. (2015). Strategi pengembangan agroindustri kopi bubuk berbasis kelompok wanita tani di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Inovasi dan Pembangunan, 3(3), 1-15.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 01-2907-2008 Biji Kopi. Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Chambers, R. (1987). Pembangunan desa mulai dari belakang. Jakarta: LP3ES.
Dharmawan, A. (2020). Karakteristik fisik hasil ekstraksi pada beberapa kopi Arabika single origin dalam peningkatan efisiensi proses penyeduhan kopi. Warta, 32(1), 10-20.
Ikopi. (2021). Single origin kopi Arabika Toraja. Retrieved from https://www.ikopi.co.id/product/single-origin-kopi-arabika-toraja-1-kg/
International Trade Centre. 2021. The coffee guide (4th ed.). The International Trade Centre (ITC).
Pemerintah Desa Kucur. 2019. Rencana pembangunan jangka menengah Desa Kucur 2019-2025.
Rahardjo, P. (2012). Panduan budidaya dan pengolahan kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya.
Reta., Dahlia., & Sumule, O. (2021). Penerapan teknik panen dan pascapanen kopi Arabika Kalosi produk unggulan Kabupaten Enrekang. Jurnal Dinamika Pengabdian, 6(2), 45-58.
Sanaky, H., & Nashori, F. (2018). Peningkatan dan pengembangan produk olahan kopi di Desa Brunosari. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 3(3), 50-62.
Sembiring, N. B., Satriawan, I. K., & Tuningrat, I. (2015). Nilai tambah proses pengolahan kopi Arabika secara basah (west indischee bereding) dan kering (ost indischee bereding) di Kecamatan Kintamani, Bangli. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 3(1), 61-72.
Tamru, S., & Minten, B. (2023). Value addition and farmers: Evidence from coffee in Ethiopia. PLOS ONE, 18(1), e0281052. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0281052
Wibowo, W. (2022). Pengembangan potensi UMKM sektor agribisnis di Jawa Timur: Studi kasus Kampung Coklat, Kabupaten Blitar. Dalam Senarai Pemikiran Perekonomian Indonesia: Mengelola Tantangan Menuju Indonesia Tangguh, Tumbuh, dan Berkeadilan (pp. 100-120). Yogyakarta: Deepublish.
Wibowo, W., Widyarini, L. A., & Pradana, D. W. (2021). Exploring sustainable netchains of smallholder cocoa farmers in Indonesia. Western Balkan Journal of Agricultural Economics and Rural Development, 3(2), 133-149.